Dalam sejarahnya, stasiun ini dibuka bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api rel ringan rute Rancaekek–Tanjungsari yang diresmikan pada tanggal 13 Februari1921. Tujuannya adalah untuk menjangkau perkebunan di daerah Jatinangor.[3]
Stasiun ini beserta jalurnya sendiri dinonaktifkan pada tahun 1942 karena dibongkar oleh pekerja romusa Jepang.[4] Walaupun demikian sebagian dari jalur tersebut masih ada, seperti Jembatan Cincin, Jembatan Citeureup dan stasiun ini. Kini bangunan stasiun ini diubah menjadi kantor sekretariat Persatuan Purnawirawan ABRI Tanjungsari.[5]
Referensi
^Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).