Kabupaten Kotawaringin Timur

2°32′14.3″S 112°57′36.11″E / 2.537306°S 112.9600306°E / -2.537306; 112.9600306

Kabupaten Kotawaringin Timur
Daerah tingkat II
Patung Ikan Jelawat Sampit
Patung Ikan Jelawat Sampit
Lambang resmi Kabupaten Kotawaringin Timur
Julukan: 
Mentaya
Motto: 
Habaring Hurung
"Gotong Royong"
Peta
Peta
Kabupaten Kotawaringin Timur di Kalimantan
Kabupaten Kotawaringin Timur
Kabupaten Kotawaringin Timur
Peta
Kabupaten Kotawaringin Timur di Indonesia
Kabupaten Kotawaringin Timur
Kabupaten Kotawaringin Timur
Kabupaten Kotawaringin Timur (Indonesia)
Koordinat: 2°05′00″S 112°45′00″E / 2.08333°S 112.75°E / -2.08333; 112.75
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Tengah
Hari jadi7 Januari 1953
Ibu kotaSampit
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 17
  • Kelurahan: 17
  • Desa: 168
Pemerintahan
 • BupatiH. Shalahuddin (Pjs.)
 • Wakil Bupati-
 • Sekretaris DaerahSanggul Lumban Gaol (Pj.)
Luas
 • Total16.796,00 km2 (6,484,97 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2024)[1]
 • Total443.033
 • Kepadatan26/km2 (68/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 86,47% Islam
  • 4,91% Hindu
  • 0,29% Buddha
  • 0,02% Konghucu[1]
 • BahasaIndonesia (resmi), Dayak Ngaju, Banjar
 • IPMKenaikan 73,99 (2023)
 tinggi [2]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
6202 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0531 (Sampit)
0539 (Mentaya Hulu)
Pelat kendaraanKH
Kode Kemendagri62.02 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 864.469.698.000,- (2020)
Fauna resmiOwa kalimantan
Situs webkotimkab.go.id


Kabupaten Kotawaringin Timur adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sampit. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 16.496 km² dan berpenduduk kurang lebih sebanyak 373.842 jiwa pada tahun 2010[3] dan bertambah menjadi 443.033 jiwa pada pertengahan tahun 2024.[1][4]

Sejarah

Menurut laporan Radermacher, kepala daerah Sampit (Kotawaringin Timur) pada tahun 1780 adalah Kyai Ingabei Sudi Ratu.[5] Pada tanggal 13 Agustus 1787, wilayah Sampit (Kabupaten Kotawaringin Timur) sudah diserahkan Sultan Tahmidullah II kepada VOC Belanda, kemudian daerah ini berkembang menjadi sebuah Distrik yaitu Distrik Sampit.

Penguasa selanjutnya adalah Kiai ngabei Djaija Kesuma (1834), Djoeragan Brahim (1847), Kiai Oeda Mengala, dan Haji Abdol Rachman (1850), Tiedke - penguasa Eropa (1859).[6] Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah ini termasuk dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8[7] Pada tanggal 1 Mei 1859 pembukaan pelabuhan di Sampit.[8] Pada 12 Agustus 1862, status pemerintahan sipil diberlakukan untuk daerah Sampit.[9]

Geografi

Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki wilayah seluas 16.796 km2.[10] Titik koordinat untuk wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur ialah di antara 111°0’50” - 113°0’46” BT dan 0°23’14”- 3°32’54” LS. Wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur terbagi menjadi 17 kecamatan, 168 desa dan 17 kelurahan.

Batas Wilayah

Utara Kabupaten Katingan
Timur Kabupaten Katingan
Selatan Laut Jawa
Barat Kabupaten Seruyan

Topografi

Wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki topografi yang bervariasi, pada ketinggian antara 0-60 meter di atas permukaan laut. Sebagian besar merupakan dataran rendah yang meliputi bagian selatan sampai bagian tengah memanjang dari timur ke barat, sedangkan bagian utara merupakan dataran tinggi yang berbukit. Jenis tanah yang mendominasi wilayah ini adalah tanah jenis podsolik merah kuning, walaupun ada beberapa bagian juga ditemui jenis tanah lainnya seperti aluvial, organosol, litosol dan lain-lain.

Hidrologi

Kabupaten Kotawaringin Timur dialiri oleh satu sungai besar dan lima buah cabang sungai yang selama ini hanya dimanfaatkan sebagai prasarana perhubungan dan sebagian kecil untuk pertanian. Sungai besar yang terdapat di Kotawaringin Timur yang panjang dan dapat dilayari adalah sebagai berikut:[11]

No Nama sungai Panjang
(Km)
Dapat dilayari
(Km)
Kedalaman
rata2 (m)
Lebar rata2
(m)
1. Mentaya 400 270 6 400
2. Cempaga 42
3. Sampit 46
4. Tualan 48
5. Kuayan 18
6. Kalang 21
7. Seranau 20

Iklim

Iklim merupakan salah satu pendukung dalam keberhasilan produksi, unsur-unsur iklim tersebut antara lain curah hujan, suhu dan kelembaban. Suhu rata-rata bulanan di Kabupaten Kotawaringin Timur diperkirakan berkisar antara 27 °C – 35 °C. Curah hujan per bulan di Sampit pada tahun (2007) berkisar antara 12 mm (bulan September) hingga 790 mm (April). Bulan-bulan kering di Sampit berkisar antara Juni hingga Oktober.[3]

Data iklim Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 30.9
(87.6)
31.1
(88)
31.2
(88.2)
31.2
(88.2)
31.3
(88.3)
30.9
(87.6)
29.7
(85.5)
30.5
(86.9)
32.2
(90)
32
(90)
31.3
(88.3)
30.8
(87.4)
31.09
(88)
Rata-rata harian °C (°F) 27.7
(81.9)
27.7
(81.9)
27.8
(82)
27.9
(82.2)
27.6
(81.7)
27.5
(81.5)
26.6
(79.9)
26.7
(80.1)
27
(81)
27.5
(81.5)
27.7
(81.9)
27.6
(81.7)
27.44
(81.44)
Rata-rata terendah °C (°F) 23.5
(74.3)
23.6
(74.5)
23.7
(74.7)
23.8
(74.8)
23.9
(75)
23.6
(74.5)
23.2
(73.8)
23.3
(73.9)
23.6
(74.5)
23.9
(75)
23.6
(74.5)
23.5
(74.3)
23.6
(74.48)
Curah hujan mm (inci) 281
(11.06)
271
(10.67)
299
(11.77)
301
(11.85)
240
(9.45)
203
(7.99)
146
(5.75)
123
(4.84)
153
(6.02)
239
(9.41)
294
(11.57)
326
(12.83)
2.876
(113,21)
Rata-rata hari hujan 14 13 14 14 11 9 8 6 7 10 14 15 135
% kelembapan 86 85 84 84 82 81 78 75 79 81 83 86 82
Rata-rata sinar matahari harian 4.5 5.3 6.0 7.1 7.1 7.5 7.6 8.6 7.7 7.2 6.4 4.7 6.64
Sumber #1: Climate-Data.org[12]
Sumber #2: BMKG[13] & Weatherbase[14]

Pemerintahan

Bupati

Bupati Kotawaringin Timur saat ini dijabat oleh Halikinnor, didampingi wakil bupati, Irawati. Mereka adalah pemenang pada pemilihan umum bupati Kotawaringin Timur 2020. Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, melantik Halikinnor dan Irawati pada 26 Februari 2021, untuk masa jabatan 2021-2024.[15]

No Bupati Mulai Jabatan Akhir Jabatan Prd. Wakil Bupati
14
Halikinnor
26 Februari 2021
Petahana
16
Irawati

Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur dalam dua periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019[16] 2019-2024[17]
PKB 3 Kenaikan 4
Gerindra 5 Steady 5
PDI-P 8 Penurunan 7
Golkar 6 Steady 6
NasDem 3 Kenaikan 4
PKS 1 Steady 1
Perindo (baru) 1
PPP 3 Penurunan 0
PAN 3 Kenaikan 6
Hanura 2 Penurunan 1
Demokrat 6 Penurunan 5
Jumlah Anggota 40 Steady 40
Jumlah Partai 10 Steady 10

Kecamatan

Kabupaten Kotawaringin Timur terdiri dari 17 kecamatan, 17 kelurahan, dan 168 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 408.029 jiwa dengan luas wilayah 16.796,00 km² dan sebaran penduduk 24 jiwa/km².[18][19]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kotawaringin Timur, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Desa/Kelurahan
62.02.10 Antang Kalang 15 Desa
62.02.05 Baamang 5 1 Desa
Kelurahan
62.02.15 Bukit Santuai 14 Desa
62.02.02 Cempaga 8 Desa
62.02.13 Cempaga Hulu 11 Desa
62.02.01 Kota Besi 2 9 Desa
Kelurahan
62.02.06 Mentawa Baru Ketapang 5 6 Desa
Kelurahan
62.02.08 Mentaya Hilir Selatan 2 8 Desa
Kelurahan
62.02.07 Mentaya Hilir Utara 7 Desa
62.02.03 Mentaya Hulu 1 15 Desa
Kelurahan
62.02.04 Parenggean 1 14 Desa
Kelurahan
62.02.09 Pulau Hanaut 14 Desa
62.02.12 Seranau 1 5 Desa
Kelurahan
62.02.17 Telaga Antang 18 Desa
62.02.14 Telawang 6 Desa
62.02.11 Teluk Sampit 6 Desa
62.02.16 Tualan Hulu 11 Desa
TOTAL 17 168

Demografi

Jumlah penduduk

Ikon Selamat Datang di Sampit
Tugu Perdamaian Sampit

Pada 2010 data penduduk Kabupaten Kotawaringin Timur ± 373.842 jiwa, terdiri dari laki-laki 197.213 jiwa dan perempuan 176.629 jiwa. Adapun jumlah penduduk per kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur adalah:

No Kecamatan Jumlah Penduduk (2010) Jumlah Penduduk (2023)
1. Teluk Sampit 8.929 11.226
2. Mentaya Hilir Selatan 20.803 24.083
3. Mentaya Hilir Utara 15.774 16.968
4. Pulau Hanaut 15.442 17.214
5. Mentawa Baru Ketapang 76.616 103.495
6. Baamang 51.430 72.619
7. Seranau 9.582 11.720
8. Kota Besi 15.011 20.228
9. Cempaga 19.119 23.383
10. Cempaga Hulu 22.725 20.648
11. Parenggean 35.706 28.318
12. Mentaya Hulu 28.554 19.478
13. Antang Kalang 28.753 13.414
14. Bukit Santuai 8.040 7.782
15. Telawang 16.863 17.657
16. Tualan Hulu - 8.165
17. Telaga Antang - 20.674
Jumlah: 373.842 437.072

Catatan: Data pada tahun 2010 tidak termasuk kecamatan Telaga Antang dan Tualan Hulu

Agama

Masjid di Mentayang Seberang, Kotawaringin Timur

Penduduk Kotawaringin Timur menganut agama yang beragam, dengan mayoritas menganut agama Islam. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri, pada pertengahan tahun 2024, penduduk yang menganut agama Islam sebanyak 86,47%. Diikuti oleh agama Kekristenan sebanyak 8,31%, dengan rincian Protestan sebanyak 6,08% dan Katolik sebanyak 2,23%. Sebagian lagi menganut agama Hindu sebanyak 4,91%, dan sebagian kecil beragama Buddha sebanyak 0,29% dan Konghucu sebanyak 0,02%.[1] Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 438 masjid, 506 mushola, 104 gereja Protestan, 69 Balai, 27 gereja Katolik, 2 pura, 4 vihara, dan 1 klenteng.[4]

Berikut adalah jumlah penduduk kabupaten Kotawaringin Timur menurut agama yang dianut:

Nomor Agama Jumlah Penduduk (jiwa) Persentase
1 Islam 383.104 86,47%
2 Kristen 26.943 6,08%
3 Hindu 21.737 4,90%
4 Katolik 9.866 2,22%
5 Buddha 1.283 0,28%
6 Konghucu 94 0,021%
7 Lainnya 6 0,001%
Jumlah 443.033 100%

Referensi

  1. ^ a b c d "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 22 Agustus 2024. 
  2. ^ "[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) (Tahun), 2021-2023". www.kalteng.bps.go.id. Diakses tanggal 24 Maret 2024. 
  3. ^ a b BPS - Sensus Penduduk Indonesia 2010
  4. ^ a b "Kabupaten Kotawaringin Timur Dalam Angka 2023" (pdf). www.kotimkab.bps.go.id. hlm. 14, 113, 232–234. Diakses tanggal 29 Oktober 2023. 
  5. ^ "(Inggris) The New American encyclopaedia: a popular dictionary of general knowledge, Volume 2, D. Appleton, 1865". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-08. Diakses tanggal 2010-08-16. 
  6. ^ (Inggris) Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië (1861). "Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië". 23 (1-2). Nederlandsch-Indië: 205. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-08. Diakses tanggal 2011-08-15. 
  7. ^ "(Belanda) Staatsblad van Nederlandisch Indië, s.n., 1849". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-24. Diakses tanggal 2011-04-02. 
  8. ^ (Inggris) Cilacap (1830-1942): bangkit dan runtuhnya suatu pelabuhan di Jawa. Kepustakaan Populer Gramedia. 2002. ISBN 9789799023698.  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan)ISBN 979-9023-69-6
  9. ^ (Belanda) de Heere, G. A. N. Scheltema (1863). Staatsblad van Nederlandisch Indië. Ter Drukkerij van A. D. Schinkel. hlm. 128. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-13. Diakses tanggal 2011-09-03. 
  10. ^ Susiloningsih, D. A., Ratnangingratri, A., dan Nugrahaeni, A. (2023). Statistik Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur 2023. Kotawaringin Timur: BPS Kabupaten Kotawaringin Timur. hlm. 1. 
  11. ^ Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Timur (2006)
  12. ^ "Sampit, Kalimantan Tengah, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 12 Maret 2022. 
  13. ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 81 & 146. Diakses tanggal 12 September 2024. 
  14. ^ "Sampit, Indonesia". weatherbase. Diakses tanggal 12 Maret 2022. 
  15. ^ Kasriadi/Norjani (26-02-2021). Tasrief Tarmizi, Tasrief, ed. "Halikinnor-Irawati resmi jadi Bupati dan Wakil Bupati Kotim". ANTARA News. Diakses tanggal 27-02-2021. 
  16. ^ Perolehan Kursi DPRD Kotim 2014-2019
  17. ^ Perolehan Kursi DPRD Kotim 2019-2024, diakses 23 September 2020.
  18. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  19. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 

Pranala luar