Islam di Islandia adalah agama minoritas. Pew Research Center mengungkapkan bahwa jumlah muslim di Islandia adalah 10.000 orang. Namun, angka tersebut hanya estimasi saja. Statistik resmi lain menyebutkan bahwa jumlah mereka adalah 1.300 orang atau 0.4% dari total populasi negara.[1][2]
Sejarah singkat
Islam, untuk pertama kalinya dibawa oleh para bajak laut yang berasal dari Afrika Utara untuk menguasai wilayah Islandia pada tahun 1627. Saat itu, mereka datang di Islandia tanpa berdakwah terlebih dahulu. Peristiwa ini bahkan menjadi cikal bakal terbentuknya Islam di Islandia. Dalam sejarah, banyak rakyat Islandia yang dibawa ke Afrika Utara di wilayah yang dikuasai Kekaisaran Ottoman.[3]
Masjid
Islandia saat ini hanya memiliki 1 masjid saja yang bernama Masjid Agung Islandia yang terletak di Reykjavik.
Sebenarnya, dahulu terdapat 2 masjid yang berdiri sejak lama, yaitu yaitu Masjid An Nur dan masjid yang dikelola oleh Islamic Cultural Center of Iceland. Awalnya, masjid tersebut merupakan gedung pusat budaya dan seni musik di Islandia. Namun, bangunan tersebut berubah menjadi restoran pada tahun 1997.
Pada tahun 2011, bangunan itu dibeli oleh komunitas muslim dari yayasan Islamic Foundation of Iceland. Bangunan beratap kerucut itu kemudian diubah kembali menjadi masjid dan pusat pembelajaran serta kebudayaan Islam setempat.[4]
Referensi