Kawasan tersebut mempunyai populasi terbanyak ketiga setelah Jabodetabek dan Gerbangkertosusila dan kawasan tersebut merupakan tempat berpopulasi terpadat kedua setelah Jabodetabek. Cimahi memisahkan diri dari Kabupaten Bandung pada tahun 2002, dilanjutkan oleh Bandung Barat memisahkan diri dari Kabupaten Bandung pada tahun 2007.
Definisi
Kawasan Metropolitan Cekungan Bandung memiliki total luas area sekitar 3497,5 km2 dan mencakup 5 wilayah administrasi kabupaten/kota,[1] yaitu:
Terletak di sebelah timur Kabupaten Bandung, tidak berbatasan langsung dengan Kota Bandung *Kecamatan Cimanggung, Tanjungsari, Sukasari, Jatinangor, dan Pamulihan
Sejarah
Cekungan Bandung diperkirakan terbentuk akibat letusan Gunung Sunda yang terjadi sekitar 210.000 hingga 105.000 tahun lalu. Cekungan ini kemudian sempat terisi air akibat tersumbatnya Sungai Citarum, sehingga membentuk Danau Bandung Purba. Air yang ada di danau tersebut kemudian terkuras, diperkirakan karena terjadinya gempa bumi dan longsor di antara Curug Halimun dan Curug Cukangrahong, sehingga memungkinkan air danau tersebut untuk mengalir ke utara dan bertemu dengan aliran Sungai Cimeta.[2]
Transportasi
Transportasi darat
Perjalanan komuter dari Bandung Raya sangat bergantung pada fasilitas kereta api lokal dan jaringan jalan tol. Saat ini wilayah Bandung Raya telah dihubungkan oleh beberapa jaringan jalan tol, antara lain:
Dari segi perkeretaapian, wilayah Bandung Raya melayani tiga jalur lintas kereta api utama bagi kereta api antarkota berbagai tujuan di Pulau Jawa dan kereta api komuter seperti kereta cepat Whoosh, kereta api antarkota konvensional, serta kereta api Commuter Line Bandung Raya dan Garut.
Berikut ini adalah stasiun kereta api utama yang melayani wilayah Bandung Raya, meliputi: