Kota Bekasi adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini berbatasan langsung dengan DKI Jakarta dari arah barat. Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk Kota Bekasi berjumlah 2.526.133 jiwa. Meskipun berstatus kota penyangga, kota ini merupakan kota terbesar di Provinsi Jawa Barat menurut jumlah penduduk.[2][4]
Kota Bekasi merupakan bagian dari kawasan metropolitanJakarta Raya[a] dan menjadi kota penyangga dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia. Saat ini Kota Bekasi berkembang menjadi tempat tinggal kaum urban dan sentra industri.[5]
Etimologi
Nama Bekasi berasal dari kata Bagasasi yang artinya sama dengan Candrabaga yang tertulis di dalam Prasasti Tugu era Kerajaan Tarumanegara, yaitu nama sungai yang melewati kota ini.
Menurut para ahli sejarah dan fisiologi, letak Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri sebagai ibu kota Tarumanagara adalah di wilayah Bekasi sekarang. Dayeuh Sundasembawa inilah daerah asal Maharaja Tarusbawa (669–723 M) pendiri Kerajaan Sunda dan seterusnya menurunkan Raja-raja Sunda sampai generasi ke-40 yaitu Ratu Ragumulya (1567–1579 M).
Wilayah Bekasi tercatat sebagai daerah yang banyak memberi informasi tentang keberadaan Tatar Sunda pada masa lampau. Di antaranya dengan ditemukannya 4 prasasti yang dikenal dengan nama Prasasti Kebantenan. Keempat prasasti ini merupakan keputusan dari Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, Jaya Dewa) yang ditulis dalam 5 lembar lempeng tembaga.
Kota Bekasi ternyata mempunyai sejarah yang sangat panjang dan penuh dinamika. Ini dapat dibuktikan perkembangannya dari zaman ke zaman, sejak zaman Hindia Belanda, pendudukan militer Jepang, perang kemerdekaan, dan zaman Republik Indonesia. Di zaman Hindia Belanda, Bekasi masih merupakan Kewedanaan (District), termasuk Regenschap (Kabupaten) Meester Cornelis. Saat itu kehidupan masyarakatnya masih dikuasai oleh para tuan tanah keturunan Tionghoa.[butuh rujukan]
Kondisi ini terus berlanjut sampai pendudukan militer Jepang. Pendudukan militer Jepang turut mengubah kondisi masyarakat saat itu. Jepang melaksanakan Japanisasi di semua sektor kehidupan. Nama Batavia diganti dengan nama Jakarta. Regenschap Meester Cornelis menjadi KEN Jatinegara yang wilayahnya meliputi Gun Cikarang, Gun Kebayoran, dan Gun Matraman.
Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, struktur pemerintahan kembali berubah, nama Ken menjadi Kabupaten, Gun menjadi Kewedanaan, Son menjadi Kecamatan, dan Kun menjadi Desa atau Kelurahan. Saat itu ibu kota Kabupaten Jatinegara selalu berubah-ubah, mula-mula di Tambun, lalu ke Cikarang, kemudian ke Bojong (Kedung Gede).
Pada waktu itu Bupati Kabupaten Jatinegara adalah Bapak Rubaya Suryanaatamirharja. Tidak lama setelah pendudukan Belanda, Kabupaten Jatinegara dihapus, kedudukannya dikembalikan seperti zaman Regenschap Meester Cornelis menjadi Kewedanaan. Kewedanaan Bekasi masuk ke dalam wilayah Batavia en Omelanden. Sementara, batas Pondok Gede, Kali Bekasi, dan Serangbaroe ke Selatan yaitu wilayah Kranggan (Jatisampurna), Awirangan, Setu, hingga TjibaroesaBuitenzorg (Bogor) menjadi bagian dari Negara Pasundan. Batas Bulak Kapal ke Timur termasuk wilayah negara Pasundan di bawah Kabupaten Karawang, sedangkan sebelah Barat Bulak Kapal termasuk wilayah negara Federal sesuai Staatsblad van Nederlandsch Indie 1948 No.178 Negara Pasundan.[6]
Sejarah Tahun 1949 sampai Terbentuknya Kota Bekasi
Sejarah setelah tahun 1949, ditandai dengan aksi unjuk rasa sekitar 40.000 rakyat Bekasi pada tanggal 17 Februari 1950 di Alun-alun Bekasi. Hadir pada acara tersebut Bapak Mu’min sebagai Residen Militer Daerah V. Inti dari unjuk rasa tersebut adalah penyampaian pernyataan sikap sebagai berikut:
"Rakyat Bekasi mengajukan usul kepada Pemerintah Pusat agar Kabupaten Jatinegara diubah menjadi Kabupaten Bekasi. Rakyat Bekasi tetap berdiri di belakang Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia."
Pada tahun 1960 Kantor Kabupaten Bekasi berpindah dari Jatinegara ke Kota Bekasi (Jalan Ir H. Juanda, Kota Bekasi). Kemudian pada tahun 1982, saat bupati dijabat oleh Bapak H. Abdul Fatah Gedung Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi kembali dipindahkan ke Jalan Ahmad Yani No.1, Kabupaten Bekasi. Hal ini dilakukan karena perkembangan Bekasi yang sangat pesat sehingga bahkan dibentuk Kota Administratif Bekasi.
Kota Administratif Bekasi sendiri dibentuk pada tahun 1981 dari Kecamatan Bekasi (16 kelurahan dan 8 desa) dan sebagian dari Kecamatan Tambun (2 kelurahan, serta sebagian dari 2 desa) dengan 4 kecamatan yang terbagi ke 18 kelurahan dan 8 desa melalui Peraturan Pemerintah (PP) nomor 48 tahun 1981.
Peresmian Kota Administratif Bekasi dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 20 April 1982, dengan wali kota pertama dijabat oleh Bapak H. Soedjono dari tahun 1982 hingga 1988. Tahun 1988 Wali kota Bekasi dijabat oleh Bapak Drs. Andi Sukardi dari tahun 1988 hingga 1991, kemudian diganti oleh Bapak Drs. H. Khailani AR dari tahun 1991 hingga 1997.
Pada perkembangannya, Kota Administratif Bekasi terus bergerak dengan cepat. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi dan roda perekonomian yang makin tinggi. Dengan begitu status Kota Administratif Bekasi kembali ditingkatkan menjadi Kotamadya (sekarang "Kota") melalui Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1996 yang menambahkan tiga kecamatan, yakni kecamatan Pondokgede, Jatiasih, dan Bantargebang.[1]
Selanjutnya dengan terjadinya reformasi, penambahan kecamatan dan kelurahan dilakukan melalui peraturan daerah. Yang pertama adalah Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 03 Tahun 2000 terkait pembentukan Kecamatan Jatisampurna dari Pondokgede, yang dilanjutkan dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Bekasi Nomor 14 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Wilayah Administrasi Kecamatan Kota Bekasi[7] mengatur pembentukan dua kecamatan baru, yakni: Rawalumbu dari Bekasi Timur; dan Medan Satria dari Bekasi Barat. Dengan demikian, pembagian adminisitratif Kota Bekasi pada tahun 2000 adalah 10 Kecamatan, yang dibagi lagi menjadi 35 Kelurahan dan 17 Desa.
Perda Kota Bekasi Nomor 02 Tahun 2002[8] tentang Penetapan Kelurahan mengatur bahwa seluruh desa yang ada di Kota Bekasi berubah status menjadi kelurahan. Dengan demikian, pembagian adminisitratif Kota Bekasi pada tahun 2002 menjadi 10 Kecamatan dan 52 Kelurahan.
Kemudian pada tahun 2004, muncul lagi Perda Kota Bekasi Nomor 04 Tahun 2004[9] yang mengubah Perda Nomor 14 Tahun 2000. Perda ini membentuk 2 Kecamatan; Mustika Jaya dari Bantargebang; dan Pondok Melati dari Jatisampurna dan Pondokgede; serta menambah kelurahan baru. Hal ini menyebabkan pembagian adminisitratif Kota Bekasi menjadi seperti sekarang ini, dengan 12 Kecamatan dan 56 Kelurahan.
Geografi
Batas Wilayah
Kota Bekasi memiliki luas wilayah sekitar 210,49 km², dengan batas wilayah Kota Bekasi adalah:
Wilayah dengan ketinggian dan kemiringan rendah yang menyebabkan daerah tersebut banyak genangan, terutama pada saat musim hujan yaitu: Kecamatan Jati Asih, Kecamatan Bekasi Timur, Kecamatan Rawalumbu, Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Bekasi Barat, dan Kecamatan Pondok Melati.
Hidrologi
Kondisi hidrologi Kota Bekasi dibedakan menjadi dua:
Air permukaan, mencakup kondisi air hujan yang mengalir ke sungai-sungai
Air permukaan yang terdapat di wilayah Kota Bekasi meliputi Kali Bekasi dan beberapa sungai atau kali kecil, serta Saluran Irigasi Tarum Barat yang selain digunakan untuk mengairi sawah juga merupakan sumber air baku bagi kebutuhan air minum wilayah Bekasi (Kota dan Kabupaten) dan wilayah Provinsi DKI Jakarta. Kondisi air permukaan Kali Bekasi saat ini tercemar oleh limbah industri yang terdapat di bagian selatan wilayah Kota Bekasi (industri di wilayah Kabupaten Bogor).[butuh rujukan]
Air Tanah
Kondisi air tanah di wilayah Kota Bekasi sebagian cukup potensial untuk digunakan sebagai sumber air bersih terutama di wilayah selatan Kota Bekasi, tetapi untuk daerah yang berada di sekitar TPA Bantar Gebang kondisi air tanahnya kemungkinan besar sudah tercemar dikarenakan tempat tersebut menyumbang volume sampah berasal dari DKI Jakarta.[butuh rujukan]
Iklim
Wilayah Kota Bekasi secara umum tergolong pada iklim muson tropis (Am) dengan tingkat kelembapan yang tinggi yakni sebesar ±78%. Kondisi lingkungan sehari-hari sangat panas. Hal ini terlebih dipengaruhi oleh tata guna lahan yang meningkat terutama industri atau perdagangan dan permukiman. Suhu udara harian diperkirakan berkisar antara 24 °C–33 °C. Oleh karena wilayahnya yang beriklim muson tropis, Kota Bekasi mengalami dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
Musim kemarau di Kota Bekasi dipengaruhi oleh angin muson timur–tenggara yang bersifat kering berembus sejak awal bulan Mei hingga bulan September dengan bulan terkering yaitu bulan Agustus. Sementara itu, musim penghujan di kota Bekasi dipengaruhi oleh angin muson barat daya–barat laut yang bersifat basah & lembap dan biasanya bertiup pada bulan November hingga bulan Maret dengan puncak musim hujan terjadi pada bulan Januari yang curah hujan bulanannya lebih dari 300 mm per bulan. Curah hujan tahunan di wilayah Kota Bekasi berada pada angka 1.600–2.000 milimeter per tahunnya dengan jumlah hari hujan ≥130 hari hujan.
Dari total luas wilayahnya, lebih dari 50% sudah menjadi kawasan efektif perkotaan dengan 90% kawasan perumahan, 4% kawasan industri, 3% kawasan perdagangan, dan sisanya untuk bangunan lainnya.
Kota Bekasi memiliki 12 kecamatan dan 56 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 2.409.083 jiwa dengan luas wilayah 206,61 km² dan sebaran penduduk 4.035 jiwa/km².[19][20]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bekasi, adalah sebagai berikut:
Berdasarkan sensus tahun 2010, Kecamatan Bekasi Utara merupakan wilayah dengan tingkat kepadatan tertinggi di Kota Bekasi, yakni sebesar 12.237 jiwa/km² dan Kecamatan Bantar Gebang dengan kepadatan 4.310 jiwa/km² menjadi yang terendah.[22]
Sementara pencari kerja di kota ini didominasi oleh tamatan SMA atau sederajat, yakni sekitar 65,6% dari total pencari kerja terdaftar. Sebagai kawasan hunian masyarakat urban, Bekasi banyak membangun kota-kota mandiri, di antaranya Kota Harapan Indah, Kemang Pratama, dan Galaxy City.
Selain itu pengembang Summarecon Agung juga sedang membangun kota mandiri Summarecon Bekasi seluas 240 ha di Kecamatan Bekasi Utara. Seiring dengan meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah ke atas, Bekasi juga gencar melakukan pembangunan apartemen dan pusat perbelanjaan mewah.
Suku bangsa
Penduduk Kota Bekasi termasuk kota yang beragam suku bangsa. Berdasarkan data Sensus Penduduk Indonesia 2000, sebagian besar penduduk Kota Bekasi adalah orang Jawa, Betawi[dan suku aslinya Sunda. Jumlah yang signifikan juga berasal dari suku Batak, dan Minangkabau. Suku Jawa menempati urutan pertama sebagai suku terbanyak di kota ini. Keberagaman suku bangsa di Kota Bekasi memengaruhi perbedaan budaya dan adat istiadat masyarakat Kota Bekasi. Berikut adalah besaran penduduk Kota Bekasi berdasarkan suku bangsa pada Sensus Penduduk tahun 2000;[23] Penduduk Kota Bekasi merupakan gambaran dari keragaman suku bangsa yang khas bagi Indonesia. Berdasarkan data Sensus Penduduk Indonesia tahun 2000, komposisi suku bangsa di Kota Bekasi menunjukkan variasi yang signifikan.
Ekonomi Bekasi ditunjang oleh kegiatan perdagangan, perhotelan, dan restoran. Pada awalnya pusat pertokoan di Bekasi hanya berkembang di sepanjang Jalan Ir H. Juanda yang membujur sepanjang 3 km dari alun-alun kota hingga Terminal Bekasi. Di jalan ini terdapat berbagai pusat pertokoan yang dibangun sejak tahun 1978.
Selanjutnya sejak tahun 1993, kawasan sepanjang Jalan Ahmad Yani berkembang menjadi kawasan perdagangan seiring dengan munculnya beberapa mall serta sentra niaga. Pertumbuhan kawasan perdagangan terus berkembang hingga Jalan K.H. Noer Ali, Kranji, dan Kota Harapan Indah.
Selain itu keberadaan kawasan industri di kota ini, juga menjadi mesin pertumbuhan ekonominya, dengan menempatkan industri pengolahan sebagai yang utama. Lokasi industri di Kota Bekasi terdapat di kawasan Rawa Lumbu dan Medan Satria.
Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator yang dapat menggambarkan kinerja perekonomian di suatu wilayah. Kecuali pada tahun 2004, pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi selalu di atas Jawa Barat dan Indonesia. Pada tahun 2004 ekonomi Kota Bekasi tumbuh 5,38% dan pertumbuhan ini lebih tinggi dari Jawa Barat (4,77%) tetapi di bawah LPE Indonesia yang mencapai 5,50%.
Pada tahun 2005 dengan 5,65%, LPE Kota Bekasi sedikit lebih tinggi dari Jawa Barat dan Indonesia dengan 5,62% dan 5,55%. Demikian pula pada tahun 2006, LPE Kota Bekasi yang mencapai 6,07% masih lebih baik dibandingkan Jawa Barat dan Indonesia yang hanya mencapai 6,01% dan 5,48%.[24]
Pendidikan
Kota Bekasi memiliki sekitar 3.110 sekolah, 62.852 siswa dan 2.260 guru.
Koridor 1 : Summarecon Mall Bekasi–Pasar Alam Vida
Stasiun kereta api
Kota Bekasi memiliki 1 stasiun utama, 3 stasiun Commuter Line, dan empat stasiun LRT Jabodebek. Stasiun Bekasi adalah stasiun kereta api utama di Kota Bekasi dan sekitarnya terutama bagi layanan kereta api antarkota dan kereta komuter. Stasiun kereta api lainnya di kota tersebut, diantaranya stasiun Kranji dan Bekasi Timur yang melayani kereta komuter Commuter Line Cikarang, sedangkan stasiun angkutan massal yang melayani layanan lintas rel terpadu Lin Bekasi adalah stasiun Jati Bening Baru, Cikunir 1 dan 2, serta Bekasi Barat yang terletak di Jalan Jenderal A. Yani di Kecamatan Bekasi Selatan.
Ruas jalan tol
Kota Bekasi memiliki akses jalan tol menuju ke pusat kota meliputi:
^Kota Bekasi Dalam Angka 2020 (Laporan). Bekasi: Badan Pusat Statistik Kota Bekasi. 09 Februari 2022. Diakses tanggal 2021-02-05.Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
^McGee, T.G. (1996). The mega-urban regions of Southeast Asia. UBC Press. ISBN 0-7748-0548-X.Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
Gkornitsovo, 1919 Kella (Greek: Κέλλα, before 1926: Γκορνίτσοβον - Gkornitsovon;[1] Bulgarian/Macedonian: Горничево, Gorničevo or Gornichevo) is a village in the Amyntaio municipality of the Florina regional unit, Greece.[2] History The village was first mentioned in an Ottoman defter of 1468, where it is listed under the name of Gorničevo and described as a small settlement of thirty households. A second defter of 1481 records that the number had i...
SwitchoverGenre Roman Laga BerdasarkanSwitchoveroleh Mikeindialima2SutradaraAngling SagaranPemeran Adhisty Zara Emir Mahira Fadly Faisal Fatih Unru Alika Jantinia Negara asalIndonesiaBahasa asliBahasa IndonesiaJmlh. musim1Jmlh. episode8ProduksiProduser eksekutif Monika Rudijono Anthony Buncio Aron Levitz Dexter Ong Produser Wicky V. Olindo Micko Mentari SinematografiIndra SuryadiPenyuntingPanca Arka ArdhiarjaPengaturan kameraMulti-kameraDurasi42—50 menitRumah produksi Screenplay Films Watt...
Radio station in Benbrook–Dallas, Texas KFLCBenbrook, TexasBroadcast areaDallas/Fort Worth MetroplexFrequency1270 kHz (HD Radio) HD turns off at nightBrandingTUDN Radio Dallas 1270 AMProgrammingLanguage(s)SpanishFormatSportsAffiliationsTUDN RadioFC DallasTexas RangersOwnershipOwnerLatino Media Network(Latino Media Network, LLC)Sister stationsKFZOHistoryFirst air date1924 as KFQBFormer call signsKFQB (1924-1928)KTAT (1928-1929)KSAT (1929-1930)KTAT (1930-1939)KFJZ (1939-1984)KSSA (1984-1986)K...
Polish-American poet and Nobel laureate Czesław MiłoszMiłosz in 1999Born(1911-06-30)30 June 1911Šeteniai, Kovno Governorate, Russian EmpireDied14 August 2004(2004-08-14) (aged 93)Kraków, PolandOccupationPoetprose writerprofessortranslatordiplomatCitizenshipLithuania (1911–??)[1]Poland (??–1951)[a]Stateless (1951–1970)United States (from 1970)[b]Poland (from 1995)[c]Notable worksRescue (1945)The Captive Mind (1953)A Treatise on Poetry (1957)Notab...
Pour les articles homonymes, voir Morpion. Cet article est une ébauche concernant le jeu. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) selon les recommandations des projets correspondants. Exemple d'une partie de morpion Le morpion est un jeu de réflexion se pratiquant à deux joueurs au tour par tour et dont le but est de créer le premier un alignement sur une grille. Le jeu se joue généralement avec papier et crayon. Règle du jeu Les joueurs inscrivent t...
Branch of biology concerning drugs This article is about the science. For the book type (a pharmacology), see Materia medica. For the journal, see Pharmacology (journal). Pharmacologist redirects here. For the American Society for Pharmacology and Experimental Therapeutics newsletter, see The Pharmacologist. PharmacologyDiagrammatic representation of organ bath used for studying the effect of isolated tissuesMeSH Unique IDD010600 Pharmacology is the science of medical drugs and medications,...
Not to be confused with De Oratore. Part of a series onRhetoric History Ancient Greece Asianism Atticism Attic orators Calliope Sophists Ancient India Ancient Rome The age of Cicero Second Sophistic Middle Ages Byzantine rhetoric Trivium Renaissance Studia humanitatis Modern period Concepts Captatio benevolentiae Chironomia Decorum Delectare Docere Device Eloquence Eloquentia perfecta Eunoia Enthymeme Facilitas Fallacy Informal Figure of speech Scheme Trope Five canons Inventio Dispositio Elo...
Season of television series Agents of S.H.I.E.L.D.Season 7Promotional posterShowrunners Jed Whedon Maurissa Tancharoen Jeffrey Bell Starring Clark Gregg Ming-Na Wen Chloe Bennet Elizabeth Henstridge Henry Simmons Natalia Cordova-Buckley Jeff Ward No. of episodes13ReleaseOriginal networkABCOriginal releaseMay 27 (2020-05-27) –August 12, 2020 (2020-08-12)Season chronology← PreviousSeason 6List of episodes The seventh and final season of the American television series Ag...
American comic actor (1929–2019) This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Arte Johnson – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (July 2019) (Learn how and when to remove this message) Arte JohnsonJohnson at the premiere of Seems Like Old Times in December 1980BornArthur Stanton Eric Johnson(192...
Giuliano Sarti Sarti all'Inter nella stagione 1966-1967 Nazionalità Italia Altezza 178 cm Calcio Ruolo Allenatore (ex portiere) Termine carriera 1970 - giocatore1970 - allenatore CarrieraGiovanili 1949-1950 San Matteo della Decima[1]1950-1952 Centese[1]Squadre di club1 1952-1954 Bondenese[1]? (-?)1954-1963 Fiorentina220 (-206)1963-1968 Inter147 (-122)1968-1969 Juventus10 (-10)1969-1970 Valdinievole Montecatini? (-?)Nazionale 1959-1...
Italian film director and film editor Giorgio SimonelliBorn14 November 1901 (1901-11-14)Rome, ItalyDied3 October 1966 (1966-10-04) (aged 64)Rome, ItalyOccupation(s)Director, screenwriterGiorgio Simonelli (14 November 1901[1] – 3 October 1966), was an Italian film director, editor, screenwriter and journalist. Life and career Born in Rome, Simonelli got a high school diploma in business studies, and then started working as a journalist and as a film critic for the ...
Fioretti redirects here. For people with the surname, see Fioretti (surname). Fioretti The Little Flowers of St. Francis (Italian: Fioretti di San Francesco) is a florilegium (excerpts of his body of work), divided into 53 short chapters, on the life of Saint Francis of Assisi that was composed at the end of the 14th century. The anonymous Italian text, almost certainly by a Tuscan author, is a version of the Latin Actus beati Francisci et sociorum eius, of which the earliest extant manuscrip...
В Википедии есть статьи о других людях с такой фамилией, см. Кочетков. Пётр Кочетков Полное имя Пётр Анатольевич Кочетков Позиция вратарь Рост 190 см Вес 83 кг Хват левый[d] Страна Россия Дата рождения 25 июня 1999(1999-06-25) (24 года) Место рождения Пенза, Россия Драфт НХ...
Indonesian Navy special operations and demolition unit This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: KOPASKA – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (October 2007) (Learn how and when to remove this message)Frogman Forces CommandKomando Pasukan KatakActive31 March 1962 – presentCountry Indones...
2021 single by Tones and I Cloudy DaySingle by Tones and Ifrom the album Welcome to the Madhouse Released10 June 2021 (2021-06-10)Length3:05Label Bad Batch Sony Music Australia Elektra Songwriter(s)Toni WatsonProducer(s) Watson Dann Hume Tones and I singles chronology Won't Sleep (2021) Cloudy Day (2021) Eyes Don't Lie (2022) Music videoCloudy Day on YouTube Cloudy Day is a song by Australian singer Tones and I. It was released on 10 June 2021 through Bad Batch Records, distrib...
Pour les articles homonymes, voir Fatman. Fat Man Fat Man peu avant son chargement. Présentation Type de bombe Bombe A à plutonium Constructeur Forces armées des États-Unis Développement Projet Manhattan Statut retiré du service Caractéristiques Longueur 3,25 m Diamètre 1,52 m Masse 4 545 kg Type d'explosif Lentilles explosives (charge initiale)Plutonium 239 (charge secondaire) Détonation 21 kt Utilisateurs États-Unis modifier Fat Man (signifiant « homme obèse » ...
Serie A 1946-1947 Competizione Serie A Sport Rugby a 15 Edizione 17ª Organizzatore Federazione Italiana Rugby Date dal 3 novembre 1946al 2 giugno 1947 Luogo Italia Partecipanti 10 Formula A gironi + girone finale Risultati Vincitore Ginnastica Torino(1º titolo) Secondo Bologna Una formazione del Ginnastica Torino campione d'Italia Cronologia della competizione Divisione Nazionale 1945-46 Serie A 1947-48 Manuale La serie A 1946-47 fu il 17º campionato nazionale italiano di rugby a ...