Gelogor, Kediri, Lombok Barat

Gelogor
Negara Indonesia
ProvinsiNusa Tenggara Barat
KabupatenLombok Barat
KecamatanKediri
Kode pos
83362
Kode Kemendagri52.01.02.2004 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk7.813 jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 8°38′6.000″S 116°8′24.000″E / 8.63500000°S 116.14000000°E / -8.63500000; 116.14000000

Gelogor adalah sebuah desa di Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Saat ini Gelogor dipimpin oleh Achmad Arman Iswara (2019-2025)

Desa Gelogor merupakan salah satu Desa dari 10 (sepuluh) Desa yang ada di Kecamatan Kediri, Desa Gelogor memiliki luas : 168,162 Ha, yang terdiri dari 8 Dusun. Secara administratif Desa Gelogor berdiri sejak 17 april tahun 1998 Pemekaran dari Desa Rumak Setelah pemekaran, Desa Gelogor di definitif pada tahun 2000. desa gelogor memiliki 8 (delapan) dusun, yaitu :

  1. Dusun Gelogor Timur;
  2. Dusun Gelogor Utara
  3. Dusun Gelogor Tengah
  4. Dusun Gelogor Selatan
  5. Dusun Gelogor Pusat
  6. Dusun Gersik Selatan
  7. Dusun Gersik Utara
  8. Dusun Gersik Utara Asri (pemekaran tahun 2022)

pemekaran dilakukan karena melihat perkembangan dan luas wilayah, jumlah penduduk serta aspirasi dari masyarakat diwilayah pemekaran yang sudah sesuai dengan tatanan yang berlaku tentang pemekaran Desa. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah pada tahun 2001 Desa melakasanakan pemekaran

Selama perjalanan pemerintahan dari awal berdirinya sampai saat ini sudah 3 (tiga) kali berpindah lokasi Kantor Desa, yaitu:

  1. Lokasi di Dusun Gelogor Selatan RT 01 tepatnya di Jln TGH Abdul Karim (Kantor Persiapan desa Gelogor, 1998-2001)
  2. Lokasi di Dusun gelogor Pusat tepatnya di Jln Waker dari tahun 2001- januari 2024
  3. Lokasi terbaru berada di dusun gelogor selatan, tepatnya Jln. Tgh. Abdul karim RT 06, yang peletakan batu pertamanya pada Rabu 31 Agustus 2022 dan Di resmikan pada hari Senin 15 januari 2024 , proses pembangunan membutuhkan waktu 1 tahun 5 bulan.

Gelogor merupakan desa sentra produksi kerupuk terbaik di Lombok Barat. Desa Gelogor terkenal dengan produksi kerupuk sudah sejak lama. Dalam Pendidikan, di desa Gelogor terdapat 2 Sekolah Dasar Negeri, 1 SLTA yaitu SMA 1 Kediri, juga terdapat tiga Pondok Pesantren, yaitu Pondok Pesantren NW Hamzanwadi (TK, MI, Mts, MA,) Pondok Pesantren Al-Amin Gersik ( TK, MI, Mts, MA dan perguruan tinggi) .

Sejarah

Desa Gelogor merupakan salah satu Desa dari 10 (sepuluh) Desa yang ada di Kecamatan Kediri, Desa Gelogor memiliki luas : 168,162 Ha, yang terdiri dari 8 du

usun. Secara administrasi desa Gelogor berdiri sejak 17 april 1998 hasil Pemekaran dari Desa Rumak. namun secara historical , desa gelogor sejatinya sudah ada sejak ratusan tahun silam. hal ini terbukti dengan banyaknya makam-makam tua yang berada di pemakaman umum desa gelogor, disebalah barat desa gelogor serta ariket-artikel belanda dan catatan lainnya yang menyebut dan menceritakan tentang desa ini. salah satunya adalah buku de lombok expeditie karya W.cool tahun terbitan batavia tahun 1896 yang menceritakan tentang penyergepan tentara belanda pada tanggal 26 agustus 1894 di desa gelogor yang menewaskan salah satu perwira muda belanda bernama Luitenant musquitier yang makamnya bersamaan dengan makam majoor general van ham di komplek pura dalam Karang Jangkong cakranegara. Koran de locomotief edisi 16 mei 1906 dan koran De preanger-bode edisi 14 mei 1906 juga mewartakan tentang banjir yang terjadi di desa gelogor akibat hujan deras berturut-turut pada tanggal 4 hinngga 10 Maret 1906. bukan saja korann-koran era awal kolonilaisme tersebut, desa gelogor juga tercatat dalam sebuah catatan farmasi belanda dalam bulletin PHARMACEUSTISCH WEEKBLAD edisi 16 september 1934 terbitan leiden belanda dalam salah satu kolomnya menyebutkan bahwa desa gelogor adalah sebuah desa yang menghasilkan beras buluh merah berkwalitas tinnggi sebagai salah 1 komoditi ekspor saat itu. pembangunan masjid gelogor pada tahun 1954 juga diwartakan oleh Koran de Vrije Pers: Ochtendbulletin edisi 3 november 1954 yang menyebutkan bahwa masyarakat desa gelogor lombok barat dengan inisiatif sendiri membangun sebuah masjid baru dengan anggaran dana Rp.60.000 dan juga akan membangun sebuah menara masjid dengan ketinggian 15 meter dengan menghabiskan anggran yang sama yaitu Rp.60.000. Desa gelogor juga mempunyai seorang derwaman yang namnaya tercatat dalam koran NIEUWSGIER edisi 23 november 1955 dalam salah satu kolom memberitakan bahwa salah satu tokoh dari Desa gelogor bernama Hadji machsun mendermakan uangnya sebanyak Rp.40.000 rupiah untuk membangun sebuah masjid di pelabuhan lembar dengan kapasitas 200 orang yang harus selsai pada bulan desember 1955. sampai saat ini masjid tersebut masih bisa ditemukan di areal pelabuhan penyebrangan Lembar dan sudah di renovasi.

KUNJUNGAN BUNG KARNO DI DESA GELOGOR Kunjungan Presiden Soekarno atau Bung Karno ke wilayah Sunda Kecil memang telah lama dinanti-nanti. Berbagai rencana telah disusun, namun selalu berubah karena berbagai hal. Ini pula yang menyebabkan banyaknya terjadi mispersepsi dan misinformasi akan perjalanan kunjungan Presiden Soekarno ke Sunda Kecil, termasuk kunjungan ke Lombok. Sebagai contoh, De Vrije Pers: Ochtendbulletin edisi 01-04-1950 mengabarkan bahwa semula Bung Karno dalam kunjungan ini direncanakan akan ditemani oleh Menteri Pertahanan, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Menteri Penerangan Arnold Mononutu. Namun rencana ini kemudian berubah.

Demikian juga dengan tanggal kunjungan, selalu berubah. Semula direncanakan tanggal 17 April sehingga akan didampingi oleh Presiden NIT, Sukawati. Namun juga berubah. Hingga akhirnya keputusan final kunjungan ke Sunda Kecil akan dilakukan pada 30 Oktober hingga 13 November 1950, sebagaimana diberitakan Algemeen Indisch dagblad : de Preangerbode edisi 25-10-1950.

Kunjungan dimulai dari kota Sumbawa Besar lalu berlanjut ke berbagai kota di kepulauan Nusa Tenggara Timur. Yang menarik, selain reuni dengan tempat pengasingan Bung Karno di Ende, ketika berada di Waingapu pesawat mengalami pecah ban. Hal ini dikisahkan kembali oleh wartawan yang ikut dalam kunjungan tersebut dalam De Nieuwsgier terbitan 31-05-1954.

Pecahnya ban pesawat ini membuat sebagian rombongan harus ditinggal di Waingapu, sementara Bung Karno bersama setengah rombongannya berangkat ke Bima. Untuk memperbaiki ban pesawat tersebut harus dilakukan di Surabaya. Jadi, dari Bima pesawat harus terbang ke Surabaya, lalu setelah perbaikan balik lagi ke Waingapu untuk menjemput rombongan yang ditinggalkan untuk bergabung kembali dengan rombongan induk.

Beruntungnya dalam perjalanan menuju Lombok cuaca cukup bersahabat sehingga memungkinkan pesawat mendarat di Ampenan. Sebelumnya memang ada kekhawatiran untuk mendaratkan pesawat di sini. Dan terbukti terjadi benturan yang cukup keras ketika pendaratan dilakukan.

Kedatangan di Ampenan ini mendapat sambutan yang luar biasa. Belakangan saat rapat umum digelar di Mataram, diperkirakan lebih dari 40 ribu orang yang hadir. Perjalanan dari Ampenan menuju Mataram diikuti oleh iring-iringan mobil yang begitu panjang. Perjalanan ini pun berlangsung sangat lambat, merayap diantara kerumunan masyarakat yang begitu antusias menyambut kedatangan Bung Karno.

Sebelumnya, pada Sabtu malam, tanggal 4 November 1950, seorang utusan tim advance kepresidenan datang ke rumah Datoq Gelogor. Pesan yang disampaikan, Presiden Soekarno akan datang berkunjung untuk bertemu dengan Datoq Gelogor secara privat tanpa wartawan dan tanpa adanya pengawalan. Menurut utusan khusus tersebut, Bung Karno ingin membicarakan beberapa hal penting yang terkait dengan persoalan kenegaraan dan persatuan bangsa ini.

Satu hari sebelumnya, hari Jum’at tanggal 3 November 1950 telah tersebar informasi tentang rencana kedatangan Bung Karno di Lombok. Pamflet serta berbagai selebaran tentang kedatangan Presiden Soekarno disebarkan melalui beragam media informasi yang ada waktu itu oleh Petugas Djawatan Penerangan Daerah Lombok. Setiap pejabat dan tokoh-tokoh penting pun tidak ketinggalan mendapatkan informasi rencana kunjungan Presiden ke Lombok tersebut.

Para jurnalis dan mat kodak sangat antusias mengetahui rencana kedatangan Bung Karno pada hari Minggu 5 November 1950. Itinerary (rencana perjalanan) awal mengabarkan bahwa iring-iringan rombongan Bung Karno akan datang melalui Pelabuhan Lembar. Namun karena sebelum keberangkatan cuaca nampak bagus sehingga pendaratan di alihkan ke Pelabuhan Ampenan.

Kedatangan Presiden Soekarno ke Lombok yang pertama dan sekaligus yang terakhir tersebut menjadi fenomenal. Sebagaimana telah saya sampaikan di atas, Bung Karno beberapa kali merencanakan kunjungan Kepresidenan ke Lombok. Namun sebagian besar gagal karena keterbatasan waktu dan kesempatan. Sehingga Bung Karno hanya dapat berkunjung sekali saja untuk menyapa rakyat Indonesia yang ada di Pulau Lombok.

Iring-iringan konvoi dari Ampenan langsung mengantarkan Bung Karno untuk menyampaikan pidato di Lapangan Mataram. Setelah itu Bung Karno beristirahat sejenak di tempat menginap untuk meredakan kerumunan masyarakat. Lalu diam-diam menyelinap ke Gelogor untuk melakukan kunjungan incognito ke TGH Nasrudin alias Datoq Gelogor.

Pada hari Minggu tanggal 5 November 1950 lewat siang hari Presiden sudah berada di kediaman Datoq Gelogor. Lebih dari 2 Jam lamanya, Soekarno Menghabiskan waktu bersama Datoq Gelogor. Kendati dalam rombongan ada Sekretaris Kabinet A.K. Pringgodigdo dan Gubernur Sunda Kecil, namun Presiden Soekarno hanya ditemani oleh Sekjen Kementerian Penerangan yang kelak akan menjadi diplomat sekaligus Menteri Luar Negeri yang ulung, Roeslan Abdoelgani, ketika mengunjungi Datoq Gelogor.

Sebagai catatan, AK Pringgodigdo tidak dapat mengikuti seluruh kunjungan berikutnya, karena harus segera kembali ke Jakarta untuk persiapan mengikuti konferensi tingkat menteri European Union dan konferensi khusus tentang New Guinea, sebagaimana diberitakan Nieuwe Courant edisi 13-11-1950.

Apa yang telah mereka bicarakan, sehingga pertemuan tersebut terkesan begitu eksklusif dan mengambil tempat di desa Gelogor?

Saya tidak tahu, apakah Bung Karno yang penggemar sejarah tersebut tertarik datang ke Gelogor karena sejumlah catatan sejarah Gelogor? Sebab sejumlah peristiwa juga terjadi di Gelogor dan di desa ini juga terdapat sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama yang kedermawanannya begitu terkenal seperti Haji Machsun misalnya. Atau memang karena peran besar yang dimainkan oleh Datoq Gelogor pada saat itu sehingga Bung Karno menyempatkan diri mengunjungi beliau? Banyak ruang kosong yang memang perlu dieksplorasi untuk menemukan data dan juga jawab.

Tentang Haji Machsun, tokoh NU dari desa Gelogor yang begitu dermawan, seperti dikisahkan dalam koran Nieuwsgier edisi 23 November 1955, akan saya bahas dalam kesempatan lain. Yang menjadi menarik tentu bagaimana memahami peran besar yang dimainkan oleh seorang ulama seperti Datoq Gelogor di panggung politik nasional.

Seruan “Merdeka” dan “Irian” bergemana di mana-mana. “Irian” memang menjadi kata yang tertulis di berbagai gapura, spanduk, poster, papan maupun berbagai atribut lainnya yang dibawa oleh masyarakat saat menghadiri rapat umum. Dokumen yang disimpan pihak keluarga juga terdapat lembaran pernyataan dukungan Datoq Gelogor kepada Presiden Soekarno terkait upaya pengembalian Irian menjadi bagian dari NKRI.

Selain isu pengembalian Irian, arah revolusi negara juga menjadi perhatian saat itu. Algemeen Indisch Dagblad: de Preangerbode edisi 13-11-1950 mengabarkan bahwa Presiden Sukarno menolak gagasan negara Islam. Revolusi kita bukanlah revolusi keagamaan, namun revolusi nasional. Di Lombok, Bung Karno juga menyampaikan penolakannya terhadap gagasan negara Islam. Bung Karno menegaskan kebebasan beragama sebagaimana tertuang dalam Pancasila.

Topik-topik inilah yang mungkin didiskusikan secara khusus oleh Bung Karno dengan Datoq Gelogor. Hal ini ini tentu tak lepas dari luasnya jaringan yang dimiliki oleh Datoq Gelogor.

Dari temuan dokumen dan hasil wawancara, saya dapatkan sederet nama tokoh nasional selain Bung Karno yang pernah menjalin komunikasi dengan Datoq Gelogor. Sebut saja Wakil Presiden Muhammad Hatta, Perdana Menteri Muhammad Natsir, Buya Hamka, Hadratussyiekh Kyai Haji Hasyim Asy’ari, Abdoel Kareem Pringgodigdo, Roeslan Abdoelgani dan sejumlah nama lainnya.

Hubungan dengan tokoh daerah tentu tidak perlu dipertanyakan lagi. Hampir semua alim ulama di Lombok menjalin kontak dengan Datuq Gelogor. Demikian pula dengan para pejabat struktural di Lombok, seperti Kepala Daerah Pertama Lombok Haji Durrachman, Mamik Fadelah, Mamik Ripa’ah, Gubernur NTB H. Raden Wasita Kusuma, Haji Gatot Suherman, Mamik Adam Mule Djati, Drs. Haji Sa’id dan sederet tokoh lainnya.

Selain itu, dari dokumen yang tersimpan di rumah Datoq Gelogor terdapat beragam ormas yang meminta bantuan beliau untuk memberikan dukungan dalam rangka menghidupkan perjuangan masing-masing organisasi masyarakat tersebut. Mulai Dari Nahdlatul Ulama, Muhammadyah, Nahdlatul Wathan, Dewan Kesejahteraan Masjid dan ormas lainnya.

Hubungan yang luas ini juga didukung oleh kemampuan bahasa yang dimiliki Datoq Gelogor. Beliau mampu berkomunikasi dengan bahasa asing secara lancar dan fasih, seperti Bahasa Belanda, Inggris, Jerman, Jepang apalagi Bahasa Arab. Yang menarik untuk dibayangkan, bahasa apa kiranya yang digunakan dalam dialog bersama Bung Karno, yang juga menguasai banyak bahasa asing.

Terlepas dari bahasa yang digunakan atau apa yang dibicarakan, yang jelas jika seorang Presiden mau menemui seseorang secara khusus, pasti peran tokoh tersebut sangat penting dan tentu isi pertemuan itu juga penting bagi masa depan bangsa ini. Setidaknya, di desa kecil bernama Gelogor, jejak sejarah itu telah ditorehkan. sumber ( fans page lombok heritage society)

Kondisi umum

Potensi sumber daya alam

  • Potensi Umum
    1. Luas Desa Gelogor : 186,162 Ha. Terdiri dari  ; Tanah Sawah :
    • – Sawah Irigasi  : 95.182 ha
    • – Sawah Irigasi ½ teknis  : – ha
    • – Sawah Tadah Hujan  : ha Tanah kering ;
    • – Tegal / ladang  : ha
    • – Pemukiman  : ha
      Tanah basah ;  : ha
    • – Tanah rawa  : – ha
    • – Tanah surut  : ha Tanah Perkebunan ;
    • – Tanah Perkebunan Rakyat  : 0 ha
    • – Tanah Perkebunan Negara  : ha
    • – Tanah Perkebunan Swasta  : ha
  • Tanah fasilitas umum ;
    • – Kas Desa  : m2
    • – Perkantoran Pemerintah  :
    • Kantor Desa & Polindes  : 902 m2
    • PU Pengairan  : 800 m2
    • Sekolah Dasar  : 10000 m2
    • SMA/SMK  : 15000 m2
    • KCD PERTANIAN  : 6500 m²
    • Lapangan 3500 m2
  • Batas wilayah Desa GELOGOR sebagai berikut :
    • Sebelah Utara : Desa Bagek Polak Kecamatan Labuapi
    • Sebelah Selatan : Desa Ombe Baru Kecamatan Kediri
    • Sebelah Barat : Desa Rumak Kecamatan Rumak
    • Sebelah Timur : Des aKediri dan Desa Kediri Selatan Kecamatan
  • ORBITRASI
    • Jarak ke Ibu Kota Provinsi  : 13 Km
    • Jarak ke Ibu Kota Kabupaten : 7Km
    • Jarak ke Ibu Kota kecamatan : 1,5Km
  • IKLIM
    • Curah hujan  : 1602 Mm/Th.
    • Suhu rata – rata  : 40 C
    • tinggi tempat  : 5-50 Mdl
    • Bentang wilayah : Data

POTENSI SUMBER DAYA MANUSIAJumlah Penduduk ;

JUMLAH PENDUDUK

  • Jumlah Total  : 7.139 Orang
  • Jumlah laki – laki : 3.331 Orang
  • Jumlah Perempuan : 3.808 Orang
  • Jumlah KK : 2.753 KK

Pendidikan ;

  • Belum Sekolah (Balita)  : . Orang
  • Usia 15 – 45 tidak pernah sekolah  : Orang
  • Pernah sekolah SD tetapi tdk Tamat  : Orang
  • Tamat SD / Sederajat  : Orang

Tamat SLTP : 474 Orang

  • Tamat SLTA  :
  • Tamat D 1  : Orang
  • Tamat D 2  : Orang
  • Tamat D 3  : Orang
  • Tamat S 1  : Orang
  • Tamat S 2  : Orang
  • . Tamat S 3  : Orang

AGAMA

  • ISLAM  : 7.134 Orang
  • HINDU  : 5 Orang

ETNIS

  • SASAK
  • SAMAWA
  • MBOJO
  • ARAB
  • JAWA
  • SUNDA
  • PADANG
  • BALI

LEMBAGA PENDIDIKAN

  • TK / PAUD  ; 5 UNIT
  • SD/SEDERAJAT  : 4 UNIT
  • PONPES  : 2 UNIT
  • SMP/SEDERAJAT :2 UNIT
  • SMA/SEDERAJAT  ; 3 UNIT

Kepala desa

Berikut nama-nama Kepala Desa Gelogor:[butuh rujukan]

Kepala Dese Gelogor
Nama Kepala Desa Masa Jabatan
L. Darwati 1998-2002
H. Muzakir 2002-2007
Samsul Hadi Idris 2007-2010
Safwan, SH 2011-2017
Marwan, S.Sos PJS 2017-2019
Achmad Arman Iswara, SH 2019-2025


Read other articles:

Gempa bumi Lushan 2013ChengduYa'anWaktu UTC2013-04-20 00:02:47ISC607304721USGS-ANSSComCatTanggal setempat20 April 2013Waktu setempat8:02 am CSTKekuatanMw 7.0 (GA)[1] Ms 7.0 (CENC)[2] Mw 6.6 (USGS)[3] Mw 6.6 (EMSC)[4] Mj 6.9 (JMA)[5]Kedalaman< 13 km (8,1 mi)[6]Episentrum30°17′02″N 102°57′22″E / 30.28389°N 102.95611°E / 30.28389; 102.95611Koordinat: 30°17′02″N 102°57′22″E&#x...

 

 

Katedral QuébecKatedral Basilika Bunda Maria dari QuébecPrancis: Basilique-cathédrale de Notre-Dame-de-Québeccode: fr is deprecated Katedral QuébecLokasi16, rue de BuadeQuebec City, QuebecG1R 4A1NegaraKanadaDenominasiGereja Katolik RomaSejarahDidirikan1647 (1647) (bangunan asli)PendiriFrançois de LavalDedikasiPerawan MariaArsitekturStatusKatedral, basilika minorStatus fungsionalAktifDitetapkan1989ArsitekJean BaillairgéTipe arsitekturNeoklasikSelesai1843AdministrasiKeuskupan AgungK...

 

 

Doliops magnifica Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Arthropoda Kelas: Insecta Ordo: Coleoptera Famili: Cerambycidae Genus: Doliops Spesies: Doliops magnifica Doliops magnifica adalah spesies kumbang tanduk panjang yang tergolong famili Cerambycidae. Spesies ini juga merupakan bagian dari genus Doliops, ordo Coleoptera, kelas Insecta, filum Arthropoda, dan kingdom Animalia. Larva kumbang ini biasanya mengebor ke dalam kayu dan dapat menyebabkan kerusakan pada batang kayu hidup atau...

Road in Singapore A row of shophouses on New Bridge Road. New Bridge Road (Chinese: 新桥路; Malay: Jalan Jambatan Baharu) is a major one-way road located within the Central Area in Singapore. New Bridge Road starts at the Coleman Bridge to the south of the Singapore River and extends into Chinatown within the Outram Planning Area, before joining with Eu Tong Sen Street and Kampong Bahru Road within the Bukit Merah Planning Area. The road runs parallel to Eu Tong Sen Street throughout i...

 

 

DNA mitokondria manusia. Mikroskopi Elektron menunjukkan DNA mitokondria dalam foci diskrit. Bar: 200 nm. (A) Bagian sitoplasma setelah diberi label immunogold dengan anti-DNA; partikel emas menandai mtDNA ditemukan dekan membran mitokondria. (B) Seluruh pandangan mount sitoplasma setelah ekstraksi dengan CSK buffer dan diberi label immunogold dengan anti-DNA; mtDNA (ditandai dengan partikel emas) bertahan terhadap ekstraksi. Dari Iborra et al., 2004.[1] DNA mitokondria (Mitochondrial...

 

 

Spanish scientist (1746–1821) In this Spanish name, the first or paternal surname is Azara and the second or maternal family name is Perera. Félix Manuel de AzaraFélix de Azara by Francisco Goya.Born18 May 1746Barbuñales, SpainDied20 October 1821(1821-10-20) (aged 79)Barbuñales, SpainNationalitySpanishOccupation(s)Soldier, geographer, engineerKnown forDescription of many birdsScientific careerAuthor abbrev. (zoology)Azara, Az. Félix Manuel de Azara y Perera (18 M...

Wim Wenders alla Berlinale 2017 Wim Wenders, vero nome Ernst Wilhelm Wenders[1] (Düsseldorf, 14 agosto 1945), è un regista, sceneggiatore e produttore cinematografico tedesco. Esponente di primo piano del Nuovo cinema tedesco,[2][3] ha conosciuto il successo internazionale dirigendo pellicole quali Paris, Texas e Il cielo sopra Berlino, che gli sono valsi numerosi riconoscimenti di carattere internazionale. Palma d'oro a Cannes nel 1984, ha inoltre ricevuto l'Orso d'...

 

 

James Mill seorang filsuf asal Skotlandia James Mill (1733-1836) adalah seorang filsuf kelahiran Skotlandia dan juga sosiolog yang terkenal di zamannya.[1] James Mill menerapkan utilitarianisme dari Jeremy Bentham kepada isu-isu sosial seperti sistem pendidikan dan pemerintahan.[1] Ia juga merupakan ayah dari John Stuart Mill.[1] James Mill lahir pada 6 April 1773 dan setelah muda, ia menempuh studi di beberapa tempat.[2] Ia menyelesaikan pendidikannya di Unive...

 

 

1963 BBC television series The Spread of the EagleGenreDrama, Tragedy, HistoryWritten byWilliam ShakespeareDirected byPeter DewsCountry of originUnited KingdomOriginal languageEnglishNo. of seasons1No. of episodes9ProductionProducerPeter DewsOriginal releaseNetworkBBC Television ServiceRelease3 May (1963-05-03) –28 June 1963 (1963-06-28) The Spread of the Eagle is a nine-part serial adaptation of three sequential history plays of William Shakespeare, Coriolanus, Julius Caesar...

Cet article est une ébauche concernant la Rome antique et l’architecture ou l’urbanisme. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) selon les recommandations des projets correspondants. Pour les articles homonymes, voir Opus. Le dôme du Panthéon de Rome, vu de l'intérieur.L'opus caementicium (du latin caementum = moellon, pierre brute, agrégat), également appelé le béton romain, était utilisé dans la construction dans la Rome antique. C'était un...

 

 

بلغاريا جمهورية بلغاريا الشعبية Народна република България  (لغة بلغارية)Narodna republika Balgariya  (transliteration) عضو في حلف وارسو (1955-1989) 1946 – 1990 جمهورية بلغاريا الشعبيةFlag (1971–1990) جمهورية بلغاريا الشعبيةشعار الشعار الوطني : يا عمال العالم اتحدواProletàrii ot vsìčki stràni, sǎedin...

 

 

مسجد السيد ابراهيم معلومات عامة القرية أو المدينة بغداد/ الكرخ الدولة العراق تاريخ بدء البناء 1170هـ/1756م المواصفات عدد المصلين 50 التفاصيل التقنية المواد المستخدمة الطابوق النمط المعماري إسلامية قديمة تعديل مصدري - تعديل   مسجد السيد إبراهيم من مساجد العراق التراثية القد...

Questa voce sull'argomento centri abitati del Salisburghese è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Ebenaucomune Ebenau – Veduta LocalizzazioneStato Austria Land Salisburghese DistrettoSalzburg-Umgebung AmministrazioneSindacoJohannes Schweighofer (ÖVP) TerritorioCoordinate47°47′N 13°10′E47°47′N, 13°10′E (Ebenau) Altitudine623 m s.l.m. Superficie17,17 km² Abitanti1 418 (2016) Densità82,59 ab./...

 

 

23rd Acrobatic Gymnastics World ChampionshipsVenueESPN Wide World of Sports Complex HP Field HouseLocationLake Buena Vista, Florida, United StatesStart date16 April 2012End date18 April 2012← Wrocław 2010Levallois-Perret 2014 → The 2012 Acrobatic Gymnastics World Championships was the 23rd edition of acrobatic gymnastics competition[1] and were held in Lake Buena Vista, Florida, United States from April 16 to April 18, 2012.[2] It was held at the ESPN Wi...

 

 

Tribal confederation in pre-Islamic Arabia This article is about the ancient Arabian tribe. For the town in Yemen, see Thamud, Yemen. ThamudثَمُوْدAncient Arab tribeEthnicityArabNisbaal-ThamūdiLocationHegra, northern HejazLanguageThamudic, Old ArabicReligionArabian polytheism The Thamud (Arabic: ثَمُود, romanized: Ṯamūd) were an ancient tribe or tribal confederation in pre-Islamic Arabia[1] that occupied the northwestern Arabian peninsula between the late-eighth ...

Phyllis KingNazionalità Regno Unito Tennis Carriera Singolare1 Vittorie/sconfitte Titoli vinti Miglior ranking Risultati nei tornei del Grande Slam  Australian Open  Roland Garros 3T (1930)  Wimbledon QF (1930)  US Open SF (1935) Doppio1 Vittorie/sconfitte Titoli vinti Miglior ranking Risultati nei tornei del Grande Slam  Australian Open  Roland Garros  Wimbledon V (1931)  US Open Doppio misto1 Vittorie/sconfitte Titoli vinti Risultati nei tornei ...

 

 

British charity Common Purpose redirects here. For the concept in criminal law, see common purpose. Common Purpose UKFounded1989FounderJulia MiddletonTypeCharity and company limited by guarantee[1]FocusEducationLocationLondon, EnglandArea served InternationalCEOAdirupa SenguptaEmployees 125 Common Purpose is a British-founded charity that runs leadership-development programmes around the world.[2][3] Common Purpose UK is a subsidiary of Common Purpose.[4][5...

 

 

BiremeRaffigurazione di una bireme su un vaso greco.Caratteristiche di trasportoPropulsionemista (remi e vela) Manuale Una bireme è un tipo di imbarcazione a vela e a remi, diffusa principalmente nell'età classica: si trattava di un'imbarcazione, prevalentemente destinata a usi militari, con la particolarità di avere una doppia fila di remi su ogni fiancata, da cui deriva il nome. Un bassorilievo assiro del 700-692 a.C. raffigurante un'antica bireme. Indice 1 Descrizione 2 Note 3 Voci corr...

Municipality in Rhineland-Palatinate, GermanyWesternohe Municipality Coat of armsLocation of Westernohe within Westerwaldkreis district Westernohe Show map of GermanyWesternohe Show map of Rhineland-PalatinateCoordinates: 50°35′21″N 8°6′1″E / 50.58917°N 8.10028°E / 50.58917; 8.10028CountryGermanyStateRhineland-PalatinateDistrictWesterwaldkreis Municipal assoc.RennerodGovernment • Mayor (2019–24) Volker Abel[1]Area • Tot...

 

 

台北駐日経済文化代表処台北駐日經濟文化代表處組織の概要設立年月日1972年1992年管轄 日本本部所在地 日本 〒108-0071東京都港区白金台5丁目20番2号北緯35度38分15秒 東経139度43分19秒 / 北緯35.637406度 東経139.721898度 / 35.637406; 139.721898座標: 北緯35度38分15秒 東経139度43分19秒 / 北緯35.637406度 東経139.721898度 / 35.637406; 139.721898行政官待定[1]...