Kevindra Prianto Soemantri |
---|
Lahir | 13 Mei 1993 (umur 31) Jakarta, Indonesia |
---|
Nama lain | Kevindra Soemantri Kevindra Prianto |
---|
Pendidikan | Jakarta Culinary Center (2011–2013) |
---|
Tahun aktif | 2011–sekarang |
---|
|
|
Kevindra Prianto Soemantri (lahir 13 Mei 1993) adalah seorang praktisi dan penulis kuliner berkebangsaan Indonesia.[1] Ia mulai dikenal publik saat mengikuti dan menempati posisi kesepuluh dalam kompetisi MasterChef Indonesia musim pertama.
Latar belakang
Sejak kecil Kevin belajar memasak secara otodidak. Ibunya mengajari bagaimana mengolah masakan rumahan, sedang sang ayah mengajari cara memasak makanan Barat. Perpaduan antara masakan Manado dan Jawa Tengah, sehingga membentuk lidahnya gemar pada makanan pedas.
Meskipun sempat bercita-cita menjadi seorang chef, dengan mengenyam pendidikan di sekolah khusus kuliner. Setelahnya, ia magang di Il Ristorante, Bvlgari Hotel, di Bali. Dia hobi membaca informasi tentang kuliner dari berbagai negara. Seperti majalah Bon Appetit, Food and Wine, laman The New York Times, hingga buku-buku kuliner mancanegara. Dia memberikan salah satu contoh, yaitu buku Gastropolis: Food and New York City yang berisi tentang sejarah kota New York, Amerika Serikat, melalui perkembangan kulinernya. Mengapa Oyster Bar booming, apa pengaruh migran Italia, dikemas dengan menarik sehingga membentuk wajah kuliner New York sekarang ini. Setelah Kevin melihat buku-buku kuliner di negara tetangga, seperti Singapura dan Bangkok, yang terdapat jauh lebih banyak. Ia beranggapan bahwa di Indonesia sendiri masih banyak terpaku dengan resep yang ada padahal terdapat aneka ragam makanan yang ada di dalam negeri.
Penjelajahannya ke negara tetangga membuatnya memiliki bermacam pegalaman tentang makanan. Memori tentang makanan ini juga salah satu hal yang mendorong Kevin menerjuni dunia kuliner. Dia melihat terdapat kekuatan besar dalam makanan berupa kultur, perjuangan, juga nostalgia. Dia mengamati banyak buku yang memperlihatkan sisi tak benda dari sebuah makanan. Sehingga muncullah impiannya untuk dapat menciptakan sebuah buku. Tentu dalam membuat sebuah buku, buku itu harus tampil menarik pula. Makanan yang ditampilkan diperlihatkan sebagai gaya hidup. Memiliki penuturan yang bergaya populer, desain sampul yang tidak selalu gambar makanan, tata letak yang tidak membosankan, juga foto-foto yang menawan. Orang yang membacanya dapat membayangkan makanannya, pengalaman si penulis, sampai akhirnya mendatangi tempat makanan itu dijual.[2]
Buku
- Yuk Kita Masak Resep OKE Banget! (2012), ISBN 978-979-22-8867-4
- Kumpulan Resep & Metode Masak Adiboga Khas Eropa (2015), ISBN 978-602-03-1741-0
- 29 Sajian Lezat: Masak Tanpa Kompor (2015), ISBN 978-602-03-2323-7
- Dapur Nostalgia (2016), ISBN 978-602-06-0376-6
- Jakarta Street Food (2017), ISBN 978-602-03-4615-1
- Top Tables: A Food Traveler's Companion (2018), ISBN 978-602-18357-5-3
- The Art of Restaurant Review (2020), ISBN 978-602-481-444-1
- Jakarta A Dining History: Transformasi Lanskap Restoran Ibu Kota dari Abad ke-19 hingga 1990 (2021), ISBN 978-602-06-4909-2
- Eat, My Boy. (2022), ISBN 978-602-06-6067-7
Lihat pula
Referensi
- ^ "Info>> Kevindra Prianto - siapabilang.com". siapabilang.com. Diakses tanggal 2021-06-05.
- ^ Romana Ninik, Fransisca (15 Juli 2018). "Goresan Kisah Kuliner". Kompas.
Pranala luar
|
---|
Musim | |
---|
Juri | |
---|
Pemenang | |
---|
Tempat Kedua | |
---|
Tempat Ketiga | |
---|
Tempat Keempat | |
---|
Finalis | Musim 1 | |
---|
Musim 2 | |
---|
Musim 3 | |
---|
Musim 4 | |
---|
Musim 5 | |
---|
Musim 6 | |
---|
Musim 7 | |
---|
Musim 8 | |
---|
Musim 9 | |
---|
Musim 10 | |
---|
Musim 11 | |
---|
|
---|
Artikel Terkait | |
---|
|