Nama munisipalitas ini berasal dari kata brigilo, yang berarti kota kecil. Dalam bahasa Romansh dikenal sebagai Breil, sedangkan dalam bahasa Jerman ia bernama Brigels.
Ia dikenal sebagai tempat wisata ski.
Sejarah
Ketika wilayah ini mulai dihuni di akhir masa Romawi Kuno, Breil/Brigels dinamai pertama kali pada 765 sebagai in Bregelo ketika Keuskupan Chur memberikan lahan pertanian di Breil/Brigels kepada biara Disentis.
Geografi
Breil/Brigels memiliki luas, hingga 2006[update], dari 508 km2 (196 sq mi). Dari daerah seluas ini, 35,2% dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, sedangkan 23,5% masih berupa hutan belantara. Sisanya, 2,4% digunakan untuk lahan pemukiman dan 38,9% terdiri dari sungai, gletser dan pegunungan.[3]
Munisipalitas ini terletak di Kecamatan Disentis, Distrik Surselva. Ia terdiri dari desa Breil/Brigels di teras utara lembah Vorderrhein dan Pemukiman Dardin-Capeder (Dardin) di bawah desa dan Danis-Tavanasa (Danis, Tavanasa) di lantai lembah. Sampai 1943 Breil/Brigels dikenal sebagai Brigels.[4]
Kependudukan
Breil/Brigels dihuni oleh (as of 31 Desember 2010
) dari 1.298.[2] Hingga 2008[update], 4,7% penduduk adalah warga negara asing.[5] Sejak 10 tahun terakhir jumlah penduduk berkurang pada kisaran -0.1%.[3]
tahun
jumlah penduduk
1850
1.086
1888
848
1900
859
1910
1.033
1950
1.169
1960
1.272
2000
1.187
Bahasa
Sebagian besar penduduk (hingga 2000[update]) berbicara bahasa Rhaeto-Romance (80,5%), kemudian bahasa Jerman (14,3%) dan bahasa Italia (1,5%).[3]
Situs warisan kebangsaan Swiss
Chaplutta Son Sievi terdaftar sebagai situs warisan kebangsaan Swiss.[6]