Walaupun telah berkembang menjadi bahasa Mesir Akhir sejak abad ke-14 SM, bahasa Mesir Pertengahan tetap digunakan sebagai bahasa baku sampai abad ke-4 M. Karena itu, bahasa ini adalah varian klasik dari bahasa Mesir yang secara historis menarik paling banyak perhatian dari Egyptologi
Kemajuan pemahaman mengenai bahasa Mesir Pertengahan merupakan hasil usaha dari Adolf Erman dan "sekolah Berlin" miliknya. Erman juga menerbitkan tata bahasa Mesir Pertengahan pada tahun 1894, dilanjutkan pada tahun 1927 oleh karya besar Alan H. Gardiner.
Sejak pertengahan abad ke-20, para Egyptologis menganggap bahwa pemahaman mereka mengenai bahasa Mesir Pertengahan telah lengkap, dan mulai berfokus pada bahasa Mesir Lama, tetapi perdebatan mengenai tata bahasa Mesir Pertengahan akhirnya dihidupkan kembali oleh Hans J. Polotsky dan "teori standar"-nya sejak tahun 1944.