Antiziganisme adalah permusuhan, prasangka buruk, diskriminasi atau rasisme terhadap kelompok Rom atau orang yang dianggap Rom. Menurut laporan Amnesty International pada tahun 2011, "terjadi diskriminasi sistemik terhadap 10 juta orang Rom di Eropa."[1] Antiziganisme sangat terasa di negara-negara Eropa Tengah dan Timur dengan minoritas Rom yang besar, terutama di Republik Ceko,[2]Slowakia,[3]Hungaria,[4]Rumania,[5]Bulgaria,[6]Slovenia[7] dan Kosovo.[8] Orang-orang Rom sering kali dicap "maling, jorok dan malas".[5] Di Bulgaria, Profesor Ognian Saparev telah menulis artikel yang menyatakan bahwa orang-orang Rom memiliki kecenderungan untuk mencuri dan telah menggunakan status minoritas mereka untuk "memeras" kelompok mayoritas.[9]Republik Ceko dan Slowakia bahkan telah mendapat kecaman dari pejabat-pejabat Uni Eropa karena mereka memisahkan anak-anak Rom dari anak-anak lainnya di sekolah-sekolah.[10] Pada Agustus 2008, Komisioner untuk Hak Asasi ManusiaDewan EropaThomas Hammarberg menyatakan bahwa "retorika terhadap orang Rom saat ini sangat mirip dengan retorika yang digunakan oleh kelompok Nazi dan fasis sebelum dimulainya pembunuhan massal pada tahun 30-an dan 40-an. Sekali lagi mereka dianggap sebagai ancaman keamanan dan kesehatan. Beberapa kriminal tidak dibedakan dari mayoritas warga Rom. Ini adalah sesuatu yang memalukan dan berbahaya".[11]