Falera adalah bagian dari Alpenarena bersama dengan Flims dan Laax. Dari ketiga munisipalitas tersebut, Falera adalah wilayah yang paling terpencil.
Sejarah
Falera adalah sebuah kota yang memiliki kekayaan budaya dan nilai sejarah yang tinggi. Pada 1800 SM, sebuah perkampungan mulai didirikan di Mutta. Pendirian tersebut terjadi pada Zaman Perunggu dan menjadi bagian yang sangat penting dalam perkembangan suatu negeri yang saat ini disebut Swiss. Kampung tersebut pertama kali dikenal pada 765 sebagai Falariae.[3] Namun, gereja Falera baru didirikan pada 840-841. Akan tetapi, gereja tersebut tidak digunakan sampai 1491 dan hancur. Gereja tersebut dibangun di Mutta dan diberi nama Santo Remigius.
Kemudian, pada 1903, gereja lainnya mulai didirikan. Gereja utama tersebut dibangun di tengah-tengah perkampungan yang diberi nama Herz-Jesu-Kirche atau "Hati Kudus Yesus". Gereja tersebut dan gereja-gereja lainnya di Falera tetap berdiri sampai saat ini dan menjadi situs-situs wisata yang paling menarik di Falera.
Falera sekarang
Sekarang, Falera ditutupi oleh dua desa lain di Alpenarena: Laax dan Flims. Kebanyakan orang yang memiliki apartemen di Falera tidak tinggal di sana sepanjang tahun, melainkan menggunakannya sebagai rumah liburan dan perjalanan akhir pekan. Bahasa yang paling banyak dipertuturkan adalah Romansh.
Falera memiliki wilayah hingga 2006[update] dengan luas 22,4 km2 (8,6 sq mi). Dari wilayah yang seluas itu, 64,1% dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, sedangkan 19,5% masih berupa hutan belantara. Sisanya, 2,6% digunakan untuk kawasan pemukiman penduduk dan 13,8% adalah sungai, gletser dan pegunungan.[4]
Munisipalitas tersebut terletak di kecamatan Ilanz, Surselva. Ia terletak di sisi kiri bantaran sungai Vorderrhein pada ketinggian 1.218 m (3.996 ft). Sampai pada 1969, Falera dikenal sebagai Fellers.[5]
Penduduk
Hingga 2008[update], 10,6% adalah warga negara asing.[6] Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, jumlah penduduk meningkat pada kisaran 13,1%.[4]
Falera memiliki tingkat pengangguran yang rendah pada kisaran 0,99% Hingga 2005[update].[4]
Berikut adalah tabel perkembangan jumlah penduduk di Falera.[3]
tahun
jumlah penduduk
1850
415
1900
322
1930
289
1950
370
1970
309
2000
504
Bahasa
Sebagian besar penduduk (hingga 2000[update]) menuturkan bahasa Romansh (67,5%), kemudian bahasa Jerman (28,8%) dan bahasa Italia (2,0%).[4] Sampai pada akhir abad ke-20, seluruh penduduk menuturkan bahasa Romansh dialek Surselva. Pada 1880, sekitar 99% menuturkan bahasa Romansh sebagai bahasa ibu, sedangkan pada 1941, jumlahnya menurun pada kisaran 97% dan pada 2000 jumlahnya 67%. Pada 1990, sekitar 90% penduduk memahami penggunaaan bahasa Romansh dan pada 2000 jumlahnya menurun hingga 78%.