Dalam pidato pelantikannya tanggal 20 Januari 1961, Presiden Kennedy memaparkan cetak biru yang menjadi dasar inisiatif kebijakan luar negeri pemerintahannya. Kennedy memperingatkan, "Biarkan seluruh dunia tahu, entah itu baik atau buruk, bahwa kami akan menerima segala akibat, memikul segala tanggung jawab, menghadapi segala tantangan, mendukung semua sahabat, menentang semua musuh, demi menjamin keberlangsungan dan kejayaan kebebasan.”1 Ia juga meminta masyarakat ikut serta dalam "perjuangan melawan musuh bersama umat manusia: tirani, kemiskinan, penyakit, dan perang itu sendiri.”1 Lewat pidato inilah masyarakat mulai mengenal mentalitas kami-atau-mereka khas Perang Dingin yang kelak mendominasi pemerintahan Kennedy.
Kontainmen Perang Dingin
Kebijakan yang mendominasi tahun-tahun pertama pemerintahan Kennedy adalah pencegahan komunisme dengan segala cara. Di dunia era Perang Dingin, "kekuatan militer dan persatuan dalam perjuangan melawan komunisme diseimbangkan oleh... [harapan] akan adanya pelucutan senjata dan kerja sama global.”2 Tema lain dari kebijakan luar negeri Kennedy adalah keyakinan bahwa karena Amerika Serikat mampu mengendalikan berbagai peristiwa di sistem internasional, Amerika Serikat harus memanfaatkannya. Kennedy mengungkapkan ide ini dalam pidatonya, "Dalam sejarah dunia yang panjang, hanya beberapa generasi umat manusia yang dianugerahkan peran untuk mempertahankan kebebasan dari marabahaya. Saya tidak menarik diri dari tanggung jawab ini - Saya menyambutnya dengan hangat.”1
Peristiwa
Beberapa peristiwa besar yang didasarkan pada inisiatif kebijakan luar negeri JFK terhadap Amerika Latin dan penyebaran komunisme adalah: