Raden Soewondo Ranoewidjojo (27 Oktober 1905 – 8 Januari 1992)[1] adalah Gubernur Jawa Timur periode 1959–1963 menggantikan R. T. A. Milono pada tanggal 3 Desember 1959 di Surabaya, Jawa Timur.
Riwayat Hidup
Pendidikan
Raden Soewondo Ranoewidjojo bersekolah di sekolah pendidikan pribumi untuk pegawai negeri sipil yaitu Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA) Probolinggo dan lulus pada 1925. Kemudian melanjutkan sekolahnya di Bestuurse akademi tahun 1940/1941.[2]
Setelah lulus dari OSVIA ia pernah menjabat sebagai Mantri Kabupaten, Adj Jaksa, Assisten Wedana Patih, Bupati Residen dan Gubernur Kepala Daerah Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur
Pada masa pemerintahannya kondisi sosial politik dan keamanan di Jawa Timur sudah membaik. Kasus yang tampak banyak mencuat pada masa itu adalah penyelewengan dan dugaan korupsi yang dilakukan oleh beberapa pejabat pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun daerah. Diawali dengan dugaan penyelewengan uang tunjangan oleh Camat Donomulyo. Masalah ini akhirnya sampai ke Badan Pengawas Kegiatan Aparatur Negara (BAPEKAN) yang kemudian melakukan pemeriksaan intesif.
Masalah serupa juga muncul di Kabupaten Sampang, Madura ketika Bupati Sampang (M. Walihadi) dituduh menyelewengkan berbagai kebutuhan pokok, seperti beras, gula dan kain sehingga harga-harga kebutuhan tersebut melambung tinggi dan langka. Masalah ini terselesaikan berkat campur tangan gubernur Soewondo dan Ketua BAPEKAN, Selo Soemardjan.[3]
Ia berhenti menjadi gubernur pada 1963 dengan hak pensiun. Selanjutnya, Ia diangkat sebagai Direktur II P.N. Perhutani Jawa Timur.[2]
Penghargaan
Soewondo memiliki beberapa penghargaan diantaranya yaitu:[2]
- Bintang Gerilya
- Satyalancana Kemerdekaan
- Satyalancana Karya
Meninggal dunia
Raden Soewondo Ranoewidjojo meninggal dunia pada 8 Januari 1992 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata.
Referensi
Pranala luar