Suku Jalai (Urang Jalai) atau Dayak Jalai adalah salah satu subsuku Dayak yang terdapat Kabupaten Ketapang (Kalbar). Penutur bahasa Jalai bermukim di sepanjang aliran sungai Jalai Kiri dan anak-anaknya, yang melingkupi kecamatan Jelai Hulu Marau dan Manis Mata. Karena bermukim di sepanjang daerah aliran sungai Jalai Kiri tersebutlah maka mereka menyebut dirinya Urang Jalai (Urang Dayak Jalai). Sungai Jelai Kiri masuk wilayah Kalimantan Barat dan merupakan anak sungai Jelai. Sungai Jelai masuk dalam wilayah Kalimantan Tengah
Keunikan pada Urang Jalai adalah penamaan kaum perempuannya yang selalu diawali dengan si. Misalnya Sinumur, Simiun, Simulan. Tidak diketahui dengan pasti apa makna imbuhan si di awal nama tersebut.
Bahasa Jalai
Urang Jalai umumnya mengganti o jadi u, u jadi o, e jadi i, i jadi e. Misalnya motor jadi mutur; mobil jadi mubel. Secara bahasa, dianggap bahasa Banjar dekat dengan bahasa Jelai-Tembiruhan dengan simbol bjn.
Masyarakat Dayak di kecamatan Jelai Hulu (yang asli) seluruhnya adalah Urang Dayak Jalai (subsuku Dayak Jalai). Secara kebahasaan, terdapat 8 macam bahasa yakni
- Jalai Tanjung
- Jalai Benatuq
- Jalai Semenjawat
- Jalai Tembiruhan[1]
- Jalai Penyarang
- Jalai Pringkunyit
- Jalai Perigiq
- Jalai Riam
Peribahasa Jalai
Sasak Behundang, Arai Beikan, Hutan Bejaluq
Perbandingan Bahasa Jalai dan Bahasa Banjar
Melayu |
Jalai |
Banjar
|
udang |
hundang |
hundang
|
orang |
urang |
urang
|
tabib |
baliatn |
balian
|
|
Perbandingan Bahasa Jalai dan Bahasa Dayak lainnya
Melayu |
Jalai |
Simpakng |
Ketungau Sesat |
Kemayo |
Pesaguan |
Krio |
Pawan |
Iban |
Kanayatn |
Mayau
|
tabib |
baliatn |
borent |
manang |
tabib |
bolin |
- |
- |
- |
-
|
huma |
lakau |
uma |
- |
- |
- |
lako |
uma |
huma |
muh
|
Pranala luar