Aertembaga adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Indonesia. Sebelum tahun 2007, nama Kecamatan Aertembaga adalah Kecamatan Bitung Timur. Sebagian wilayah Kecamatan Aertembaga telah dimekarkan untuk membentuk Kecamatan Madidir. Wilayah Kecamatan Aertembaga berada di dataran Pulau Sulawesi seluas 5.978,69 Ha pada tahun 2022. Kecamatan Aertembaga terdiri dari 10 kelurahan, 27 lingkungan dan 61 rukun tetangga.
Pada tahun 2010, jumlah penduduk di Kecamatan Aertembaga sebanyak 28.311 jiwa. Wilayah Kecamatan Aertembaga utamanya dimanfaatkan sebagai kawasan industri dan kawasan pelabuhan. Kecamatan Aertembaga memiliki kondisi kerawanan bencana alam berupa gempa bumi dan tsunami dengan kelas bahaya yang tinggi.
Sejarah
Pada tanggal 6 Desember 1996, Kecamatan Bitung Timur terbentuk melalui Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 43 Tahun 1996 sebagai salah satu kecamatan di Kota Bitung. Wilayah yang membentuk Kecamatan Bitung Timur berasal dari wilayah Kecamatan Bitung Tengah.[1] Pada tahun 2007, nama Kecamatan Bitung Timur diubah menjadi Kecamatan Aertembaga melalui Pasal 6 Peraturan Daerah Kota Bitung Nomor 3 Tahun 2007.[2] Sebagian wilayah Kecamatan Aertembaga kemudian digabungkan dengan sebagian wilayah Kecamatan Madidir untuk dimekarkan menjadi Kecamatan Maesa.[3] Sehingga wilayah Kecamatan Aertembaga meliputi 10 kelurahan yakni Pateten I, Pateten II, Winenet I, Winenet II, Aertembaga I, Aertembaga II, Tandurusa, Makawidey, Kasawari dan Pinangunian. Pusat pemerintahan Kecamatan Aertembaga ditetapkan di Winenet I.[4]
Wilayah administratif
Aertembaga berstatus sebagai salah satu kecamatan di Kota Bitung.[5] Wilayah Kecamatan Aertembaga terletak di daratan Pulau Sulawesi yang menjadi bagian dari Provinsi Sulawesi Utara.[6] Pada tahun 2022, luas wilayah Kecamatan Aertembaga adalah 5.978,69 Ha. Wilayahnya terdiri atas 10 kelurahan yang terbagi menjadi 27 lingkungan dan 61 rukun tetangga.[7]
Penduduk
Sensus Penduduk Indonesia 2010 mencatat bahwa jumlah penduduk di Kecamatan Aertembaga sebanyak 28.311 jiwa. Sebanyak 14.756 jiwa merupakan laki-laki dan sebanyak 13.555 jiwa merupakan perempuan.[8]
Tata guna lahan
Kecamatan Aertembaga merupakan kawasan padat industri. Wilayahnya terutama dijadikan sebagai kawasan pelabuhan perikanan, pelabuhan penumpang dan pelabuhan barang. Keberadaan pelabuhan membuat wilayah Kecamatan Aertembaga tidak ditemukan terumbu karang sama sekali.[9]
Fasilitas publik
Jalan
Kondisi jalan di Kecamatan Aertembaga secara umum dalam kondisi baik pada tahun 2010. Jalan yang mengalami rusak berat hanya sekitar 5%.[10]
Kerawanan bencana
Beberapa desa di Kecamatan Aertembaga yang lokasinya berbatasan dengan selat Lembeh memiliki risiko bencana gempa bumi dengan kelas bahaya yang tinggi. Desa-desa ini meliputi Aertembaga I, Petetean I, Petetan II, dan Winenet II.[11] Lokasi beberapa desa di Kecamatan Aertembaga yang dekat dengan selat Lembeh juga menimbulkan risiko terjadinya tsunami dalam kelas bahaya yang tinggi. Desa-desa ini Aertembaga I, Aertembaga II, Tandu Rusa, Peteten I, dan Winenet II.[12]
^Mubarak, M. R., Ponimin, dan Traindaru, Y. W. (2022). Dameani, T., dan Utomo, Z. P., ed. Master File Desa Provinsi Sulawesi Utara 2022. Manado: BPS Provinsi Sulawesi Utara. hlm. 169. ISSN2716-4276.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)