Serigala Abu-Abu (organisasi)

Grey Wolves
Ülkü Ocakları
PemimpinDevlet Bahçeli (1997–)
Alparslan Türkeş (1968–97)[1]
Waktu operasi1968–sekarang
Wilayah operasiTurki, Siprus (TRNC), Azerbaijan (1992–95; dicekal), Jerman, Belgia, Belanda
IdeologiNasionalisme Turki
Pan-Turkisme[2][3]
Neo-fasisme
Anti-Kurdisme
Anti-Armenianisme
Anti-komunisme (pada masa lalu)[1][4]
Jenis seranganPembunuhan, pengeboman[5]
Serangan terkenal• 1 Mei 1977: Pembantaian Lapangan Taksim (dugaan)
• 16 Maret 1978: Pembantaian Beyazıt
• 9 Oktober 1978: Pembantaian Bahçelievler
• December 1978: Pembantaian Maraş
• 13 Mei 1981: Upaya pembunuhan Paus Yohanes Paulus II (diperdebatkan)
• 18 Juni 1988: Upaya pembunuhan Perdana Menteri Turgut Özal
• 12–15 Maret 1995: Kerusuhan Perempatan Gazi (keterlibatan)[6]
• 13-17 Maret 1995 : Upaya kudeta di Azerbaijan
• 17 Agustus 2015: Pengeboman Bangkok 2015 (didakwa)[7][8]
Jumlah anggotaTurki: 3.6% pemilihnya adalah pendukung (2014)[9] ≈ 1.9 juta[A]
Jerman: 10,000+ (2014)[10]
Sumber pendapatanPerdagangan obat-obatan terlarang,[1][5] pemerasan, penyeludupan orang[11]
Situs webwww.ulkuocaklari.org.tr

Serigala Abu-Abu (bahasa Turki: Bozkurtlar),[12] yang secara resmi dikenal sebagai Ülkü Ocakları[13] (bahasa Turki: [ylky od͡ʒaklaɾɯ]; "Klub Idealis"),[B] adalah sebuah organisasi nasionalis Turki. Organisasi tersebut dikenal sebagai ultra-nasionalis atau neo-fasis.[16][17][18][19] Secara resmi merupakan sebuah organisasi pemuda dengan hubungan dekat terhadap Partai Gerakan Nasionalis (PGN),[13] organisasi tersebut disebut sebagai "sayap pemuda militan",[4] "sayap militan tak resmi",[20] dan "sayap paramiliter dan teroris" PGN.[1] Didirikan oleh Kolonel Alparslan Türkeş pada 1960an, organisasi tersebut menjadi pasukan nasionalis utama saat kekerasaan politik pada 1976–80 di Turki. Pada masa tersebut, organisasi tersebut menjadi sebuah "pasukan mematikan"[21] yang melakukan "penembakan dan pembunuhan jalanan".[20] Menurut pihak berwajid, 200 anggotanya menyerang 694[21][22] pembunuh sayap kiri dan aktivis dan intelektual liberal.[15] Serangan terhadap para pelajar perguruan tinggi merupakan hal umum. Mereka membunuh ratusan Alevi saat pembantaian Maraş pada 1978[23][24] dan diduga berada dibalik pembantaian Lapangan Taksim pada 1977.[16][25] Dalang dibalik upaya pembunuhan terhadap Paus Yohanes Paulus II pada 1981 oleh anggota Serigala Abu-Abu Mehmet Ali Ağca tak teridentifikasi dan peran organisasi tersebut masih tak jelas.[C] Karena serangan-serangan tersebut, Serigala Abu-Abu dicap oleh para kalangan terpelajar dan jurnalis sebagai sebuah organisasi teroris.[5][26][29][30][31]

Sebagai sebuah organisasi Pan-Turki, pada awal 1990-an, Serigala Abu-Abu meluaskan wilayah operasi mereka ke dalam negara-negara bekas Soviet dengan penduduk Turkik dan Muslim. Jumlah anggotanya bertambah menjadi ribuan orang pada masa Perang Nagorno-Karabakh di Azerbaijan, dan Perang Chechen Pertama dan Kedua di Chechen. Setelah kegagalan upaya memperluas kekuasaan di Azerbaijan pada 1995, organisasi tersebut dicekal di negara tersebut.[32] Kazakhstan pada 2005 juga mencekal organisasi tersebut dan memasukkannya sebagai sebagai organisasi teroris.[33][34]

Dibawah kepemimpinan Devlet Bahçeli, yang memegang jabatan pemimpin PGN dan Serigala Abu-Abu setelah kematian Türkeş pada 1997, organisasi tersebut direformasikan.[35] Selain itu, anggota-anggotanya kebanyakan terlibat secara langsung pada sejumlah serangan dan insiden kekerasan melawan Kurdi. Organisasi tersebut juga aktif di wilayah Siprus yang dikuasai Turki. Organisasi tersebut memiliki cabang terafiliasi di beberapa negara Eropa Barat dengan jumlah penduduk Turki yang signifikan, seperti Belgia, Belanda, dan Jerman. Di Jerman, organisasi tersebut menjadi organisasi kanan jauh terbesar[36] dengan jumlah anggota sekitar 10,000 orang[10] dan dicap oleh pihak berwajib sebagai sebuah organisasi ekstrimis.[37] Menurut sosiolog Doğu Ergil, Serigala Abu-Abu didukung oleh 3.6 persen pemilih Turki pada 2014.[9]

Nama dan simbolisme

Gerakan salam dari Serigala Abu-Abu adalah "sebuah tinju dengan jari kelingking dan jari telunjuk diacungkan".[3]

Nama tak resmi dari organisasi tersebut terinspirasi dari legenda kuno Asena, seekor serigala betina asal Ergenekon,[38] sebuah mitos yang dikaitkan dengan asal mula etnis Turkik yang berasal dari wilayah Asia Tengah.[39] Di Turki, serigala juga melambangkan kehormatan.[4] Serigala Abu-Abu memiliki sebuah "penekanan yang kuat pada kepemimpinan dan hirarkikal, organisasi yang seperti militer."[40]

Serigala Abu-Abu dan PGN dikenal karena isyarat tangan mereka yang mewakili kepala serigala. Isyarat tangan tersebut dibuat dengan mengacungkan jari telunjuk dan jari kelingking.[41] Namun, menurut komentator Mehmet Ali Birand, isyarat tersebut tidak secara eksklusif digunakan oleh para anggota Serigala Abu-Abu.[35]

Serigala Abu-Abu menggunakan, yang sarjana Ahmet İnsel menyebutnya sebagai, "slogan-slogan fasis yang diimpor dari Amerika", seperti "Cintai Ini atau Tinggalkan Ini!" (Ya Sev Ya Terk Et!) dan "Para Komunis ke Moscow" (Komünistler Moskova'ya).[42]

Referensi

Catatan
  1. ^ 3.6 persen yang meliputi sekitar 1,904,188 orang menurut jumlah pemilih terdaftar (52,894,115) pada pemilihan presiden 2014 dimasukkan dalam catatan.
  2. ^ Nama lengkap: Ülkü Ocakları Eğitim ve Kültür Vakfı (Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Klub Idealis).[14] Anggota-anggotanya disebut sebagai Ülkücüler,[4] yang artinya "Para Idealis".[15]
  3. ^ "Mohamed Ali Agca berasal dari Turki, pria tersebut menembak Paus Yohanes Paulus II di Roma tidak memiliki motif politik. Badan penyelidikan di Italia beruaya untuk mencari hubungannya dengan sebuah kelompok teroris yang berbasis di Turki, 'Serigala Abu-Abu,' namun, tidak ditemukan hubungannya dengan politik."[26]
    • "Organisasi tersebut juga didakwa terlibat dalam upaya pembunuhan Paus Yohanes Paulus II, karena Mehmet Ali Agca merupakan seorang anggota organisasi Seriala Abu-Abu yang mencampur sentimen nasionalis Turki dengan Islam fundamentalis."[27]
    • "Para anggota organisasi Serigala Abu-Abu merupakan para nasionalis ekstrim yang beradal dibalik upaya pembunuhan terhadap Paus Yohanes Paulus II..."[28]
Kutipan
  1. ^ a b c d Atkins, Stephen E. (2004). "Grey Wolves (Turkey)". Encyclopedia of Modern Worldwide Extremists and Extremist Groups. Westport, Connecticut: Greenwood Press. hlm. 110–111. ISBN 9780313324857.  Hapus pranala luar di parameter |contribution= (bantuan)
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Hunter
  3. ^ a b Østergaard-Nielsen, Eva (2003). Transnational Politics: The Case of Turks and Kurds in Germany. London: Routledge. hlm. 51–52. ISBN 978-0415265867. 
  4. ^ a b c d "Crying "Wolf": Why Turkish Fears Need Not Block Kurdish Reform". Europe Report N°227. Brussels: International Crisis Group. 7 October 2013. hlm. 9–10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-09-01. Diakses tanggal 2015-09-04. 
  5. ^ a b c Lee, Martin A. (12 April 1998). "Turkish Dirty War Revealed, but Papal Shooting Still Obscured". Los Angeles Times. 
  6. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama FOOTNOTEZürcherLinden2004130
  7. ^ "Thai police look into Turkish connection in Bangkok blast". Reuters. 27 Agustus 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-08-31. Diakses tanggal 2015-09-04. ...the most likely perpetrators were members of an ultra-nationalist Turkish organization called the Grey Wolves... 
  8. ^ Sherwell, Philip (29 August 2015). "Bangkok bombing: Was it the Grey Wolves of Turkey?". The Daily Telegraph. 
  9. ^ a b Ergil, Doğu (22 April 2014). "Parties and political identities". Today's Zaman. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 October 2014. The Gray Wolves, who are the militant youth wing of the Turkish ethnic nationalists that are dissatisfied with the inertia of the Nationalist Movement Party (MHP) camp, constitute 3.6 percent of voters. 
  10. ^ a b Baumgärtner, Maik; Diehl, Jörg (15 February 2014). "Türkische Nationalisten in Deutschland: Die unheimlichen Grauen Wölfe [Turkish nationalists in Germany: The Uncanny Grey Wolves]". Der Spiegel (dalam bahasa Jerman). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 November 2014. In Deutschland sollen mindestens zehntausend Personen zu dieser Szene zählen. [...] Die Grauen Wölfe träumen von der Vereinigung aller Turkvölker zu einer Großtürkei, die vom Balkan bis Zentralasien reichen soll. Die Liste derer, die sie verachten und bekämpfen, ist lang: Kurden, Armenier, Griechen, Juden, Schwule und Christen. 
  11. ^ Naylor, R.T. (1999). Economic Warfare: Sanctions, Embargo Busting, and Their Human Cost. Boston: Northeastern University Press. hlm. 76. ISBN 978-1555534998. For the next decade [after the 1980 coup] most operations were conducted from Germany. There, sheltering among the large emigre Turkish community, the Grey Wolves raised money from extortion, alien smuggling and heroin trafficking while attacking left-wing and pro-Soviet targets. 
  12. ^ Jenkins, Gareth (2008). Political Islam in Turkey. New York: Palgrave Macmillan. hlm. 130. ISBN 9780230612457. In 1966, Türkeş formed a network of youth organizations called Ülkü Ocakları, or “Idealists' Hearths”; although they and other pro-MHP activists were to become popularly known as Bozkurtlar, or "Grey Wolves," after what Türkeş claimed had been the national symbol of the Turkic peoples in Central Asia. In 1968, Türkeş established more than 100 commando camps scattered across Anatolia, which provided young nationalists with ideological and paramilitary training. 
  13. ^ a b "Video shows Turkish police singing Grey Wolf march". Hürriyet Daily News. 25 April 2011. The Grey Wolves, also commonly referred to as the Ülkü Ocakları (Idealist Hearths), are a youth organization with close links to the MHP. 
  14. ^ "Attack on Sept. 6-7 events photo exhibit condemned". Hürriyet Daily News. 9 September 2005. .
  15. ^ a b Idiz, Semih (29 March 2013). "Turkey's Ultra-Nationalists Playing With Fire". Al-Monitor. 
  16. ^ a b Sullivan, Colleen (2011). "Grey Wolves". Dalam Martin, Gus. The SAGE Encyclopedia of Terrorism (edisi ke-2nd). Sage Publications. hlm. 236–7.  Hapus pranala luar di parameter |contribution= (bantuan)
  17. ^ Aslan, Fikret; Bozay, Kemal, ed. (2012). Graue Wölfe heulen wieder: Türkische Faschisten und ihre Vernetzung in Deutschland [Grey wolves howl again: Turkish fascists and their networks in Germany] (dalam bahasa Jerman) (edisi ke-3rd.). Unrast Verlag. ISBN 978-3-89771-035-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-11. Diakses tanggal 2015-09-04. 
  18. ^ Canefe, Nergis; Bora, Tanıl (2004). "Intellectual Roots of Anti-European Sentiments in Turkish Politics: The Case of Radical Turkish Nationalism". Dalam Çarkoğlu, Ali; Rubin, Barry. Turkey and the European Union: Domestic Politics, Economic Integration and International Dynamics. Routledge. hlm. 125, 129. ISBN 9781135761202. 
  19. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Cooley
  20. ^ a b Combs, Cindy C.; Slann, Martin (2007). "Grey Wolves". Encyclopedia of terrorism. New York: Facts On File. hlm. 110. ISBN 9781438110196. The Grey Wolves, the unofficial militant arm of the MHP, has been involved in street killings and gunbattles.  Hapus pranala luar di parameter |contribution= (bantuan)
  21. ^ a b Sloan, Stephen; Anderson, Sean K. (2009). "Gray Wolves". Historical Dictionary of Terrorism. Lanham, Maryland: Scarecrow Press. hlm. 213–4. ISBN 9780810863118. 
  22. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Ganser
  23. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Marcus
  24. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Cengiz
  25. ^ CWI reporters in Istanbul (2 May 2010). "Hundreds of thousands on Taksim Square on Mayday". Committee for a Workers' International. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 October 2014. In 1977, at the peak of a revolutionary movement in Turkey, half a million gathered there. Immediately after the demonstration began, snipers – from the fascist Grey Wolves, or from the police (this is still not clear today) – began shooting at the masses. 
  26. ^ a b Prabha, Kshitij (April 2008). "Defining Terrorism". New Delhi, India: Institute for Defence Studies and Analyses. Mohamed Ali Agca of Turkey, the man who shot at Pope John Paul II in Rome had no political motive. The investigating agency in Italy tried to establish his link with the Turkey based terrorist group, 'Grey Wolf,' however, could not get any evidence of his political connection. 
  27. ^ Pipes, Daniel; Duran, Khalid (August 1993). "Muslims in the West: Can Conflict Be Averted?". Philadelphia and Washington: United States Institute of Peace. 
  28. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Isingor
  29. ^ Slomp, Hans (2011). Europe, a Political Profile: An American Companion to European Politics, Volume 1. Santa Barbara, California: ABC-CLIO. hlm. 744. ISBN 978-0313391811. Grey Wolves Turkish terrorist group (Bozkurtlar in Turkish), the youth organization of an extreme right party... 
  30. ^ Farmer, Brian R. (2010). Radical Islam in the West: Ideology and Challenge. Jefferson, North Carolina: McFarland. hlm. 108. ISBN 978-0786459537. ...a Turkish terrorist group known as the Gray Wolves... 
  31. ^ Carroll, Rory (3 November 1999). "KGB plotted to kill Pope and bug Vatican". The Guardian. ...the Grey Wolves terrorist group... 
  32. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Kyamal
  33. ^ "The list of prohibited on the territory of the RK foreign organizations". din.gov.kz. Committee for Religious Affairs of The Ministry of Culture and Sport of the Republic of Kazakhstan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-25. Diakses tanggal 2015-09-04. II. By the judgment of the Supreme Court from March 15, 2005: "Boz Gourde". «Boz Gourde» also known as the «Grey Wolves» is an far right nationalist Turkish militant organization. The basic ideological concept is turanizm (creating a single state of the Turkic peoples). 
  34. ^ Yermukanov, Marat (4 May 2005). "Kazakhstan and Turkey search for common ground". Eurasia Daily Monitor. Jamestown Foundation. Kazakhstan has officially banned the Kurdish People's Congress and the Turkish nationalist Boz Gurt (Grey Wolves) organization for being "terrorist organizations." 
  35. ^ a b Birand, Mehmet Ali (19 May 2006). "You reap what you sow". Hürriyet Daily News. 
  36. ^ Meier, Marcus (16 November 2013). "Graue Wölfe heulen in Oberhausen". Neues Deutschland (dalam bahasa Jerman). Die »Grauen Wölfe« sind die mitgliederstärkste rechtsextreme Organisation in Deutschland. 
  37. ^ "Radikale sollen in der NRW-CDU aktiv sein". Die Zeit (dalam bahasa Jerman). 1 June 2014. Milli Görüș und Graue Wölfe werden vom Verfassungsschutz beobachtet. 
  38. ^ H. Akin Ünver (April 2009). "Turkey's "Deep-State" and the Ergenekon Conundrum" (PDF). Middle East Institute. hlm. 2. The “grey wolf ” sign, as well as the unique hand gesture used by Turkish nationalist groups, refers to the she-wolf depicted in the Ergenekon legend. 
  39. ^ Zaman, Amberin (20 April 1999). "Turkey's Gray Wolves Nip at Heels of Power". Los Angeles Times. 
  40. ^ Koutroubas, T., Vloeberghs, W. and Yanasmayan, Z. 2009. Political, Religious and Ethnic Radicalisation Among Muslims in Belgium Diarsipkan 2014-10-25 di Wayback Machine.. MICROCON Policy Working Paper 5, Brighton: MICROCON.
  41. ^ Matusitz, Jonathan (2015). Symbolism in Terrorism: Motivation, Communication, and Behavior. Rowman & Littlefield. hlm. 12. ISBN 9781442235793. 
  42. ^ İnsel, Ahmet (7 Oktober 2007). "Amerika'dan ithal faşist slogan". Radikal (dalam bahasa Turki). 

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Jacoby" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Wangmo&Yazilitas" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "lefigaro" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "zvw" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "derwesten" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "2013 report" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "hurriyet 1998" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.

Daftar pustaka

Bacaan tambahan

  • Barbara Hoffmann, Michael Opperskalski, Erden Solmaz: Graue Wölfe. Koranschulen. Idealistenvereine. Türkische Faschisten in der Bundesrepublik [Grey Wolves. Koranic schools. Idealists clubs. Turkish fascists in Germany]. Köln 1981, ISBN 3-7609-0648-6.
  • Jean-Christophe Grangé: Das Imperium der Wölfe [The Empire of the Wolves]. Bergisch Gladbach 2005, ISBN 3-404-15411-8.
  • "Graue Wölfe [Grey Wolves]". Jugendkultur, Islam und Demokratie (dalam bahasa Jerman). Federal Agency for Civic Education. 19 March 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 November 2014. 

Pranala luar

Templat:Nasionalisme Turki