Benedict lulus dari Perguruan Tinggi Vassar pada tahun 1909, kemudian ia tinggal di Eropa selama satu tahun.[1] Sepulang dari Eropa, ia menetap di California, dan di sana ia mengajar di sekolah-sekolah perempuan.[1] Selanjutnya, pada tahun 1914 Benedict kembali lagi ke New York.[1] Pada musim gugur tahun 1919, Benedict terdaftar di sebuah sekolah baru untuk Penelitian Sosial dan mengambil dua jurusan antropologi.[2] Menurutnya, mempelajari antropologi adalah supaya dapat memahami konflik yang terjadi pada antar negara.[2] Salah satu guru Benedict ialah Elsie Clews Parsons, yang kemudian menyarankannya agar menjadi seorang antropolog.[2]
Gurunya tersebut memperkenalkan Benediktus kepada Franz Boas dari Universitas Columbia, di mana ia juga bertemu dengan Margaret Mead dan Edward Sapir di sana.[2] Di Columbia, Benedict melakukan penelitian lapangan terhadap beberapa suku, seperti suku Indian Serrano (1922), Zuni Pueblo (1924), dan kemudian Apache (1931), dan Blackfoot India (1939).[2]