Mukjizat Sulaiman
Mukjizat Sulaiman (Arab:معجزات سليمان) adalah kemampuan luar biasa yang dimiliki Nabi Sulaiman untuk membuktikan kenabiannya. Sulaiman dikisahkan sebagai seorang pemimpin yang bijaksana dan sanggup menguasai jin, berbicara dengan hewan, angin dan permadani terbangnya. Dalam kitab Taurat dikatakan bahwa Sulaiman memiliki istri mencapai tujuh ratus wanita,[1] salah seorangnya adalah Ratu Saba' yaitu Balqis.
Mukjizat
Mukjizat Sulaiman adalah sebagai berikut:
- Berbicara kepada permadaninya[2] dan mengerti bahasa hewan.[3]
- Sanggup memerintahkan bangsa jin[4] dan hewan:
- Membangun istana dan benteng-benteng.
- Menugaskan bangsa jin untuk menyelam ke dasar laut untuk mengeluarkan mutiara-mutiara dan batu-batu mulia.
- Menjadi prajuritnya ketika hendak berperang.[5]
- Memerintahkan burung-burung untuk memayungi Sulaiman dan pasukannya selama berada di permadani terbang dari sengatan sinar matahari.
- Memerintahkan Ifrit untuk memindahkan singgasana Ratu Bilqis, tetapi pada akhirnya seorang yang alim yang berhasil memindahkan lebih cepat daripada Ifrit.
- Menundukkan angin:[7]
- Berhembus membawa permadaninya ke mana ia hendak pergi.[8][9]
- Angin taufan yang besar terasa lembut dan nyaman tidak akan merusak lingkungan.
- Angin bisa membawa dia menuju tempat sejauh satu bulan perjalanan hanya dalam waktu sekejap.[4]
- Cairan tembaga yang selalu keluar untuk dimanfaatkannya sebagai pembangunan gedung-gedung, pembuatan piring-piring sebesar kolam air dan periuk-periuk yang biasa digunakan untuk memberi makan umatnya.[4]
- Cincin yang dikatakan berasal dari langit dan memilki empat sisi.
- Sanggup mendengar suara yang lirih dan jauh.
- Melimpahnya harta benda miliknya.
- Ilmu pengetahuan dan Kebijaksanaan
Lihat pula
Referensi
- ^ Dalam syariat Musa, seorang laki-laki dibolehkan menikah tanpa dibatasi. Taurat menyebutkan bahwa istri Sulaiman mencapai tujuh ratus orang.
- ^ Pada suatu hari Nabi Sulayman as. terbang dengan menggunakan permadaninya mengelilingi tempat yang luas, dia melihat apa yang diberikan, dianugrahkan, dan ditundukkan Allah untuknya, maka timbullah rasa bangga dalam dirinya. Ketika dia merasa bangga atas kebesaran dan kemampuan yang dimilikinya, maka bergoyanglah permadaninya dan 12.000 (dalam jewishencyclopedia.com dikatakan sebanyak 40.000) pasukannya jatuh dari permadani tersebut hingga menyebabkan mati. Lalu ia memukul permadaninya dengan bambu kecil yang ada di tangannya dan berkata “Luruslah, hai permadani!” “Sampai kamu sendiri lurus wahai Nabi Sulayman as.” kata permadaninya menimpali. Mendengar jawaban tersebut, Nabi Nabi Sulayman as. sadar bahwa permadani itu bergoyang atas perintah Allah Swt., Maka bersujudlah Nabi Sulayman as. dan memohon ampun kepada Allah Swt. atas apa yang terjadi pada dirinya.
- ^ "...dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambaNya yang beriman". "...dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata." (An-Naml 27:15-16)
- ^ a b c "...dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya, dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya, dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala. (Saba' 34:12)
- ^ "...dan dihimpunkan untuk Sulayman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib." (An-Naml 27:17) Diriwayatkan bahwa barisan tentara Sulayman sejauh jarak 100 farsakh. Jin membuatkan permadani untuknya yang membentang sepanjang satu farsakh. Sulaiman duduk di atas permadani itu, sedang di sekelilingnya ada 1600 kursi. Burung-burung menaungi dengan sayap-sayapnya sehingga dia tidak terkena sinar matahari. Angin bertugas menerbangkan permadani itu lalu membawanya bergerak denga kecepatan satu bulan perjalanan. Sulayman bergerak di antara langit dan bumi.
- ^ 1 farsakh = 8 km atau 3 1/2 mil.
- ^ "...dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulayman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami telah memberkatinya, dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu." (Al-Anbiyya 21:81)
- ^ "Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya," (Shad 38:36)
- ^ Dalam tradisi muslim dikatakan bahwa Sulayman biasa melakukan perjalanan jauh menggunakan karpet yang dibawa oleh angin. Ibnu Katsir berkata tentang Surat Al-Anbiyya 21:81, "Sulayman memiliki tikar yang terbuat dari kayu di mana ia selalu meletakkan semua peralatan kerajaannya, kuda, unta, tenda, pasukan dan lainnya, maka ia memerintahkan angin untuk membawanya dan Sulayman akan terbang di bawahnya kemudian tikar itu akan membawanya terbang tinggi, membayangi dan melindungi Sulayman dari sengatan sinar matahari yang panas, sampai mencapai daratan. Lalu tikar itu akan mendarat dan menaruh rombongan dan peralatannya. (Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) (Surat Al-Isra', ayat 39 sampai akhir Surat Al-Mu'minun), oleh sekelompok sarjana di bawah pengawasan Syaikh Safiur Rahman [Penerbit Darussalam & Distributor, Riyadh, Houston, New York, London, Lahore; Edisi Pertama: Juli 2000] Al-Mubarakpuri, Volume 6, hal 476-477).
|
|