Alun-alun Bandung adalah pusat kota Bandung yang dicirikan oleh sebidang tanah yang luas. Di sekelilingnya ada bangunan-bangunan fungsional. Tempatnya ada di dekat Grote Postweg.[1]
Sejarah
Waktu pertama berdirinya kota Bandung, kuda merupakan alat transportasi yang sangat penting yang dipakai untuk mengantarkan surat. Biasanya, dalam jarak tertentu pasti ada kuda pengganti untuk menggantikan kuda pertama. Biasanya berada di pos ganti. Salah satu pos pengganti yang ada di jalan raya pos (Grote Postweg) ada di dekat gedung Kantor Pos Besar Bandung yang sekarang adanya di sebelah jalan raya pos (Grote Postweg) dan Jalan Banceuy.[2]
Jalan Banceuy sebenarnya awal mula berasal dari nama Oude Kerkhoffweg karena di sana pernah dijadikan tempat kuburan China. Sekarang tempat itu dijadikan pusat penjualan suku cadang mobil dan listrik. Alun-alun Bandung yang adanya di sebelah selatan Grote Postweg bisa disebut masih ada, bisa juga disebut tidak ada. Disebut tidak ada karena secara fisik sudah dijadikan plaza Masjid Raya Bandung-Provinsi Jawa Barat. Sebaliknya disebut ada, sebab masyarakat Bandung masih menyebut tempat ini alun-alun.[2]
Alun-Alun Bandung ini direnovasi beberapa kali hingga terakhir dilakukan pada 2014. Kemudian pada tanggal 31 Desember2014, Alun-Alun Bandung diresmikan oleh Wali kota Bandung, Ridwan Kamil. Taman seluas 1.200 meter persegi ini berdiri di atap sebuah bangunan parkir dan dibungkus dengan rumput hijau sintetis.[3] Alun-alun ini memiliki fasilitas seperti arena bermain anak, perpustakaan, dan juga tersedia jaringan WiFi. Di sebelah utara alun-alun, terdapat sebuah halte bus yang cukup panjang untuk melengkapi fasilitas di taman pusat kota ini.
Referensi
^Affandy, Frances B., Andi Abubakar.2003. Potra.it of West Java Heritage (Potret Pusaka Jawa Barat) . Bandung: Paguyuban Pelestarian Budaya Bandung, Dinas Kabudayaan jeung Pariwisata Jawa Barat.
^ abHardjasaputra, A. Sobana.2000. Bandung, Sejarah Kota-kota Lama di Jawa Barat.Jatinangor: Alwaprint.