Film ini diangkat dari novel berjudul sama karya Dewi Lestari dan kelanjutan dari film sebelumnya Perahu Kertas. Lagu temanya berjudul Perahu Kertas karya Maudy Ayunda.
Sinopsis
Keenan sudah memutuskan kembali tinggal di Jakarta dan melanjutkan bisnis keluarga akibat serangan stroke yang diderita ayahnya, Adri (August Melasz). Keenan menjalani hubungan kasih jarak jauh dengan Luhde (Elyzia Mulachela) yang tinggal di Bali. Sedangkan Kugy telah menjadi semakin dekat dengan Remi (Reza Rahadian), yang juga menjadi atasannya di biro iklan AdVocaDo. Keenan mengembalikan buku Jenderal Pilik kepada Kugy.
Buku tulisan tangan Kugy inilah yang telah menjadi sumber ilham lukisan-lukisannya. Tak hanya itu, pertemuan kembali Keenan dan Kugy memunculkan kembali ide mereka berdua: Kugy menulis cerita anak, dan Keenan membuatkan ilustrasinya. Akibatnya, prestasi kerja Kugy merosot drastis, sehingga menjadi alasan bagi Siska (Sharena Rizki) untuk mengkritik kedekatan Kugy dan Remi. Remi memberinya cincin untuk membuktikan keseriusannya.
Sepulang dari Bali, Kugy mencoba untuk menghindar dari Keenan dan Remi, menenangkan diri ke rumah Karel (Ben Kasyafani), kakaknya.
Keenan yang merasa kehilangan pun mencari Kugy. Lewat Noni, Keenan mengetahui bahwa dulu Kugy menjauhkan diri dari Keenan, dan juga Noni serta Eko, adalah karena sebenarnya Kugy mencintai Keenan, tetapi terhalang oleh kedekatan Keenan dan Wanda (Kimberly Ryder). Keenan memutuskan untuk menemui Kugy untuk menuntaskan perasaan-perasaan terpendam mereka. Namun, peristiwa demi peristiwa kemudian menjalin, mempertemukan dan memisahkan hati, silih berganti antara Kugy, Keenan, Remi, Luhde, dan juga Siska beserta orang- orang lain di sekeliling mereka. Bahkan juga membuka bagaimana hubungan Pak Wayan dan kedua orang tua Keenan, Lena (Ira Wibowo) dan Adri. Perahu kertas yang mengalir di sungai, berayun-ayun mencari tambatan hati.[1]