Poros Medan Merdeka-Thamrin-Sudirman merupakan poros utama kota Jakarta, Indonesia yang membentang dari utara ke selatan sejauh 8 km. Poros ini mulai dikembangkan oleh pemerintahan Soekarno sebagai pusat kota Jakarta pada tahun 1950-an, menggantikan poros Medan Merdeka-Senen-Salemba-Jatinegara yang telah berkembang sejak abad ke-18. Poros ini merupakan pusat bisnis Jakarta atau kawasan segitiga emas bersama Jalan HR Rasuna Said, Jalan Jendral Gatot Subroto, dan Jalan Profssor Dokter Satrio. Kantor pusat perusahaan nasional serta multinasional banyak yang bertempat di poros ini.
Sepanjang poros, yakni dari simpang empat Harmoni, Jakarta Pusat di utara hingga Bundaran Senayan, Jakarta Pusat di selatan, banyak terdapat karya-karya seni. Diantaranya adalah Patung Arjuna Wiwaha di dekat gedung Bank Indonesia, Patung Mohammad Hoesni Thamrin di depan Jalan Medan Merdeka Selatan, Tugu Selamat Datang dengan Bundaran Hotel Indonesia di depan Grand Indonesia, Patung Jenderal Sudirman di depan Wisma BNI, Tugu Gelora Pemuda dengan Bundaran Senayan di depan Panin Centre. Sepanjang poros ini terdapat pula bangunan dengan arsitektur unik, seperti Apartemen Da Vinci, Intiland Tower, dan Wisma 46 yang menjadi ikon kota Jakarta. Di persimpangan Jalan Sudirman dengan Jalan Gatot Subroto terdapat jembatan layang Semanggi, yang ruas jalannya menyerupai daun semanggi. Berikut adalah daftar bangunan yang berada di sepanjang poros Medan Merdeka-Thamrin-Sudirman
Poros ini merupakan yang tersibuk di Jakarta, sehingga untuk mengurangi kemacetan pada poros tersebut, Pemprov DKI menerapkan sistem ganjil-genap mulai pukul 06:00-10:00 dan 16:00-21:00 WIB. Ganjil Genap mulai diberlakukan sejak 2016 untuk menggantikan sistem 3 in 1 yang sudah diterapkan sejak awal tahun 1990-an. Untuk mengurangi kemacetan, maka sejak tahun 2003 dibangun koridor 1 jalur khusus bus (busway) Transjakarta rute Blok M - Stasiun Jakarta Kota. Untuk mengembangkan sistem transportasi terpadu, maka pada poros ini dibangun stasiun kereta komuter di Dukuh Atas (Stasiun Sudirman). Poros ini juga dilewati oleh MRT JakartaJalur Utara-Selatan, dimana Fase pertama (Lebak Bulus-Bundaran HI) sudah beroperasi sejak 2019 dan Fase kedua (Bundaran HI-Ancol Barat) sedang dalam tahap konstruksi. Untuk mengurangi polusi udara, maka pemerintah menerapkan Hari Bebas Kendaraan (Car Free Day) pada hari Minggu mulai pukul 6.00 sampai pukul 12.00.[4]