EsmietSasmito atau yang lebih dikenal ESMIET, merupakan sastrawan berasal dari tlatah Blambangan ( Banyu wanngi). menurut Dojo sasmito, nama Esmiet adalah singkatan dari eseme sak-imit,yang berarti "senyumnya secuwil", (lahir di Kasihan,Dlagu,Mojokerto,Jawa timur,20 Mei 1938 dan meninggal pada tahun 2003 Masa kecilLahir dari seorang anak petani hidup Esmiet dilalui dengan keprihatinan,mengigat pada masa itu merupakan awal perang dunia ke II.itu sebabnya ia baru bias masuk Pendidikan SR (sekarang SD) di usia 9 tahun,selepas SR ia melanjutkan Pendidikan ke SGB di Surabaya lulus pada tahun 1957,ernah mencobah kuliah di IKIP Banyu wangi pada tahun 1982 tapi gagal. KarierSetelah ia lulus SGB,Esmiet mulai menapaki pekerjaan menjadi guru SR di kota kelahiran nya, Mojokerto.namun beberapa saat kemudian Esmiet pindah ke Banyu wangi sebagai guru SD sempu,genteng,Kalisetail,Banyu wangi. sejak saat itu Esmiet menjadi seorang warga Banyu wangi dengan menempati sebuah rumah di jln Merapi 74,Genteng,Banyu wangi,jawa timur.Sebagai guru, Esmiet memiliki Keterampilan dalam menyusun kembali gagasan nya melalui Bahasa tulis,oleh karena itu tidak mengherankan jika karya karya nya sering dimuat di majalah berbahasa jawa sejak tahun 1960 an hingga sekarang .Novel - novelnya pun sudah banyak di terbitkan dalam buku.ia juga mejadi kepala sekolah SD sempu 1,GentenngBanyu wangi, pada tahun 1978 di angkat menjadi penilik kebudayaan .pada tahun 1981 diangkat menjadi pemilik TK dan SD setelah itu ia mengajar kesenian di SMA 1 negeri genteng Banyu wangi,pensuin pada tahun 1992,pernah menjadi Direktur jayabaya(1964). Rumah tanggaPada tahun 1957 Esmiet menyunting seorang gadis bernama Sulis tiyana atau Sio Li Nio. Istinya merupakan seorang gadis muslim keturunan tionghoa. Namun, masa pernikahannya tidak lama. Lalu Esmiet menikah lagi pada tahun 1960 dengan Hariwati, putra putri esmiet mempunyai nama nama dengan arti yang luar biasa karena Esmiet merupakan politikus, pendidik dan juga sastrawan seni dan budaya sehingga nama nama putra putrinya pun mempunyai nama yang sangat jarang atau sama dengan yang lain karena Esmiet menamai putra putrinya dengan arti dan makna tentang apa yg terjadi pada hari yg bertepatan dengan hari lahirnya putra putrinya. Hampir semua putra putrinya mewarisi bakat dari Esmiet baik itu di bidang pendidikan, politik maupun seni dan budaya. Esmiet memiliki anak-anak bernama Lilik Sumartini/ Yuni Mityastuti, Mityasih Jatitresnani, Indiah Bakti Ratnadi, Agung Kisworo, Kuncoro Prasetyaning Widhi, Sayogyani Dworojati, Langlang Sitegar dan Sunavip Ra indrata Karier politikPada awal 1960-an Esmiet menjadi anggota Partai Nasional Indonesia. Lalu pada tahun 1966 ia diangkat menjadi DPRD untuk Kabupaten Banyuwangi. Referensi
|