Eric Robert Wolf (1 Februari 1923 – 6 Maret 1999)[1] adalah seorang antropolog, yang terkenal karena studinya tentang petani, Amerika Latin, dan pembelaannya terhadap perspektif Marxis dalam antropologi.
Kehidupan awal
Kehidupan di Wina
Wolf lahir di Wina, Austria dari keluarga Yahudi. Wolf menggambarkan keluarganya sebagai nonreligius, dan mengatakan bahwa dia memiliki sedikit pengalaman tentang komunitas Yahudi saat tumbuh dewasa. Ayahnya bekerja untuk sebuah perusahaan dan juga seorang Freemason. Wolf menggambarkan ibunya, yang pernah belajar kedokteran di Rusia, sebagai seorang feminis—"bukan dalam hal pernyataan, tetapi dalam hal pendiriannya tentang kemungkinan manusia." Pada tahun 1933, pekerjaan ayahnya memindahkan keluarganya ke Sudetenland, Cekoslowakia, tempat Wolf bersekolah di Gimnasium Jerman. Dia menggambarkan hidupnya di tahun 1920-an dan 30-an di Wina yang tersegregasi dan kemudian dalam proletarisasi Cekoslowakia sebagai penyelarasan dia sejak awal untuk pertanyaan seputar kelas, etnis, dan kekuatan politik. Perpecahan sosial di Wina dan konflik di kawasan itu pada 1930-an memengaruhi karya ilmiah Wolf di kemudian hari.[2]
Belajar dan tinggal di negara lain
Wolf dan keluarganya pindah ke Inggris dan kemudian ke Amerika Serikat untuk melarikan diri dari Nazisme. Wolf bersekolah di Forest School, di Walthamstow, Essex, selama dua tahun.[3] Disana ia belajar bahasa Inggris dan menjadi tertarik pada sains, sebagian diakibatkan oleh penekanan kuat pada sains dari kepala sekolah asal Kanada di sekolah tersebut. Meskipun baru belajar bahasa Inggris ketika ia bersekolah disana saat remaja, ia memenangkan hadiah esai bahasa Inggris dari sekolah. Pindah ke Inggris juga membuatnya menyadari perbedaan budaya dengan cara baru. Pada tahun 1940, Wolf diasingkan di kamp penahanan imigran gelap di Huyton, dekat Liverpool, Inggris. Di sanalah Wolf dihadapkan pada paham sosialisme dan komunisme. Melalui seminar-seminar yang diselenggarakan oleh para cendekiawan di kamp, ia juga mulai mengenal ilmu-ilmu sosial. Wolf sangat dipengaruhi oleh sosiolog Yahudi Jerman Norbert Elias yang juga diasingkan di sana.
Kemudian pada tahun 1940, Wolf beremigrasi ke Amerika Serikat — bersamaan dengan 300.000 orang Yahudi lainnya yang beremigrasi ke AS dari Jerman. Ia mendaftar di Queens College di Kota New York dan juga menghabiskan musim panas di Highlander Folk School di Tennessee pada tahun 1941. Menghabiskan waktu di Amerika bagian Selatan memungkinkan Wolf melihat sisi lain Amerika Serikat daripada yang dia kenal dari New York. Wolf pernah menjadi tentara dan bertempur di luar negeri dalam Perang Dunia II untuk Italia bersama Divisi Gunung ke-10. Setelah kembali dari Eropa, Wolf menyelesaikan kuliahnya di Queens College. Di sana, Wolf menjadi tertarik pada antropologi, dan kemudian melanjutkan studi antropologi di Universitas Columbia.[4]
Karir
Columbia telah menjadi rumah bagi Franz Boas dan Ruth Benedict selama bertahun-tahun, dan merupakan lokasi pusat penyebaran antropologi di Amerika. Pada saat Wolf tiba, Boas telah meninggal dan gaya antropologisnya, yang membenci generalisasi dan lebih menyukai studi terperinci tentang subjek tertentu, sudah ketinggalan zaman. Ketua baru departemen antropologi saat itu adalah Julian Steward, murid dari Robert Lowie dan Alfred Kroeber. Steward tertarik untuk membuat antropologi ilmiah yang menjelaskan bagaimana masyarakat berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan fisik mereka.
Wolf adalah salah satu kelompok siswa yang berkembang di sekitar Steward. Keyakinan sayap kiri siswa yang lebih tua, yang berorientasi Marxis, cocok dengan studi evolusionisme Steward yang tidak dipolitisasi. Banyak antropolog terkemuka di tahun 1980-an seperti Sidney Mintz, Morton Fried, Elman Service, Stanley Diamond, dan Robert F. Murphy termasuk di antara kelompok ini.
Penelitian disertasi Wolf dilakukan sebagai bagian dari proyek Steward 'People of Puerto Rico'. Setelah itu, pada tahun 1961, Wolf mulai mengajar di Universitas Michigan, memegang posisi sebagai Professor Antropologi dan Ketua Departemen Antropologi di Lehman College, City University of New York[5] sebelum pindah pada tahun 1971 ke CUNY Graduate Center, di mana ia menghabiskan sisa karirnya. Selain pekerjaannya di Amerika Latin, Wolf juga melakukan penelitian lapangan di Eropa. Bersama muridnya, John W. Cole, ia melakukan penelitian lapangan tentang budaya, sejarah, dan pola pemukiman di wilayah Tirol, yang kemudian diterbitkan dalam buku mereka, The Hidden Frontier.
Kontribusi utama Wolf untuk antropologi berhubungan dengan fokusnya pada isu-isu kekuasaan, politik, dan kolonialisme selama tahun 1970-an dan 1980-an. Bukunya yang paling terkenal, Europe and the People Without History, terkenal karena mengkritisi sejarah populer Eropa karena mengabaikan pelaku sejarah di luar kelas penguasa. Dia juga menunjukkan bahwa orang non-Eropa adalah peserta aktif dalam proses global seperti perdagangan bulu dan budak.
Dalam kuliah-nya untuk pertemuan tahunan American Anthropological Association tahun 1989, dia memperingatkan bahwa para antropolog terlibat dalam 'penbunuhan paradigma terus-menerus, hanya untuk melihat paradigma tersebut hidup kembali, seolah-olah baru ditemukan untuk pertama kalinya.' Dia berargumen bahwa antropologi dapat bersifat kumulatif daripada penemuan baru terus menerus.[6] Wolf berjuang melawan kanker usus besar di kemudian hari. Dia meninggal pada tahun 1999 di Irvington, New York.
Aktivisme
Wolf terlibat dalam protes menentang Perang Vietnam . Selama waktunya di Universitas Michigan, dia mengorganisir salah satu perkuliahan pertama yang menentang perang. Dia juga mengkritik hubungan dekat antara beberapa antropolog Asia Tenggara dengan pemerintah AS, dan memimpin upaya yang akhirnya berhasil untuk menulis ulang kode etik Asosiasi Antropologi Amerika untuk mencegah penggunaan data antropologi secara sengaja dalam kampanye militer.[7]
Kehidupan pribadi
Wolf memiliki dua anak dari pernikahan pertamanya, David dan Daniel. Wolf kemudian menikah dengan antropolog Sydel Silverman.[8] Pada tahun 1960-an, sahabatnya adalah antropolog Robert Burns Jr., ayah dari pembuat film dokumenter Ken Burns. Saat ibu Ken Burns sedang sekarat, dia dirawat oleh keluarga Wolf.[9]
Karya yang diterbitkan
The Mexican Bajío in the 18th Century (Tulane University, Middle American Research Institute, 1955)
Sons of the Shaking Earth (University of Chicago Press, 1959)
Anthropology (Prentice-Hall, 1964)
Peasants (Prentice-Hall, 1966)
Peasant Wars of the Twentieth Century (Harper & Row, 1969)
Wrote Introduction and contributing essay in National Liberation: revolution in the third world / Edited by Norman Miller and Roderick Aya (The Free Press, 1971)
Prins, Harald E. L. (2010). ""Eric R. Wolf." Pp. 260- 66. In Fifty Key Anthropologists, eds. R. Gordon, H. Lyons, and A. Lyons.". London and New York: Routledge. ISBN978-0-415-46105-4.
Prins, Harald E. L. (2018). ""Wolf, Eric." Pp. 6486-90. In International Encyclopedia of Anthropology, Vol.12, ed. Hillary Callan". New York: Wiley Blackwell. ISBN 978-0-470-65722-5.
Anthony, Marcus (2003). "Imaginary Worlds. The Last Years of Eric Wolf: Pathways Of Power. Building An Anthropology Of The Modern World. By Eric Wolf. Edited By Sydel Silverman. Berkeley: University of California Press. 2001. 488 Pp. $60.00. Envisioning". Social Anthropology. 11 (1): 113–127. ISBN0-520-22333-0.