Utut Adianto Wahyuwidayat (lahir 16 Maret 1965) adalah seorang pecatur dan politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2018-2019. Ia sering dianggap sebagai pecatur terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Ia adalah Grandmaster (GM) dengan peringkat tertinggi di Indonesia saat ini. Sebagai politisi, Utut telah dipercaya untuk mengemban sejumlah posisi penting di DPR-RI sejak terpilih menjadi anggota dewan untuk pertama kalinya pada pemilu legislatif tahun 2009. Kemudian karirnya terus menanjak hingga dipercaya menjadi Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPR-RI periode 2014-2019 dan 2019-2024. Kemudian seiring dengan dilakukannya revisi terhadap UU MPR, DPR, DPD dan DPRD pada tahun 2018, Utut kemudian ditunjuk menjadi Wakil Ketua DPR-RI mewakili Fraksi PDI-Perjuangan yang kala itu merupakan partai politik peraih kursi terbanyak pada pemilu legislatif tahun 2014. Pada periode 2019-2024, Utut dipercaya oleh DPP PDI-Perjuangan menjadi Wakil Ketua Komisi I DPR-RI. Hingga pada periode 2024-2029, Utut akhirnya ditunjuk menjadi Ketua Komisi I DPR-RI.
Karier
Karier di dunia catur
Dia pertama kali tertarik pada catur melalui saudaranya. Pada tahun 1973, saat berusia 8 tahun, ia mengambil pelajaran di klub catur Kencana Chess Club. Dia memenangkan Kejuaraan Junior Jakarta pada tahun 1978, pada usia 12. Kemudian dia memenangkan Juara Junior Nasional pada tahun 1979. Dia kemudian memenangkan Kejuaraan Catur Indonesia pada tahun 1982. Dia dianugerahi gelar Grandmaster pada tahun 1986, menjadi yang termuda Orang Indonesia melakukannya pada saat itu (pada usia 21 tahun), meskipun rekor itu telah dilampaui oleh Susanto Megaranto, yang menjadi grandmaster pada usia 17 tahun. Antara 1995 dan 1999, ia mempertahankan peringkat Elo lebih dari 2600.
Pada tahun 1999, ia berpartisipasi dalam kejuaraan dunia FIDE di Las Vegas, diadakan dengan format KO, kalah dari Daniel Fridman di babak pertama. Utut Adianto adalah Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI), bersama Machnan R. Kamaluddin, Eka Putra Wirya dan Kristianus Liem, ia kemudian mendirikan sekolah catur di Indonesia yang telah menghasilkan beberapa pemain nasional. Pada tahun 2005, Adianto dianugerahi gelar Pelatih Senior FIDE.
Saat meraih gelar grand master, ia adalah pecatur Indonesia termuda yang berhasil mencapai prestasi ini, yaitu pada usia 21 tahun. Sejak saat itu, prestasi tersebut telah berhasil dilewati pecatur muda lainnya, Susanto Megaranto, yang menjadi GM pada usia 17 tahun. Utut sempat menjadi grand master super pada tahun 1995-1999, saat ELO ratingnya melebihi 2600.
Ia pernah masuk peringkat 100 besar dunia pada Juli 2001 dengan ELO rating 2598. Bersama dengan Machnan R. Kamaluddin, Ir. Eka Putra Wirya dan Kristianus Liem, ia mendirikan Sekolah Catur Utut Adianto pada 1 Juli 1993, yang telah melahirkan beberapa pecatur nasional.
Pada 20 Maret 2018, Utut diangkat menjadi Wakil Ketua DPR Bidang Akuntabilitas Keuangan Negara dan Badan Urusan Rumah Tangga setelah UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) berlaku yang berisi mengenai penambahan jatah pimpinan DPR[3]
Ia menerima Bintang Jasa Utama sebagai salah satu Wakil Ketua DPR RI pada 13 Agustus 2020.[4]