Heppy Rismanda Hendranata (lahir 10 Juli 1999), dikenal secara profesional sebagai Happy Asmara adalah seorang penyanyi-penulis lagu, pembawa acara, pemeran, dan pengusaha berkebangsaan Indonesia. Membasiskan diri dalam musik Jawa, namanya mendapatkan perhatian publik lebih luas pasca perilisan singel kedua produksinya sendiri bertajuk "Tak Ikhlasno" yang mendapatkan popularitas besar di wilayah Jawa, secara spesifik Jawa Timur.[3][4][5] Pada tahun yang sama, ia merilis singel daur ulang bertajuk "Dalan Liyane" yang juga mendapatkan popularitas besar dan setidaknya telah menjadi perubahan dalam kariernya. Dalam budaya populer, "Tak Ikhlasno" dan "Dalan Liyane" dianggap sebagai awal dari pengakuan besarnya.[6][7]
Kehidupan awal dan pendidikan
Happy lahir di Kecamatan Ringinrejo, Kediri dia merupakan anak sulung dari empat bersaudara dari ayah berdarah Jawa-Manado Hendro Siswantoro dan ibu berdarah Jawa Dwi Yuslianti.[8][9] Happy mempunyai tiga orang adik; yang tertua adalah Riang Cahya Fortuna dan yang termuda adalah Alexio Bertrand Alvaro, sedangkan adik keduanya adalah seorang pengidap autis dan telah meninggal dunia akibat penyakit tetanus. Nama belakang Happy merupakan nama patronimik pemberian orang tuanya yang diadaptasi dari depan nama ayahnya.[10][11]
Happy telah menamatkan pendidikan sekolah menengah pertamanya dari SMP Negeri 2 Kras, kemudian dia melanjutkan dan telah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atasnya dari SMA Negeri 1 Kandat di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.[12][13][14] Happy sempat menempuh pendidikan tinggi dengan mengambil studi di Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) untuk gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) dari Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) di Kota Kediri, tetapi karena kesibukan karier, kini ia memilih berhenti dan telah berstatus nonaktif di kampus tersebut.[15][16][17][18]
Karier
2009, 2013–2016: Awal karier
Pada 2009, ketika Happy di usia antara 8 hingga 10 tahun, ia mengawali kariernya dengan terpilih sebagai salah satu model untuk sebuah majalah anak-anak lokal di Jawa Timur.[19][20][21] Seiring dengan berjalannya waktu, bakat Happy dalam bidang tarik suara mulai terlihat, ia telah melatih vokalnya sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama.[9][21][22] Happy mengawali karier bernyanyinya dengan tampil dari panggung ke panggung, mulai dari gelaran festival lokal, mengisi acara pernikahan, hingga tampil sebagai sinden dalam gelaran wayang kulit.[20][23]
Pada 2013, Happy mulai menandatangani kontrak dengan sebuah perusahaan rekaman lokal dan beberapa tahun setelahnya ia mulai tergabung dalam beberapa orkes dangdut sekaligus di Jawa Timur.[24][25][26] Happy merilis singel debutnya pada 1 Januari 2014 dengan lagu rekaman langsung bertajuk "Sayang 4".[23][27] Sepanjang kariernya, Happy pernah bekerja sebagai seorang vokalis grup musik indie di Kediri, pada saat yang sama ia juga menjadi seorang penyanyi rocker dengan menonjolkan gaya punk.[28][29][30]
Sebagai seorang penyanyi pendatang baru saat itu, Happy telah banyak mendapatkan tawaran pekerjaan bernyanyi untuk mengisi berbagai acara, ia mengatakan bayaran pertamanya sebesar 50 ribu rupiah.[31][32][33][34][35] Pada 2016, Happy mengumumkan klub penggemar resmi yang didirikan pada tanggal 10 Juli—bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-17 dengan dinamai "PASHATI" atau yang merupakan singkatan dari "Pasukan Happy Asmara Sejati".[36][37]
2016–2017: Audisi Dangdut Academy 4 Surabaya
Saat masih menjadi seorang pelajar sekolah menengah atas di 2016, Happy didukung oleh orangtuanya untuk mengikuti audisi pencarian bakat menyanyi dangdut populer D'Academy musim keempat di Gedung BK3S Jawa Timur di Surabaya, audisi tersebut digelar pada 7 November 2016 dan ditayangkan tertunda oleh Indosiar pada 18 Januari 2017. Pada babak penilaian audisi, Happy menyanyikan beberapa penggal lirik dari lagu "Sayang" yang dipopulerkan oleh Via Vallen–Nassar Sungkar, Dewi Persik, dan Iis Dahlia menjadi panel juri utama penilai penampilannya.[20][23][38] Di akhir audisi, Happy berhasil mendapatkan Golden ticket yang diberikan langsung oleh Dewi Persik selaku panel juri utama. Setelah babak audisi selesai, Happy dianggap telah mengundurkan diri dan juga dinyatakan gagal untuk melaju ke babak selanjutnya, itu terjadi dikarenakan ia tidak mengangkat telepon dari pihak penyelenggara yang mengabarkan dirinya terpilih untuk berkompetisi di Jakarta karena khawatir adanya penipuan.[20][23][38]
2019–2021: Awal kesuksesan, "Tak Ikhlasno", "Dalan Liyane", dan debut akting
Pada tahun 2019, Happy mulai meraih kepopuleran besar pasca perilisan singel hit pertamanya yang berjudul "Tak Ikhlasno", singel tersebut merupakan karya sekaligus produksi keduanya setelah lagu "Salah" yang dirilis sebagai singel beberapa bulan sebelum perilisan "Tak Ikhlasno".[39] Pada tahun yang sama, Happy kembali merilis singel "Dalan Liyane" produksi dari label rekaman lokal asal Banyuwangi, Aneka Safari. Lagu tersebut merupakan ciptaan dari Hendra Kumbara, musisi asal Semarang, Jawa Tengah. Hendra yang selaku penulis lagu juga merilis singel dari lagu ciptaannya tersebut pada tahun yang sama, Happy telah mendapatkan izin mendaur ulang lagu tersebut. Perilisan "Dalan Liyane" telah berhasil membuat perhatian luas dari publik, banyak pujian diberikan untuknya, dengan waktu kurang dari satu hari video musiknya pernah berada di posisi teratas trending untuk saluran YouTube di Indonesia.[40][41][42]
Awal kesuksesan Happy di kurun tahun 2019 hingga 2020 telah dianggap sebagai tahun emas dan kesuksesan untuk musik pop koplo dan pop Jawa di Indonesia, gaya musik dan lagu-lagu dari Didi Kempot dianggap sebagai kiblat utama. Antara tahun 2019 dan 2020, muncul beberapa musisi yang masa popularitas mereka hampir bersamaan dengan masa popularitas Happy. Dengan lagu "Tak Ikhlasno"-nya, Happy bersama Denny Caknan dengan "Kartonyono Medot Janji", Ilux.id dengan "Mundur Alon-alon", Hendra Kumbara dengan "Dalan Liyane", Ndarboy Genk dengan "Balungan Kere", dan grup Guyon Waton dengan "Korban Janji" telah dianggap sebagai pelopor musik pop koplo era modern paling sukses.
Happy memulai debut aktingnya pada tahun 2019 dengan membintangi film pendek-parodi bertajuk KKN di Desa Penari (Ballet) dengan peran Widya yang diadaptasi dari novel KKN di Desa Penari karya SimpleMan.[43][44] Film tersebut merupakan produksi perdana Happy dengan mendirikan rumah produksi HA Pictures–singkatan dari Happy Asmara Pictures. Film KKN di Desa Penari (Ballet) hanya ditayangkan terbatas di saluran YouTube dan diunggah melalui sosial mediaFacebook, namun setelah satu tahun perilisan film tersebut dihapus serentak tanpa alasan yang jelas.[43][44] Pada 2021, Happy kembali memproduksi sekaligus membintangi serial web bergenre komedi bertajuk Srintil Mencari Cinta, ia didapuk sebagai penulis, produser sekaligus pemeran utama.[45][46] Sebelum memutuskan untuk memproduksi film dan sedikit bekerja untuk seni peran, Happy sudah terlebih dulu diapresiasi karena kepiawaiannya dalam berakting dalam video musik di beberapa singelnya.[45][46]
2022–sekarang: Debut album Bikin Happy, "Saatnya Indonesia", dan penampilan internasional pertama
Pada tanggal 4 Maret 2022, Happy merilis album studio perdananya yang berjudul Bikin Happy.[47][48][49] Album berbentuk compact-disc (CD) tersebut berisi sepuluh trek, yang berisi lima singel dari lagu
ciptaannya sendiri. Dalam pembuatan album tersebut, Happy bersama perusahaan rekamanHP Music turut bekerjasama dengan Jagonya Musik & Sport Indonesia dan KFC Indonesia selaku distributor resmi dan bidang pemasaran.[50][51] Dalam proses pemilihan trek album, Happy dibantu oleh ayahnya selaku manajemen. Lagu yang dipilih untuk mengisi trek album adalah singel sukses Happy berdasarkan popularitas dan jumlah penayangan klip video di laman video berbagi, YouTube. Lagu-lagu tersebut terbagi atas singel orisinal dan singel daur ulang.[52][53] Pada acara Album Launching untuk albumnya, beberapa pihak yang khususnya KFC Indonesia mengklaim bahwa album tersebut telah terjual lebih dari 300 kopi selama 3 hari sebelum peluncuran resmi pada 4 Maret 2022, artinya album fisik ini telah dipasarkan di beberapa gerai KFC di Indonesia sejak 1 Maret 2022.[50][51]
Pada Desember 2022, Happy dipercaya Moonton Indonesia untuk membawakan lagu tema dari Kejuaraan Dunia M4 Mobile Legends Bang Bang berjudul "Saatnya Indonesia".[54][55] Lagu tersebut disajikan dengan menonjolkan genre musik dangdut yang sangat populer di Indonesia, pemilihan genre dangdut tersebut digunakan sebagai bentuk pengenalan terhadap musik Indonesia di dunia internasional, yang mana Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah kejuaraan untuk pertama kalinya.[54][55][56] Lagu "Saatnya Indonesia" telah dirilis sebagai singel secara eksklusif yang hanya bisa diakses di Resso dan TikTok sebagai bentuk kolaborasi antara Moonton dan ByteDance—perusahaan induk dari dua layanan tersebut. Namun, pada 28 Desember singel tersebut juga dirilis di Spotify dengan dilesensikan oleh TikTok Pte. Ltd.[54][56]
Pada tanggal 10 Mei 2023, Happy membuat penampilan internasional pertamanya dengan terpilih sebagai daftar penampil pada acara upacara makan malam penyambutan dari rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-62 yang diselenggarakan untuk pertama kalinya di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.[57][58][59] Happy menjadi satu-satunya penampil dangdut dalam acara tersebut.[60][61] Dalam penampilan pertamanya, Happy secara solo membawakan lagu "Candu Asmara" yang merupakan ciptaan dari Guruh Soekarno Putra, lagu tersebut ditampilkan dengan instrumen dangdut koplo.[59][61] Dalam penampilan keduanya, Happy bersama seluruh daftar penampil termasuk; Andmesh, Gamaliél Audrey Cantika, RAN, dan Maysha Jhuan membuat penampilan penutup dengan lagu daerah Nusa Tenggara Timur, "Gemu Fa Mi Re" atau "Maumere".[59]
Keartisan dan bakat seni
Gaya musik dan kepenulisan lagu
Happy mengaku jika dirinya sangat menyukai lagu bergenre pop. Sebelum debut di musik Jawa, Happy pernah bernyanyi pop untuk beberapa tahun, ia banyak membuat penampilan dengan membawakan lagu-lagu hit dari beberapa grup musik pop populer di Indonesia, seperti; Armada, D'Masiv, Kangen Band, D'Bagindas, Noah, hingga Kotak.[1][5][6] Pada tahun 2010an, melihat kepopuleran besar musik dangdut koplo (secara spesifik jaranan dangdut) di sebagian besar wilayah Jawa Timur, Happy memutuskan untuk mengubah jalur genre bernyanyinya—membuat pengaruh besar terhadap gaya musiknya saat ini.[1][62] Seiring berjalannya waktu, Happy mulai menyederhanakan genre musiknya yang semula jaranan dangdut menjadi pop Jawa dan pop koplo, dengan seiiring kembalinya popularitas dua genre tersebut akibat pengaruh dari lagu-lagu Didi Kempot.[63][64][65]
Happy mulai menulis lagunya sendiri saat usianya mulai menginjak 19 tahun, lagu bertajuk "Salah" merupakan lagu karya perdananya.[5][66][67] Selama ini, Happy menggunakan nama samaran Happy Rism yang diadaptasi dari dua nama pertamanya untuk digunakan dalam seluruh kredit kepenulisan lagunya.[5][6][67] Kebanyakan lagu-lagu tersebut berlirik bahasa Jawa dan ditulis oleh Happy sendiri, tetapi terdapat juga beberapa lagu yang liriknya ditulis bersama rekan kepenulisan lagunya, seperti; Desti Arindi dalam lagu "Ojo Geton" dan "Kebal Kelaran", Bayu G2B dalam lagu "Iri Bilang Boss", dan Vicky Prasetyo dalam lagu "Wes Tatas" dan "Kembang Wangi".[5][6][66] Lagu-lagu yang ditulis Happy didominasi oleh lirik yang bercerita tentang kisah kehidupan percintaan yang diakuinya sering berpusat pada kehidupan pribadinya sendiri.[68][69][70]
Popularitas di YouTube
Pilihannya untuk menyanyi dangdut membuat Happy semakin populer dan dikenal banyak orang. Setiap merilis singel dari label ke label, video musiknya selalu meraih jumlah tayangan yang besar bahkan selalu trending di YouTube, khususnya dalam kurun waktu tahun 2019 hingga tahun 2020.[71] Tidak jarang video musik beberapa singelnya dapat berada di posisi 10 teratas bahkan sampai 3 teratas, salah satu video musik yang pernah berada di posisi teratas adalah "Dalan Liyane", atas pencapaiannya tersebut tidak jarang orang menjulukinya sebagai Queen of Trending pada masa itu.[71][72]
Pengaruh
Happy mengaku terinspirasi dari Didi Kempot sebagai referensinya dalam bernyanyi maupun dalam hal membawakan lagu,[73] dia mengatakan bahwasanya sangat senang membawakan ulang lagu-lagu dari Didi karena sesuai dengan karakter suara miliknya, Happy juga mengaku bahwa sebelum wafat Didi pernah mengatakan bahwa sangat menyukai dan memuji karakter suara yang Happy miliki.[74] Beberapa lagu Didi Kempot yang pernah Happy dibawakan adalah; "Ninggal Tatu", "Tatu", "Tulung", "Ora Biso Mulih", dan lain sebagainya, bahkan mereka pernah berkolaborasi dengan merilis singel duet "Ati Dudu Wesi" karya penyanyi-penulis lagu Gendru Nugraha.[75][76]
Singel "Ati Dudu Wesi" merupakan projek kolaborasi perdana antara Happy dan Didi Kempot dari SKI Record, anak perusahaan Falcon Music.[77][78] Lagu ini direkam pada awal tahun 2020 dan singelnya mulai dirilis terbatas paska wafatnya Didi Kempot pada 5 Mei 2020, bersamaan dengan "Kapusan Janji" yang merupakan singel kolaborasi antara Didi Kempot dan Yuni Shara. Kedua singel tersebut kemudian menjadi dua trek lagu dalam album penghormatan Album Terakhir Didi Kempot yang telah dirilis secara terbatas.[79][80] Atas kejadian tersebut, nama Happy semakin populer di kalangan industri musik Indonesia.[75][76][77]
Nama panggung
Pasca debut perdananya sebagai penyanyi dangdut, Happy memilih nama panggung dari dua nama pertama di nama lengkapnya, Happy Rismanda. Beberapa tahun setelahnya, Happy mengganti nama panggungnya yang sebelumnya bernama Happy Rismanda menjadi Happy Asmara. Dirinya merasa Rismanda cukup sulit diucapkan dan kurang familiar, akhirnya nama Rismanda diubah menjadi Asmara. Perubahan nama panggung tersebut dipilih dari dua opsi yang direkomendasikan oleh penata rias sapaan 'Kak Tigor' yang meriasnya waktu itu. Menurut Happy, nama Asmara dapat memudahkan orang untuk mengenalinya.[1]
Julukan The Queen of Ambyar dan The Queen of Broken Heart
Mengaku terinsipirasi dari Didi Kempot, namun bukan hanya lagu dari Didi saja yang sering Happy bawakan, dia juga sering membawakan ulang lagu-lagu berkisahkan patah hati, putus cinta dan lagu bernuansa sedih lainnya, bahkan hingga saat ini dia masih turut berkontribusi dengan menciptakan lagu yang berkisahkan patah hati, salah satunya adalah "Tak Ikhlasno" yang merupakan salah satu lagu karya suksesnya.[5][6] Sebagian besar lagu-lagu tersebut diciptakan dengan aransemen instrumen khas musik pop Jawa gabungan koplo. Karena konsistensinya membawakan lagu-lagu patah hati hingga saat ini, banyak orang yang menjulukinya sebagai The Queen of Ambyar atau The Queen of Broken Heart.[68][69][70][81][82][83]
^Nama Happy Rism adalah nama yang diadaptasi dari dua kata pertama nama lengkap Happy sendiri. Nama ini merupakan nama samaran yang digunakan Happy untuk kredit kepenulisan lagunya.
^Single Happy Asmara yang berjudul "Dalan Liyane" dan "Wes Tatas" terpilih sebagai dua lagu yang mengisi daftar trek album kompilasi Pop Nusantara, di samping delapan lagu karya musisi lain.
^Album Pakeliran (Live) merupakan album yang trek lagunya berasal dari lagu-lagu yang dibawakan langsung oleh Happy dan Denny Caknan di konser Pakeliran 2020 "Bakul Katresnan".