Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Candi Manggis

Pak Suryadi di lokasi situs candi di Dusun Manggis Desa Srigadin

Candi Manggis merupakan situs cagar budaya yang terletak di Desa Manggis, Kecamatan Batang Lubu Sutam, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Situs ini menempati area seluas 2.500 meter persegi dengan struktur utama candi yang diperkirakan berukuran 30 meter persegi. Dalam kondisi saat ini, Candi Manggis telah berubah menjadi gundukan tanah yang sebagian besar tertutupi vegetasi semak belukar, sehingga bentuk asli bangunan candi tidak lagi terlihat secara utuh.[1]

Candi Manggis termasuk dalam cagar budaya nasional meskipun kondisinya kini hanya berupa gundukan tanah yang tertutup vegetasi. Minimnya dokumentasi sejarah dan kerusakan parah pada struktur bangunan menyulitkan upaya rekonstruksi untuk menentukan fungsi asli candi ini secara rinci. Seperti candi-candi lain di wilayah Padang Lawas, Candi Manggis diduga merupakan peninggalan Kerajaan Pannai (abad ke-11-14) yang bercorak Buddha, dengan fungsi utama sebagai tempat pemujaan dan pusat kegiatan keagamaan.[2]

Secara arsitektural, kompleks candi di Padang Lawas umumnya memiliki fungsi ganda sebagai pusat permukiman dan benteng pertahanan, ditandai dengan keberadaan tembok dan parit pembatas. Dalam konteks budaya, sebelum pengaruh agama besar masuk, candi-candi seperti Manggis mungkin juga berperan dalam sistem kepercayaan lokal yang memuja alam dan arwah leluhur. Meskipun dapat dipastikan candi ini berfungsi sebagai bangunan keagamaan Buddha dan pusat peradaban Kerajaan Pannai, kerusakan fisik yang ekstrem membuat detil sejarah dan fungsi spesifiknya sulit dikonfirmasi secara pasti.[3]

Lingkungan Sekitar

Lokasi sekitar Candi Manggis saat ini berada di Desa Manggis, Kecamatan Batang Lubu Sutam, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara. Candi ini dikelilingi oleh kebun di sisi barat, utara, dan timur, sementara di sisi selatan terdapat jalan kebun. Kondisi candi sendiri sudah berupa gundukan tanah yang tertutup semak belukar, sehingga tidak tampak sebagai bangunan candi utuh. Area sekitar candi masih berupa kawasan kebun dan jalan setapak yang biasa digunakan oleh penduduk lokal.[1]

Situs Bersejarah di Sekitar Candi Manggis

Kawasan Kabupaten Padang Lawas dan Padang Lawas Utara di Sumatera Utara menyimpan berbagai situs bersejarah yang berasosiasi dengan Candi Manggis. Di antaranya adalah Kuburan Sialang Bujing (makam Tajaributaja Boru Daulay) di Desa Siali-ali, Stambuk Bagas Godang Hasahatan (rumah adat peninggalan Raja Luhat Hasahatan), Liang Namuap (gua bersejarah), dan Batu Nadua Lubuk Koman (situs mitologis). Selain itu, terdapat kompleks candi Buddha seperti Candi Bahal I, II, dan III di Desa Bahal yang menjadi bukti peradaban Kerajaan Pannai.[1]

Referensi

  1. ^ a b c Rahyuni, Finta. "5 Destinasi Wisata Sejarah di Palas, Ada Makam Wanita Cantik". detiksumut. Diakses tanggal 2025-06-18.
  2. ^ Mendrofa, Nur Insan; Weni Puji Hastuti (2023-06-27). "Strategi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata dalam Pengembangan Objek Wisata Candi Sipamutung di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara". Jurnal Publik. 17 (01): 52–65. doi:10.52434/jp.v17i01.207. ISSN 2579-9266.
  3. ^ "Candi Sipamutung, Situs Peninggalan Kerajaan Pannai Abad Ke XI di Kabupaten Padang Lawas". Madina Pos. 2021-09-26. Diakses tanggal 2025-06-18.
Kembali kehalaman sebelumnya