Hiroshima (広島市code: ja is deprecated , Hiroshima-shi) (listenⓘ) adalah kota di Jepang, tepatnya di bagian barat Prefektur Hiroshima, bagian selatan wilayah Chugoku, barat daya pulau Honshu. Pada zaman dulu merupakan ibu kota Provinsi Aki dan sekarang merupakan ibu kota Prefektur Hiroshima.
Garis besar
Hiroshima adalah kota pelabuhan di tepi Laut Pedalaman Seto yang dikenal sebagai pusat industri tekstil dan barang-barang dari karet. Kota ini didirikan pada abad ke-16 sebagai kota istana di delta Sungai Ota.
Hiroshima secara harafiah berarti "pulau luas." Pada waktu itu istana didirikan di tengah pulau (daratan) yang paling luas di tengah-tengah delta sungai. Nama "Hiroshima" mungkin berasal dari nama-nama tokoh yang dulunya mendirikan kota Hiroshima. "Hiro" diambil dari nama Ōe Hiromoto (nenek moyang klan Mōri), sedangkan "shima" diambil dari nama Fukushima Motonaga yang memimpin pembangunan konstruksi istana.
Hiroshima merupakan kota utama di wilayah Chugoku. Pada zaman Edo, Hiroshima merupakan kota di sekeliling istana untuk Han Hiroshima. Sejak zaman Meiji hingga berakhirnya Perang Dunia II, Hiroshima merupakan pusat industri militer dan logistik untuk keperluan perang. Di antara produk kebanggaan kota Hiroshima adalah mobil Mazda, makanan ringan merek Calbee dan saus merek Otafuku.
Di sebelah selatan, Hiroshima berbatasan Laut Pedalaman Seto dan Teluk Hiroshima. Di tengah kota mengalir Sungai Ōta. Pusat kota terletak di delta Sungai Ota yang dikelilingi daerah pegunungan di bagian barat, utara, dan timur. Kota terbelah menjadi 6 buah daratan yang dipisahkan oleh 7 anak sungai Ota yang bermuara di Teluk Hiroshima.
Menurut data sensus Jepang,[1] ini adalah populasi Hiroshima dalam beberapa tahun terakhir.
1995
2000
2005
2010
2015
60,626
63,231
63,864
62,214
62,194
Sejarah
Zaman Azuchi Momoyama hingga zaman Edo
Mōri Motonaga yang menjadi daimyo pemersatu wilayah Chugoku mendirikan kota di delta Sungai Ōta dengan alasan kemudahan transportasi ke Laut Pedalaman Seto. Pembangunan kota diteruskan oleh Mōri Terumoto setelah wafatnya Mōri Motonaga.
1589: Mōri Terumoto mereklamasi tanah dan memerintahkan pembangunan Istana Hiroshima di Gokashō no Hakoshima (sekarang berada di kawasan yang disebut Hakushima)
1591: Walaupun masih dalam penyelesaian, Mōri Terumoto pindah ke Istana Hiroshima, dan menyebut kotanya sebagai Hiroshima.
1619: Kekuasaan Fukushima Masanori dicabut dan Asano Nagaakira ditunjuk sebagai pengganti. Klan Asano terus menjadi penguasa wilayah han Hiroshima hingga Restorasi Meiji.
Zaman Meiji hingga Perang Dunia II
19 Agustus1871: Seluruh Han Hiroshima secara resmi menjadi Prefektur Hiroshima berdasarkan kebijakan pemerintah mengenai penghapusan sistem han.
12 Oktober1871: Pangkalan militer Divisi I Garnisun Kyushu ditempatkan di Hiroshima. Pendaftaran calon taruna belum dimulai. Prajurit diambil dari prajurit bekas Han Hiroshima.
9 Januari1873: Divisi I Garnisun Kyūshū berganti nama menjadi Divisi V Garnisun Hiroshima
September 1884: Pembangunan Pelabuhan Hiroshima dimulai
14 Mei1888: Divisi V Garnisun Hiroshima ditingkatkan menjadi Divisi V Angkatan Perang Kekaisaran Jepang.
1 April1889: Hiroshima dijadikan ibu kota Prefektur Hiroshima
November 1889: Proyek reklamasi dan pembangunan Pelabuhan Ujina selesai
10 Juni1894: Jalur kereta api Sanyō sampai ke Hiroshima
4 Agustus1894 Pembangunan rel kereta api antara Stasiun Hiroshima dengan Pelabuhan Ujina dimulai. Pembangunan dilakukan atas permintaan kantor angkatan darat dan diselesaikan dalam 2 minggu
15 September1894: Semasa Peperangan Jiawu, markas besar angkatan perang Jepang (Daihonei) dan parlemen kekaisaran dipindahkan untuk sementara ke Hiroshima. Sejak itu pula Hiroshima dijadikan kota pangkalan militer.
Oktober 1894: Perusahaan listrik mulai beroperasi di kota Hiroshima.
1 Januari1899: Perusahaan air minum mulai beroperasi di kota Hiroshima.
27 Desember1903: Pembangunan jalur kereta Kure dari Kaitaichi hingga pelabungan militer Kure dimulai.
Februari 1905: Pabrik rokok yang sekarang disebut JT dibangun di Hiroshima.
Hiroshima memiliki sistem transportasi berupa trem yang dapat mencapai semua penjuru kota. Trem dalam kota Hiroshima dioperasikan oleh Hiroden. Sampai sekarang ini Hiroden masih mengoperasikan trem yang selamat dari peristiwa tahun 1945.