Ashikaga Yoshiakira (足利 義詮code: ja is deprecated ) (足利 義詮, 4 Juli 1330 – 28 Desember 1367) merupakan shōgun kedua dari keshogunan Ashikaga yang memerintah dari tahun 1358 hingga 1367 selama periode Muromachi di Jepang. Yoshiakira adalah putra dari pendiri sekaligus shōgun pertama dari keshogunan Muromachi, Ashikaga Takauji. Ibundanya bernama Akahashi Tōshi, yang juga dikenal sebagai Matsuyama Nariko.[1]
Nama kecilnya adalah Senjuō (千寿王千寿王). Dia menghabiskan masa kecilnya di Kamakura sebagai sandera dari Klan Matsuyama. Ayahandanya Takauji, menggabungkan diri dengan Kaisar Go-Daigo yang diasingkan. Keshogunan Kamakura digulingkan, dan Go-Daigo memulai sebuah rencana yang kemudian dikenal sebagai Restorasi Kemmu.[2]
Yoshiakira membantu Nitta Yoshisada (1301-1338) di dalam serangannya atas Keshogunan Kamakura.[3]
Pada tahun 1349, sebuah gangguan dalam negeri di dalam pemerintah menyebabkan Yoshiakira dipanggil kembali ke Kyoto, di mana ia menemukan dirinya ditunjuk sebagai pewaris Takauji. Pada tanggal 5 April 1352, pasukan Loyalis yang dipimpin oleh Kitabatake Akiyoshi, Kusunoki Masanori dan Chigusa Akitsune menduduki Kyoto selama dua puluh hari sebelum Yoshiakira berhasil merebut kembali kota tersebut. Pasukan loyalis yang dipimpin oleh Masanori dan Yamana Tokiuji merebut kembali Kyoto pada bulan Juli 1353, tetapi dapat dipukul mundur oleh Yoshiakira pada bulan Agustus. Pada bulan Januari 1355, pasukan Loyalis yang dipimpin oleh Momonoi, Tadafuyu, dan Yamana merebut kembali Kyoto. Namun, Kyoto diambil kembali pada tanggal 25 April oleh pasukan gabungan Takauji dan Yoshiakira.[4] Yoshiakira menggantikan ayahandanya Takauji sebagai Sei-i Taishōgun setelah kematiannya pada tahun 1358.[5]
Beberapa peristiwa penting yang membentuk periode di mana Yoshiakira adalah shōgun:
1358 – Takauji meninggal; Yoshiakira ditunjuk sebagai shōgun ketujuh; pertikaian dan pembelotan dalam keshogunan.[6]
1362 – Hosokawa Kiyouji dan Kusunoki Masanori menyerang Kyoto, Yoshiakira melarikan diri, namun ia berhasil mendapatkan kembali ibu kota dalam waktu dua puluh hari.:107–108
1365 – Putra Kaisar Go-Daigo, Pangeran Kaneyoshi (yang juga dikenal sebagai Kanenaga) menguasai Kyushu.
Beberapa bulan setelah kematiannya ia digantikan oleh putranya Ashikaga Yoshimitsu, yang menjadi shōgun ketiga pada tahun 1368. Yoshiakira secara anumerta dinamakan 宝篋院 (Hōkyōin), dan makamnya berada di Tōji-in, Kyoto,[8] di situs yang sama seperti makam ayahandanya.
^"足利 義詮" [Ashikaga Yoshiakira]. Nihon Jinmei Daijiten (日本人名大辞典) (dalam bahasa Japanese). Tokyo: Shogakukan. 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-25. Diakses tanggal 2012-07-31.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"足利義詮" [Ashikaga Yoshiakira]. Dijitaru Daijisen (dalam bahasa Japanese). Tokyo: Shogakukan. 2012. OCLC56431036. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-25. Diakses tanggal 2012-07-31.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)