Allerleirauh
Merasa tertekan, putrinya akhirnya melarikan diri dengan berbekal cincin emas, roda pemintal emas, dan gulungan emas, serta ketiga gaunnya. Ia juga menghitamkan wajah dan tangannya dengan jelaga serta mengenakan mantel bulunya. Ia pergi ke hutan dan tertidur di pohon yang berongga. Sang Raja dan rombongan prajurut yang juga pemilik hutan itu sedang berburu. Anjing-anjingnya datang ke pohon dan mengendus, lalu menggonggong. Prajurit pemburu yang mengawal Sang Raja memeriksa hasil buruan anjing tersebut. Ia melihat ternyata itu adalah makhluk aneh dengan seribu jenis bulu yang berbeda. Sang Raja pun akhirnya menyuruh menangkap hidup-hidup makhluk aneh itu untuk dibawa ke istana. Gadis itu mengatakan bahwa ia adalah anak miskin yang ditinggal oleh ibu dan ayahnya, para prajurit pemburu itu menjuluki ia sebagai Allerleirauh. Gadis malang itu akhirnya disuruh tinggal di dapur dan keajaiban-keajaiban pun terjadi. Ketiga persyaratan itu telah terpenuhi. Hingga akhirnya, Allerleirauh dan Sang Raja menikah. Referensi
|