Profil Unimal pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi - Kemendikbud [3]
Universitas Malikussaleh (disingkat UNIMAL) adalah sebuah Perguruan Tinggi Negeri di pantai Timur-Utara Aceh yang kampus utamanya sekarang berada di Reuleuet, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Indonesia. Rektor Universitas Malikussaleh saat ini adalah Prof. Dr. Ir. H. Herman Fithra, ST, MT, IPM, Asean.Eng. Kampus Unimal terdapat beberapa kampus yaitu kampus utama berlokasi di Jl. Medan - Banda Aceh, Cot Tengku Nie, Reuleuet, Kab. Aceh Utara, dan kampus lain berada di 4 lokasi yaitu Bukit Indah, Cunda, Lancang Garam dan Sigli.
Sejarah
Universitas Malikussaleh didirikan dengan mengambil nama besar Raja Kerajaan Samudera Pasai pertama, yang dilandasi pada semangat estafet kepemimpinan dan pembangunan yang telah diletakkannya melalui sifat kepeloporan, kedinamisan, serta patriotismenya Sultan Malikussaleh. Kerajaan Islam Samudera Pasaidalam sejarah tercatat sebagai Kerajaan Islam pertama di Nusantara yang menjadi cikal bakal pusat pengembangan dan penyebaran agama Islam di kawasan Nusantara dan Asia Tenggara, merupakan pusat Pendidikan Islam dan Ilmu Pengetahuan ternama yang mewariskan semangat pejuang bagi generasi penerusnya dalam mengembangkan agama Islam, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya yang telah menghasilkan Syech (Guru Besar) dan ilmuan lainnya. Sehingga kecemerlangan pemikiran mereka pada saat itu telah memberi dampak besar pada Era Kemakmuran dan Kejayaan (Welfare State) “Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur" suatu Negeri Indah, Adil, dan Makmur yang Diridhai Allah SWT.
Sultan Malikussaleh bukan saja telah mampu meletakkan dasar yang kokoh pada masanya, bahkan fundament yang pernah ia tegakkan telah mewarnai watak dan spirit bangsa ini hingga sekarang. Meskipun di daerah Aceh Kerajaan Samudera Pasai telah lenyap dan Sultan Malikussaleh juga telah wafat, namun semangat kepeloporan, kedinamisan, serta patriotismenya masih tetap terukir di sanubari dan menjadi pendorong perjuangan bangsa ini. Latar belakang sejarah yang dijiwai oleh semangat itulah yang menjadi tumpuan harapan bagi generasi penerus yang dihasilkan oleh Universitas Malikussaleh. Didukung oleh sumber daya alam yang maha kaya, Universitas Malikussaleh diharapkan mampu memberdayakan sumber daya manusia daerah Aceh Utara khususnya dan Aceh pada umumnya.[4]
Sebagai cikal bakal Universitas Malikussaleh bermula dari menjelmanya Akademi Ilmu Agama jurusan Syariah yang didirikan dengan Surat Keputusan Bupati/Kepala Daerah Tingkat II Aceh Utara Nomor: 01/TH/1969 tanggal 12 Juni 1969, pada masa Bupati Drs. Tgk. Abdul Wahab Dahlawy. Selanjutnya tanggal 15 September 1970 dengan Surat Keputusan Bupati KDH Tingkat II Aceh Utara Nomor: 01/TH/1970 Akademi Ilmu Agama (AIA) dilengkapi pula dengan jurusan Ilmu Politik. Dengan Akta Notaris Nomor: 15 tanggal 17 Juli 1971 dibentuk pula Yayasan Perguruan Tinggi Islam (YPTI) sebagai badan yang bertanggung jawab terhadap pengembangan Akademi Ilmu Agama. Kemudian dengan Surat Keputusan Yayasan Perguruan Tinggi Islam Nomor: 001/YPTI/1971 tanggal 1 Agustus 1971, Akademi Ilmu Agama diubah namanya menjadi Perguruan Tinggi Islam dengan jurusan Akademi Syariah, jurusan Akademi Ilmu Politik, jurusan Akademi Tarbiyah, serta jurusan Dayah Tinggi/Pesantren Luhur. Perguruan Tinggi Islam ini mengalami perubahan nama lagi menjadi Perguruan Tinggi Islam Malikussaleh (disingkat dengan sebutan PERTIM), melalui Surat Keputusan Yayasan Perguruan Tinggi Islam tanggal 24 Mei 1972. Tahun 1980 menjadi Yayasan Universitas Malikussaleh dengan singkatan UNIMA.
Dalam sejarahnya yang panjang dan melalui proses yang rumit pula, akhirnya tanggal 18 Juli 1984 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 0607/0/1984 Sekolah Tinggi Administrasi Negara memperoleh Status Terdaftar. Sedangkan Sekolah Teknik mendapat giliran status terdaftar pada tanggal 24 Agustus 1984, dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 0392/0/1984. Selanjutnya pada tahun 1986 didirikan pula Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 0584/0/1989 tanggal 11 September 1989 kembali Universitas Malikussaleh berintegrasi dalam Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Hanya saja Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) tidak memiliki status terdaftar, tahun 1990 FKIP ditutup.
Universitas Malikussaleh hingga tahun 2001, didukung oleh 5 fakultas yaitu Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, serta Program Kesekretariatan. Kecuali Program Kesekretariatan yang D III, 11 program studi lainnya merupakan Strata 1 yaitu Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Administrasi Niaga, Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Elektro, Manajemen Perusahaan, Ilmu Hukum, serta Agronomi.[5]
Penegerian Universitas Malikussaleh
Kondisi politik di Aceh yang ditandai oleh konflik berkepanjangan telah menimbulkan dampak yang serius dan mendalam terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Aceh, berupa kehilangan harkat dan martabat, degradasi nilai-nilai sosial yang semakin memprihatinkan dan semakin menjauhkan dari suasana Masyarakat Madani (Civil Society). Apabila kondisi ini dibiarkan berlarut-larut tanpa upaya penyelesaian yang konkret dan komprehensif, maka dapat menimbulkan ancaman terjadinya disintegrasi bangsa.
Untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat Aceh kepada Pemerintah Pusat yang berkesinambungan dalam suasana masyarakat Madani, diperlukan adanya usaha untuk melahirkan sebuah Universitas Negeri kedua setelah Universitas Syiah Kuala yang merupakan dambaan masyarakat Samudera Pasai khususnya dan masyarakat Aceh umumnya. Upaya ini merupakan bagian dari proses penyelesaian konflik Aceh yang menyeluruh sebagai suatu kebijakan strategis politik, mengingat wilayah Samudera Pasai yang terdiri dari Kabupaten Aceh Utara, Bireuen, Pidie, Aceh Timur, Aceh Tengah, dan Aceh Tenggara yang sebahagian wilayahnya merupakan daerah pusat konflik paling bergolak. serta paling intensif menentang pemerintah pusat sebagai akibat dari ketidakadilan dan kekeliruan kebijakan Pemerintah Pusat pada masa lalu. Disamping itu, di wilayah tersebut juga memiliki deposit sumber daya alam yang maha kaya yang dapat diolah bagi kemakmuran masyarakat.
Menteri Pendidikan Nasional dengan keputusannya Nomor: 216/P/2000 tanggal 16 November 2000 membentuk Tim Persiapan Perubahan Status Universitas Malikussaleh Lhokseumawe dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN), selanjutnya disingkat Tim Persiapan. Tim Persiapan bertugas mempersiapkan pelaksanaan pendirian Universitas Negeri Malikussaleh Lhokseumawe secara bertahap sampai terpenuhinya seluruh persyaratan pendirian menjadi universitas negeri sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 004/D/T/2001 Tanggal 2 Januari 2001 kepada Rektor Universitas Malikussaleh mengenai surat Dirjen Pendidikan Tinggi kepada Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 3458/D/T/2000 Tanggal 2 Oktober 2000 tentang kesiapan Universitas Malikussaleh menjadi Perguruan Tinggi Negeri yang telah mendapat disposisi Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 6015/TUM/2000 Tanggal 21 Desember 2000.
Dirjen Pendidikan Tinggi dengan surat Nomor: 1252/D/T/2001 Tanggal 24 April 2001 mempertanyakan kepastian status Universitas Malikussaleh apakah milik masyarakat Aceh Utara dan dibiayai dengan APBD atau milik pemerintah dan dibiayai dengan APBN. Sekiranya tetap diproses penegeriannya maka Peraturan Daerah Nomor: 26 Tahun 1999 otomatis akan gugur setelah terbitnya Keputusan Presiden tentang Penetapan Universitas Malikussaleh sebagai Perguruan Tinggi Negeri.
Menjawab surat Dirjen Pendidikan Tinggi mengenai status pemrosesan Penegerian Universitas Malikussaleh, maka Rektor Universitas Malikussaleh dengan surat Nomor: 540/UNIMA/H/2001 Tanggal 28 April 2001, menjelaskan bahwa program penegerian Universitas Malikussaleh adalah suatu aspirasi dan permintaan masyarakat Aceh Utara khususnya dan masyarakat Aceh pada umumnya, yang menjadi bagian dari upaya penyelesaian konflik Aceh dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Aceh untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini bermaksud bahwa dengan modal dasar dari milik masyarakat Aceh Utara dapat diupayakan pengembangannya oleh pemerintah pusat untuk penegeriannya, serta menyerahkan sepenuhnya menjadi milik pemerintah pusat setelah dikeluarkannya Keputusan Presiden R.I.
Berkenaan dengan penetapan status Universitas Malikussaleh sebagai Perguruan Tinggi Negeri, Dirjen Pendidikan Tinggi mengirimkan surat kepada Menteri Pendidikan Nasional dengan Nomor: 1620/D/T/2001 Tanggal 8 Mei 2001. Dengan pertimbangan antara lain, Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 216/P/2000 tentang Pembentukan Tim Persiapan Penegerian Universitas Malikussaleh tertanggal 16 Nopember 2001 merupakan dasar yang kuat untuk proses penetapan status tersebut di atas.
Dalam Keputusan Menteri tersebut di atas, terkandung maksud bahwa persiapan penegerian dilaksanakan secara bertahap sampai terpenuhinya seluruh persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dirjen Pendidikan Tinggi telah melakukan pembinaan untuk persiapan tersebut antara lain mengalokasikan anggaran pembangunan.
Menteri Pendidikan Nasional dengan surat Nomor: 264/MPN/2001 Tanggal 14 Mei 2001 yang ditujukan kepada Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, menyampaikan usulan penetapan status Universitas Malikussaleh sebagai Perguruan Tinggi Negeri melalui surat Keputusan Presiden. Dasar pertimbangannya antara lain adalah ; Sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 216/P/2000 tanggal 16 Nopember 2000 tentang Pembentukan Tim Persiapan Penegerian Universitas Malikussaleh.
Departemen Pendidikan Nasional telah mulai melakukan pembinaan untuk persiapan tersebut melalui pengalokasian anggaran pembangunan untuk peningkatan kualitas pembelajaran mulai tahun anggaran 2001. Secara menyeluruh persyaratan akademik yang dimiliki Universitas Malikussaleh telah mendekati persyaratan sebuah perguruan tinggi negeri, sedangkan kekurangan yang ada (seperti peningkatan status program studi) dapat diatasi secara bertahap mulai tahun anggaran 2002. Secara administratif, masih diperlukan beberapa proses untuk penetapan status negeri yaitu ; 1) pengalihan asset dari Yayasan Pendidikan Malikussaleh kepada Pemerintah Pusat dan 2) pengalihan status pegawai swasta menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dengan surat Nomor: 170/M.PAN/7/2001 Tanggal 4 Juli 2001 kepada Menteri Pendidikan Nasional menyarankan, penetapan Universitas Malikussaleh menjadi Perguruan Tinggi Negeri seyogianya dilakukan persiapan pendirian terlebih dahulu yang penetapannya diatur dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional. Selanjutnya pendirian Universitas Malikussaleh akan diproses penetapannya melalui Keputusan Presiden setelah langkah/tahapan persiapan dimantapkan dengan memperhatikan skala prioritas dan kondisi keuangan negara serta sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor: 60 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi.
Rektor Universitas Malikussaleh melalui surat Nomor: 367/UNIMA.H/2001 Tanggal 6 Juli 2001 mengharapkan kepada Menteri Pendidikan Nasional agar pendirian Universitas Malikussaleh sebagai Perguruan Tinggi Negeri dapat diusulkan oleh Menteri Pendidikan Nasional kepada Presiden untuk penetapan Keputusan Presiden sebagai dasar hukum pendiriannya. Demikian pula diikuti dengan surat Nomor: 368/UNIMA.H/2001 Tanggal 7 Juli 2001 yang ditujukan langsung kepada Presiden R.I untuk penetapannya.
Menteri Pendidikan Nasional dengan surat Nomor: 71100/MPN/2001 Tanggal 18 Juli 2001 mengajukan permohonan kepada Presiden R.I untuk penetapan Universitas Malikussaleh sebagai Perguruan Tinggi Negeri. Dengan memperhatikan seluruh pertimbangan tersebut di atas, berpendapat bahwa Universitas Malikussaleh telah memenuhi persyaratan untuk menjadi perguruan tinggi negeri sesuai dengan ketentuan yang berlaku ; Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi. Berkenaan dengan hal di atas dan khususnya memperhatikan aspirasi masyarakat Aceh, dimohon kepada Presiden untuk dapat menerbitkan Keputusan Presiden tentang Penetapan Universitas Malikussaleh sebagai Perguruan Tinggi Negeri.[6]
Rektor Universitas Malikusaleh menyampaikan surat dengan Nomor: 371/UNIMA.H/2001 Tanggal 30 Juli 2001 kepada Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. Dengan menyampaikan Aspirasi Rakyat Aceh untuk menetapkan Universitas Malikussaleh yang berkedudukan di Lhokseumawe, Aceh Utara sebagai Perguruan Tinggi Negeri dengan Keputusan Presiden sebagai dasar hukum pendiriannya.
Penegerian Universitas Malikussaleh, Aceh, tidak lepas dari peran KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ketika menjadi Presiden Republik Indonesia. Ketika itu, sejumlah ulama dan tokoh masyarakat Aceh meminta penegerian Universitas Malikussaleh sebagai bagian dari proses penyelesaian konflik Aceh.[7][8]
Puncak dari upaya yang maksimal untuk meningkatkan status Universitas Malikussaleh yakni ketika Presiden Megawati Soekarno Putri mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 95 Tahun 2001, tanggal 1 Agustus 2001 mengenai Penegerian Universitas Malikusssaleh. Dengan dinegerikannya Universitas Malikussaleh berarti di Aceh yang berpenduduk sekitar 5,2 juta jiwa tersebut sudah memiliki 4 universitas negeri, yakni Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh dan Universitas Malikussaleh (Unimal) di Lhokseumawe, Aceh Utara, Universitas Teuku Umar di Meulaboh dan Universitas Samudra di Kota Langsa serta 3 Perguruan Tinggi Agama Islam UIN Ar-Raniry di Darussalam Banda Aceh, IAIN Malikussaleh di Kota Lhokseumawe, IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa.
Akhirnya, dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, pada hari Sabtu Tanggal 8 September 2001 di Lhokseumawe, Presiden Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri meresmikan Pendirian Universitas Malikussaleh sebagai Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Bagi Masyarakat Aceh, semoga Allah SWT meridhai upaya kita bersama dalam mencerdaskan bangsa. Saat ini Universitas Malikussaleh memiliki singkatan nama Unimal.[9]
Organisasi
Kelembagaan di UNIMAL terdiri atas beberapa unsur, yaitu unsur pimpinan, unsur pelaksana akademik, unsur pelaksana administratif, unsur tenaga pengajar, unsur mahasiswa dan unsur penunjang (seperti perpustakaan, laboratorium, dll.). Unsur pimpinan terdiri atas pimpinan tingkat universitas, fakultas/sekolah pascasarjana, lembaga, direktorat, biro, jurusan, program studi dan UPT.
Pimpinan Universitas
Tingkat universitas dipimpin oleh seorang Rektor, dan dibantu oleh empat Pembantu Rektor, yang masing masing membidangi kegiatan akademik, administrasi umum dan sumber daya, kemahasiswaan dan alummi, serta penelitian dan pengembangan. Pimpinan Universitas bertugas:
Menyusun Rencana Strategis yang memuat sasaran, tujuan, dan program Universitas;
Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran tahunan Universitas;
Melaksanakan penyelenggaraan fungsi kelembagaan perguruan tinggi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
Mengelola seluruh kekayaan Universitas dan secara optimal memanfaatkannya untuk kepentingan Universitas;
Membimbing dan mengembangkan tenaga akademik dan non akademik yang ditetapkan oleh Universitas;
Membina hubungan dengan alumni, lingkungan Universitas, dan masyarakat secara luas;
Menyelenggarakan pembukuan Universitas;
Melaporkan kemajuan kinerja Universitas kepada Majelis Wali Amanat sekali dalam setahun; dan
Menyusun dan menyampaikan laporan tahunan kepada Menteri bersama Majelis Wali Amanat.
Unsur pimpinan tingkat fakultas terdiri atas Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II.
Unsur pimpinan lembaga terdiri atas Ketua Lembaga, Sekretaris Lembaga.
Biro dipimpin oleh seorang Kepala Biro, Kepala Bagian, dan Kepala Subbagian.
Jurusan dipimpin oleh Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan, Program Studi dipimpin oleh Ketua Program, dan UPT dipimpin oleh Kepala dan Sekretaris.
Selain Pimpinan tingkat universitas, UNIMAL juga diperlengkapi dengan:
Unsur pimpinan tingkat fakultas terdiri atas Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II.
Unsur pimpinan lembaga terdiri atas Ketua Lembaga, Sekretaris Lembaga.
Biro dipimpin oleh seorang Kepala Biro, Kepala Bagian, dan Kepala Subbagian.
Jurusan dipimpin oleh Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan, Program Studi dipimpin oleh Ketua Program, dan UPT dipimpin oleh Kepala dan Sekretaris.[10]
Catatan : * Akademi Keperawatan (Akper) Pidie secara resmi diambil alih Universitas Malikussaleh setelah Bupati Pidie Roni Ahmad dan Rektor Prof.Dr.Ir. Herman Fithra, S.T., M.T, I.P.M, ASEAN.Eng. Saat menandatangani berita acara serah terima. Menurutnya, Akper Pidie bisa disinergikan dengan Fakultas Kedokteran Unimal. Dosen di Fakultas Kedokteran bisa mengajar di Akper meski jumlah tenaga pengajar dengan spesifikasi keperawatan tidak banyak di Unimal.[17][18][19]
Organisasi Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Malikussaleh (BEM)
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum
Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Malikussaleh (DPM)[20]
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Teknik
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Pertanian
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum
Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Malikussaleh (MPM)[21]
Himpunan Mahasiswa Jurusan / Program Studi
Himpunan Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
1. Himpunan Mahasiswa Pendidikan Fisika (HIMAPFIS)
2. Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kimia (HIMADIKIA)
3. Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (HIMAPKA)
4. Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa (HIMASA)
5. Himpunan Mahasiswa Pendidikan Vokasional Teknik Mesin (HIMAPVOTESIN)
Untuk mendukung kegiatan dan aktivitas mahasiswa, Universitas Malikussaleh menyediakan berbagai jenis Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sesuai dengan bakat dan minat mahasiswa, antara lain:
Pusat Bahasa / Language Center Universitas Malikussaleh
Ruang Sidang
Rumah Sakit Pendidikan Universitas Malikussaleh
Rusunawa Mahasiswi
Taman Kampus
Transportasi Kampus
Unimal Press
UPT Kehumasan
UPT Perencanaan
UPT Pusat Komputer
Galeri Investasi BEI
Galeri Investasi BEI Universitas Malikussaleh adalah suatu wadah tempat pembelajaran, perkenalan, dan pemahaman dalam mengenal pasar modal secara lebih luas, sehingga masyarakat dapat mengenal dan mengetahui fungsi, tujuan, dan keuntungan dalam berinvestasi di pasar modal, dan juga membantu masyarakat dalam bertransaksi saham atau membuka rekening saham di Galeri BEI Unimal.
Galeri ini menjadi forum bagi seorang atau sekelompok investor maupun calon investor baru di Pasar Modal Indonesia (Bursa Efek Indonesia) yang ingin menanamkan sejumlah modalnya untuk menjual atau membeli saham yang diperjualbelikan oleh pihak Bursa Efek Indonesia melalui proses perusahaan tersebut atau emiten telah melakukan listing di pasar modal.
Galeri BEI ini didirikan pada 6 Maret 2014 atas dasar Perjanjian Tiga Pihak yaitu antara pihak Bursa Efek Indonesia, Universitas Malikussaleh, dan pihak perusahaan securitas yaitu PT. Phintraco Securities.[25]
Galeri ini bertujuan sebagai sarana dalam memperkenalkan pasar modal sejak dini kepada dunia akademisi, sehingga tidak hanya dalam sisi teori saja saat diajarkan dalam perkuliahan, akan tetapi juga secara nyata dalam praktiknya para pihak akademisi dapat mengenal dan mempraktikkannya langsung di pasar modal lebih dalam, dan dapat untuk belajar dalam menganalisis setiap aktivitas perdagangan saham sehingga diharapkan dapat menjadi jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan beserta praktiknya di pasar modal.[25] Galeri tersebut beralamat di Jl. Lancang Garam, Kampus Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh, Lantai 1, Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh.
Kuliah Internasional
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara sudah membuka kelas internasional untuk dua jurusan, yaitu Jurusan Manajemen dan Jurusan akutansi.
Universitas Malikussaleh memiliki ikatan alumnus yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Alumni Unimal dan lain-lain.
Kerjasama
Saat ini Universitas Malikussaleh telah melakukan kerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi baik tingkat regional, nasional bahkan internasional.[27] Dan juga bekerjasama dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah untuk memajukan pendidikan.Selain daripada itu, Unimal juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan di dunia industri, baik perusahaan swasta maupun perusahaan BUMN / BUMD yang ada di Aceh, nasional bahkan luar negeri.[28]
Pusat Administrasi
Biro Administrasi dan Rektorat Universitas Malikussaleh
Gravity Recovery And Climate Experiment (GRACE), misi bersama NASA dan Jerman Aerospace Center, telah melakukan pengukuran rinci anomali medan gravitasi bumi sejak diluncurkan pada Maret 2002. Gravity ditentukan oleh massa. Dengan mengukur anomali gravitasi, GRACE menunjukkan bagaimana massa didistribusikan di planet ini dan bagaimana itu bervariasi dari waktu ke waktu. Data dari satelit GRACE adalah alat penting untuk mempelajari bumi laut, geologi, dan iklim. GRACE merupakan upaya kolabora...
Nama ini menggunakan cara penamaan Spanyol: nama keluarga pertama atau paternalnya adalah Garzón dan nama keluarga kedua atau maternalnya adalah Espinosa. Alberto GarzónPada 1 Mei 2017 di Madrid Menteri Urusan KonsumenPetahanaMulai menjabat 13 Januari 2020Penguasa monarkiFelipe VIPerdana MenteriPedro Sánchez PendahuluMaría Luisa Carcedo(Kesehatan, Urusan Konsumen dan Kesejahteraan Sosial)María Jesús Montero(Keuangan)PenggantiPetahanaKoordinator Umum Kiri BersatuPetahanaMulai me...
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.Cari sumber: Abjad Suryani – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR Sebuah buku dalam abjad Suryani dari abad ke-11. Abjad Suryani adalah abjad yang dipergunakan untuk menuliskan bahasa Aram dan terutama bahasa...
Highly urbanized city in Metro Manila, Philippines This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Las Piñas – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (December 2020) (Learn how and when to remove this template message) Highly urbanized city in National Capital Region, PhilippinesLas PiñasHighly urbani...
Cet article est une ébauche concernant la gymnastique. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) . Article principal : Gymnastique aux Jeux olympiques d'été de 2008. Pékin 2008 Généralités Sport gymnastique artistique Organisateur(s) CIO Édition 26e Lieu(x) Pékin Date du 9 au 19 août 2008 Participants 98 hommes et 98 femmes Épreuves 14 (8 hommes, 6 femmes) Site(s) Palais national omnisports de Pékin Palmarès Meilleure nation Chine (9/1/4) Na...
Main article: Women in the House of Lords This is a list of women who have been sat as members of the House of Lords of the United Kingdom. Unless stated otherwise the reason for leaving the Lords is death. List of members Party Portrait Name Year joined Year left Type of peerage Labour Barbara Wootton, Baroness Wootton of Abinger[1] 8 August 1958 11 July 1988 Life peeress Crossbench Stella Isaacs, Baroness Swanborough[2] 22 September 1958 22 May 1971 Life peeress Conservativ...
Muhammad Syafii AntonioLahirNio Cwan Chung12 Mei 1967 (umur 56)Sukabumi, Jawa BaratPendidikan Universitas Yordania Universitas Islam Internasional Malaysia Universitas Melbourne Suami/istriIr. Hj. Mirna Rafki, MMKhadija El Khayati[1]AnakMuhammad Ridha Syafii Antonio (wafat)[2]Orang tuaNio Sem Nyau (bapak) Prof. Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec. (lahir 12 Mei 1967) adalah profesor ahli perbankan syariah, dan pendiri Institut Agama Islam Tazkia. Syafii Antonio lahir de...
Disability Theory and models Disability theory Ableism / Disablism Medical model Social model Education Mainstreaming Individualized Education Program (IEP) Special needs Special school Special education Learning disability Therapy Physical Occupational Speech Societal implications Disability rights movement Inclusion Normalization People-first language Pejorative terms Sexuality and disability Women's health Personal assistance Unlicensed assistive personnel (ADLs) Accessible t...
Agnese di Anhalt-DessauDuchessa consorte di Sassonia-AltenburgIn carica3 agosto 1853 –23 ottobre 1897 PredecessoreMaria di Meclemburgo-Schwerin SuccessoreAdelaide di Schaumburg-Lippe Nome completoin tedesco: Friederike Amalie Agnes NascitaDessau, 24 giugno 1824 MorteHummelshain, 23 ottobre 1897 Casa realeCasato d'AscaniaCasato di Sassonia-Altenburg PadreLeopoldo IV di Anhalt-Dessau MadreFederica Guglielmina di Prussia ConsorteErnesto I di Sassonia-Altenburg FigliMariaGiorgio Fede...
Bupati LebakSunda: ᮘᮥᮕ᮪ᮒᮤ ᮜᮨᮘᮊ᮪PetahanaIwan KurniawanPenjabatsejak 3 November 2023KediamanPendopo Kabupaten LebakMasa jabatan5 tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatanDibentuk1919; 105 tahun lalu (1919)Pejabat pertamaPangeran SendjajaSitus webSitus web resmi Halaman ini berisi tentang daftar politisi yang terpilih dalam pemilihan umum dan dilantik sebagai Bupati Lebak. Sejauh ini, terdapat 27 orang yang telah menduduki jabatan ini. Berikut m...
Amuntai beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat Amuntai (disambiguasi). Kota AmuntaiNegara IndonesiaKabupatenHulu Sungai UtaraProvinsiKalimantan SelatanKetinggian−23 ft (0−7 m)Populasi • SukuBanjar • AgamaIslam Koordinat: 2°26′0″S 115°15′0″E / 2.43333°S 115.25000°E / -2.43333; 115.25000 Amuntai (disingkat: AMT[1]) adalah ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Utara yang sekaligus menjadi pusat pemerintah...
Football tournament For the current qualifying tournament, see 2023 FIFA Women's World Cup qualification. FIFA Women's World Cup qualification is the process a national women's association football team goes through to qualify for the FIFA Women's World Cup. Qualifying tournaments are held within the six FIFA continental zones (Africa, Asia, North and Central America and Caribbean, South America, Oceania, Europe), and are organized by their respective confederations. For each tournament, FIFA...
Long coat with hanging sleeves worn with a sash by Hungarian and Polish-Lithuanian noblemen This article includes a list of general references, but it lacks sufficient corresponding inline citations. Please help to improve this article by introducing more precise citations. (November 2021) (Learn how and when to remove this message) Polish noble Stanisław Antoni Szczuka (1652-1710) in a representative national Polish outfit. A red kontusz tied with a pas kontuszowy. Underneath a żupan with ...
Cabinet of Japan (1916–1918) Terauchi Cabinet18th Cabinet of JapanDate formedOctober 9, 1916Date dissolvedSeptember 29, 1918People and organisationsEmperorTaishōPrime MinisterTerauchi MasatakeHistoryPredecessorSecond Ōkuma CabinetSuccessorHara Cabinet The Terauchi Cabinet is the 18th Cabinet of Japan led by Terauchi Masatake from October 9, 1916, to September 29, 1918. Cabinet Portfolio Minister Political party Term start Term end Prime Minister Count Terauchi Masatake Military (Army) Oct...
1917 film by Charlie Chaplin The CureTheatrical poster for 1932 sound re-release by RKO Radio PicturesDirected byCharlie ChaplinEdward Brewer (technical director)Written byCharlie Chaplin (scenario)Vincent Bryan (scenario)Maverick Terrell (scenario)Produced byHenry P. CaulfieldStarringCharlie ChaplinEdna PurvianceEric CampbellCinematographyRoland TotherohGeorge C. ZalibraEdited byCharlie ChaplinDistributed byMutual Film CorporationRelease dates April 16, 1917 (1917-04-16) Augus...
Pour l’article homonyme, voir Béton armé (film). Armatures métalliques de renforcement du béton. « Cancer du béton » : lorsque le front de carbonatation atteint l'armature métallique, celle-ci est atteinte de rouille qui fait augmenter le volume de l'acier, conduisant à l'éclatement du béton d'enrobage, ce qui provoque des délaminations, ou comme ici des épaufrures qui mettent à nu les armatures oxydées. Pylône de lampadaire en béton. Ferraillage d'une stati...
Baptist university based in Plainview, Texas This article is about the university in Texas. For the university in Anchorage, Alaska, see Wayland Baptist University (Alaska). Wayland Baptist University (WBU)Gates Hall at Wayland's Plainview campus.Former namesWayland Literary and Technical Institute (1908–1910)Wayland Baptist College (1910–1980s)MottoGo Ye into All the World / Let There Be LightTypePrivate universityEstablished1908Religious affiliationBaptist General Convention of TexasEnd...
Northwest Coast weaving style Chilkat blanket attributed to Mary Ebbetts Hunt (Anisalaga), 1823-1919, Fort Rupert, British Columbia. Height: 117 cm. (46 in.) [1] Chilkat weaving is a traditional form of weaving practiced by Tlingit, Haida, Tsimshian, and other Northwest Coast peoples of Alaska and British Columbia. Chilkat robes are worn by high-ranking tribal members on civic or ceremonial occasions, including dances. The blankets are almost always black, white, yellow and blue. Back...
One-cent coin in the United States from 1793 to 1857 For the large Canadian one-cent coin minted from 1858–1920, see penny (Canadian coin). The 1819 Matron Head large cent. The United States large cent was a coin with a face value of 1/100 of a United States dollar. Its nominal diameter was 11⁄8 inch (28.57 mm). The first official mintage of the large cent was in 1793, and its production continued until 1857, when it was officially replaced by the modern-size one-cent coin (commo...