Ia menikah dengan Arwa binti Kuraiz dari klan Bani Abdu Syams dan janda dari Affan bin Abi al-Ash, menjadikan Uqbah ayah tiri dari khalifah Utsman, Abdullah dan Aminah. Uqbah dan Arwah memiliki enam anak: Al-Walid, Umarah, Khalid, Ummu Kultsum, Ummu Hakim dan Hindun.[2]:161 Semua anaknya menjadi Muslim.
Peran Uqbah dalam melawan Muhammad
Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya.
Wafat
Menurut berbagai sumber yang dapat dipercaya seperti riwayat dalam Shahih Bukhari, dan kitab Ath-Thabaqat al-Kubra karangan Ibnu Sa'ad, Uqbah terbunuh di Perang Badar dan termasuk di antara para pemimpin Quraisy yang mayatnya dilempar ke dalam lubang.[3][4][5] Namun, menurut biografi Ibnu Ishaq, Uqbah menjadi tawanan Perang Badar dan kemudian ia dihukum mati oleh Ashim bin Tsabit atas perintah Muhammad.[6][7] Menurut sarjana Muslim Shafiurrahman al-Mubarakfuri, setelah Perang Badar dua tawanan – Nadhr bin Harits dan Uqbah bin Abi Mu'aith dipenggal oleh Ali. Mubarakpuri menyebutkan bahwa peristiwa tentang pemenggalan ini juga disebutkan dalam Sunan Abu Dawud no 2686 dan Anwal Ma'bud 3/12.[8]