Fosil jejak atau Ichnofosil (pengucapan: /ˈɪknoʊfɒsɪl/; dari bahasa Yunani: ἴχνοςikhnos "jejak") adalah catatan geologis dari aktivitas biologis.[1] Mereka masuk ke golongan fosil, tetapi bukan makhluk hidup itu sendiri. Kemungkinan contoh yang paling umum diketahui adalah fosil jejak kaki dinosaurus.
Ichnofosil bisa berupa jejak yang terbentuk di sebuah substrat oleh suatu makhluk hidup. Contohnya adalah galian hewan,[2] jejak kaki, dan rongga akar. Ichnofosil juga berarti material yang diproduksi oleh suatu organisme, contohnya koprolit atau petanda kimiawi. Contoh yang paling umum diketahui adalah Stromatolit, yang diproduksi oleh bakteri. Namun, sebagian besar struktur sedimen (contohnya yang terbentuk dari cangkang kerang kosong yang menggelinding di dasar laut) tidak terbentuk dari perilaku sebuah organisme, dan oleh karena itu tidak termasuk fosil jejak.
Studi mengenai fosil jejak disebut dengan Ichnologi. Jejak ini dapat memberitahu kita mengenai perilaku hewan, dan umumnya tak memberi suatu petunjuk mengenai afinitas biologi mereka. Mereka diberi nama sendiri dalam taksonomi, berdasarkan penampilan dan/atau perilaku mereka, berdasarkan petunjuk dari fosil jejak si organisme tersebut.
Galeri
Fosil jejak dari Rusophycus yang berasal dari periode Ordovisium. Fosilnya ditemukan di Ohio selatan.
Fosil jejak dari Skolithos.
Thalassinoides, galian yang berasal dari hewan sejenis krustasea, dari periode Jura Tengah. Fosilnya ditemukan di Israel selatan.
^Seilacher A. 2007. Trace fossil analysis. Springer-Verlag. ISBN9783540472254
^Bromley R.G. 1970. Borings as trace fossils and Entobia cretacea Portlock as an example. In: Crimes T.P. and Harper J.C. (eds) Trace fossils. Geological Journal Special Issue 3, 49-90.