Jalan Letnan Jenderal S. Parman atau Jalan S. Parman adalah nama salah satu jalan utama di kota Jakarta Barat , DKI Jakarta , Indonesia . Nama jalan ini diambil dari nama seorang Pahlawan Revolusi Indonesia yaitu Letnan Jenderal S. Parman .[ 1] Jalan ini membentang sepanjang 4,2 KM dari Perempatan Grogol sampai Slipi, Palmerah, Jakarta Barat . Jalan ini melintasi 11 Kelurahan , yakni:
Jalan ini dilalui oleh Jalan Tol Dalam Kota dan Transjakarta Koridor 9 . Sebagian dari jalan ini bukan merupakan kawasan Ganjil Genap (hanya berlaku mulai dari Simpang Susun Tomang hingga persimpangan Jalan KS Tubun . Berlaku Senin-Jumat, Pukul 06:00-10:00 dan 16:00-21:00 WIB ).[ 2] Di jalan ini terdapat Mal Ciputra Jakarta , Central Park Jakarta , dan Mal Taman Anggrek .
Bangunan di sepanjang Jalan Letjen S. Parman
Bangunan diurutkan dari Slipi menuju Grogol .
Persimpangan
Suasana lalu lintas di persimpangan Grogol pada tahun 2010.
Jalan ini memiliki 4 persimpangan, yaitu:
Transportasi
Jalur Bus
Transjakarta
Halte Grogol 2 adalah salah satu halte pemberhentian Transjakarta di sepanjang Jalan Letjen S. Parman
Jalan ini dilalui oleh Transjakarta Koridor 9 dengan rute Pinang Ranti -Pluit . Halte-halte yang berada di jalan ini yaitu:
Rute-rute bus Transjakarta yang melewati Jalan Letjen S. Parman adalah:
Koridor
Rute Lintas Koridor
Rute Pengumpan Dalam Kota
Rute Penyambung Perbatasan
RoyalTrans
Mikrotrans Jak Lingko
JAK-53 Grogol–Pos Pengumben
Bus Lainnya
Selain Transjakarta, berikut adalah daftar trayek bus yang melayani Jalan Letjen S. Parman:
Kopaja
S13 Ragunan-Grogol
B95 Rawa Bokor-Mal Taman Anggrek
PPD
P45 Blok M-Poris Plawad (via Tomang—Slipi—Polda—Tol—Karawaci)
P54 Grogol-Depok (via Tomang—Slipi—Komdak—Pancoran—Ps. Minggu—Lt. Agung)
213 Grogol-Kampung Melayu (via Tomang—Slipi—Komdak—Pancoran—Otista)
Daya Sentosa Utama (DSU)
P157 Senen-Poris Plawad (via Tomang—Grogol—Harmoni—Ps. Baru—Tol—Karawaci)
AJA P
P104 Grogol-Perumnas 2 Tangerang
AC119 Kampung Melayu-Poris Plawad (via Kebon Jeruk—Slipi—Komdak—Pancoran—Otista)
Blok M-Poris Plawad (via Kebon Jeruk—Slipi—Senayan)
Mayasari Bakti
P02A Kampung Rambutan-Kalideres (via Daan Mogot—Grogol—Slipi—Komdak—Pancoran—UKI—Ps. Rebo)
P55 Kampung Rambutan-Grogol (via Pancoran—Komdak—Slipi—Tomang—UKI—Ps. Rebo)
AC02 Kampung Rambutan-Kalideres (via Daan Mogot—Grogol—Slipi—Komdak—Tol—Ps. Rebo)
AC02A Kampung Rambutan-Kalideres (via Daan Mogot—Grogol—Slipi—Tol—Ps. Rebo)
AC29 Kalideres-Bekasi (via Daan Mogot—Grogol—Tomang—Slipi—Tol Barat)
AC29 Grogol-Bekasi (via Tomang—Slipi—Tol Timur)
AC33 Kota-Poris Plawad (via Roxy—Grogol—Tol—Kebon Jeruk—Karawaci)
AC34 Blok M-Poris Plawad (via Slipi—Polda—Tol—Kebon Jeruk—Karawaci)
AC42A Kalideres-Cileungsi (via Daan Mogot—Grogol—Tomang—Slipi—Komdak—Tol—Cibubur)
AC49 Blok M-Tanjung Priok (via Grogol—Tomang—Slipi—Polda)
AC62 Senen-Poris Plawad (via Sudirman—Thamrin—Slipi—Tol—Kebon Jeruk—Karawaci)
AC81 Kalideres-Depok (via Daan Mogot—Grogol—Tomang—Slipi—Komdak—Pancoran—Ps. Minggu—Lt. Agung—Margonda)
DAMRI
Terminal Lebak Bulus-Bandara
Stasiun Gambir-Bandara
Insiden
Bentrokan antara mahasiswa dengan polisi pada Tragedi Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998.
Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada tanggal 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta Indonesia serta puluhan lainnya luka.
Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana (1978-1998), Heri Hertanto (1977 —1998 ), Hafidin Royan (1976 —1998 ), dan Hendriawan Sie (1978 —1998 ). Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam yang ditembakan aparat dari jembatan layang (overpass) dari arah Jalan Latumenen menuju Tomang.
Lihat juga
Referensi