Pelabuhan Teluk Bayur (bahasa Minangkabau: Palabuahan Taluak Bayua) adalah salah satu pelabuhan yang terdapat di Kota Padang, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Pelabuhan Teluk Bayur sebelumnya bernama Emmahaven yang dibangun sejak zaman kolonial Belanda antara tahun 1888 sampai 1893. Pelabuhan ini berfungsi sebagai pintu gerbang antar pulau serta pintu gerbang arus keluar masuk barang ekspor-impor dari dan ke Sumatera Barat.
Hingga era Perang Dunia II, Pelabuhan Teluk Bayur merupakan salah satu dari lima pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya Singapura sebagai pelabuhan transit, Selat Malaka menjadi jalur pelayaran yang penting sehingga mengakibatkan menurunnya aktivitas perdagangan di Teluk Bayur.[1]
Fasilitas
Seperti pelabuhan-pelabuhan lain yang dioperasikan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Pelabuhan Teluk Bayur juga memberikan sejumlah pelayanan standar, yakni pelayanan pandu dan tunda, pelayanan peti kemas, pelayanan curah cair, pelayanan curah kering, dan pelayanan multipurpose.
Fasilitas yang ada di Pelabuhan Teluk Bayur antara lain:[2]