Gaydar

Gaydar (portmanteau dari gay and radar) adalah sebuah bahasa gaul untuk menyebut kemampuan naluri seorang untuk menilai orientasi seksual orang lain sebagai gay, biseksual, atau heteroseksual. Gaydar bergantung pada petunjuk lisan dan non-lisan dan stereotipe LGBT. Hal ini termasuk sensitivitas kepada tingkah laku sosial dan perangai; misalnya, mengetahui bahasa tubuh yang flamboyan, nada suara yang digunakan sesorang dalam berbicara, terang-terangan menolak peran gender tradisional, pekerjaan seorang, dan kebiasaan berdandan.

Deteksi orientasi seksual seseorang dari penampilan luar dan tingkah laku sering kali teruji dengan situasi yang mana seorang pria gay maskulin yang tidak bertingkah dengan gaya stereotip "gay", atau dengan pria metroseksual (terlepas dari seksualitas) yang menunjukkan gaya hidup, kebiasaan berbelanja, dan perhatian terhadap penampilan pribadi seperti stereotipe gay perkotaan yang modis.[1][2][3][4]

Penelitian ilmiah

Banyak penelitian dari masalah ini dapat dimasukkan dalam sebuah bidang yang disebut dengan fisiognomi, yang terkenal pada abad ke-19 ketika digunakan sebagai dasar rasisme ilmiah, bersama dengan antropologi fisik.[5]

Sejumlah penelitian ilmiah telah dilakukan untuk menguji apakah gaydar nyata atau sekadar mitos. Mungkin studi terawal[6] yang meminta orang untuk menentukan orientasi seksual seseotang dari klip video, menyimpulkan bahwa itu hanyalah mitos. Studi berikutnya dalam Journal of Personality and Social Psychology menunjukkan bahwa orang dapat menilai orientasi seksual lebih akurat dibandingkan sebuah kebetulan.[7] Studi ini meminta beberapa orang untuk menandai orientasi seksual mereka menggunakan skala Kinsey dan beberapa lainnya menonton klip bisu singkat tentang orang-orang berbicara menggunakan irisan-tipis. Penonton menilai orientasi mereka dengan skala yang sama dan peneliti menemukan bahwa ada korelasi yang signifikan antara di mana orang yang mengatakan mereka berada di dalam skala itu dan di mana mereka dirasa berada dalam skala itu. Studi berikutnya telah mengulang hasil penemuan ini[8] dan telah ditunjukkan bahwa video rumah bagi anak-anak dapat digunakan untuk menilai secara akurat orientasi seksual mereka di kemudian hari.[9]

Referensi

  1. ^ McFedries, Paul (12 December 2003). "Metrosexual". Logophilia Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-22. Diakses tanggal 2007-12-17. 
  2. ^ Simpson, Mark (15 November 1994). "Here Come The Mirror Men". The Independent. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-22. Diakses tanggal 2007-12-17. 
  3. ^ Simpson, Mark (22 July 2002). "Meet The Metrosexual". Salon.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-22. Diakses tanggal 2007-12-17. 
  4. ^ Hackbarth, Alexa (17 November 2003). "Vanity, Thy Name Is Metrosexual". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-22. Diakses tanggal 2007-12-17. 
  5. ^ American Anthropological Association. "Eugenics and Physical Anthropology." 2007. August 7, 2007.
  6. ^ Berger, G; Hank, L; Rauzi, T; Simkins, L (1987). "Detection of sexual orientation by heterosexuals and homosexuals". Journal of Homosexuality. 13 (4): 83–100. doi:10.1300/J082v13n04_05. PMID 3611750. 
  7. ^ Ambady, N; Hallahan, M; Conner, B (1999). "Accuracy of judgments of sexual orientation from thin slices of behavior". Journal of Personality and Social Psychology. 77 (3): 538–47. doi:10.1037/0022-3514.77.3.538. PMID 10510507. 
  8. ^ Rieger, G; Linsenmeier, JA; Gygax, L; Garcia, S; Bailey, JM (2010). "Dissecting "gaydar": Accuracy and the role of masculinity-femininity". Archives of Sexual Behavior. 39 (1): 124–40. doi:10.1007/s10508-008-9405-2. PMID 18810629. 
  9. ^ Rieger, G; Linsenmeier, JA; Gygax, L; Bailey, JM (2008). "Sexual orientation and childhood gender nonconformity: Evidence from home videos". Developmental Psychology. 44 (1): 46–58. doi:10.1037/0012-1649.44.1.46. PMID 18194004.