Ralat Lua pada baris 511 di Modul:Location_map: Tidak dapat cari takrifan peta lokasi yang ditentukan: "Modul:Peta lokasi/data/Indonesia Java" tidak wujud.
Kabupaten Banyumas merupakan sebahagian dari wilayah budaya Banyumasan, yang berkembang di bahagian barat Jawa Tengah. Bahasa yang dituturkan adalah bahasa Banyumasan, iaitu salah satu dialek bahasa Jawa yang cukup berbeza dengan dialek piawai bahasa Jawa ("dialek Mataraman") dan dijuluki "bahasa ngapak" kerana ciri istimewa bunyi /k/ yang dibaca penuh pada akhir kata (berbeza dengan dialek Mataraman yang dibaca sebagai glottal stop [ʔ]).
Luas wilayah Kabupaten Banyumas sekitar 1,327.0 km2 atau setara dengan 132,759.56 ha, dengan keadaan wilayah antara daratan dan pegunungan dengan struktur pegunungan terdiri dari sebagian lembah Sungai Serayu untuk tanah pertanian, sebagian dataran tinggi untuk pemukiman dan pekarangan, dan sebagian pegunungan untuk perkebunan dan hutan tropis terletak di lereng Gunung Slamet sebelah selatan.
Bumi dan kekayaan Kabupaten Banyumas masih tergolong potensial karena terdapat pegunungan Slamet dengan ketinggian puncak dari permukaan air laut sekitar 3.400M dan masih aktif.
Keadaan cuaca dan iklim di Kabupaten Banyumas memiliki iklim tropis basah. Karena terletak di antara lereng pegunungan jauh dari pesisir pantai maka pengaruh angin laut tidak begitu tampak. Namun dengan adanya dataran rendah yang seimbang dengan pantai selatan angin hampir nampak bersimpangan antara pegunungan dengan lembah dengan tekanan rata-rata antara 1.001 mbs, dengan suhu udara berkisar antara 21,4° C - 30,9° C.
Pembagian Wilayah
Kabupaten Banyumas terdiri atas 27 kecamatan, yang dibahagi lagi atas sejumlah 301 desa dan 30 kelurahan.
Ibukota Kabupaten Banyumas adalah Purwokerto, dimana meliputi kecamatan Purwokerto Barat, Purwokerto Timur, Purwokerto Selatan, dan Purwokerto Utara. Purwokerto dulunya merupakan Kota Administratif, namun sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, tidak dikenal adanya kota administratif, dan Purwokerto kembali menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Banyumas.
Banyumas juga menghasilkan batik, walaupun tidak sehebat Solo, Yogyakarta dan Pekalongan. Batik Banyumas mempunyai keunikan kerana kedua-dua sisi muka dan belakang mempunyai kualiti yang hampir sama. Batik banyumas yang sekarang ini cukup terkenal adalah Batik produksi Pak Sugito dari Sokaraja. Selain itu sentra batik Banyumasan yang lengkap barada di jalan Mruyung di dalam kompleks alun-alun kota Banyumas. [4]
Tempat pelancongan
Banyumas memiliki beberapa tempat pelancongan andalan, kebanyakan berbentuk keindahan alam seperti gua, air terjun dan wana pelancongan.