Tikung, Lamongan

Tikung
ꦠꦶꦏꦸꦁ
Dari atas ke bawah; kiri ke kanan: Pemakaman Tionghoa Jotosanur, Masjid Namira, dan Pemakaman Tionghoa Jotosanur gambar 2.
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenLamongan
Pemerintahan
 • CamatSujirman Sholeh, SE., MM.[1]
Populasi
 (2024[2])
 • Total47,465 jiwa
Kode pos
62217
Kode Kemendagri35.24.23 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3524140 Edit nilai pada Wikidata
Luas57,01 km²[3]
Kepadatan782 jiwa/km²[3]
Desa/kelurahan13 desa[3]
Situs webhttps://lamongankab.go.id/beranda/tikung
Peta
PetaKoordinat: 7°10′37″S 112°26′24″E / 7.17694°S 112.44000°E / -7.17694; 112.44000


Kecamatan Tikung (Aksara Jawa: ꦏꦼꦕꦩꦠꦤ꧀ ꦠꦶꦏꦸꦁ) adalah kecamatan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Indonesia.[4] Kecamatan Tikung merupakan salah satu di antara 27 kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan yang terletak di sebelah selatan dari pusat kota Lamongan dengan jarak ± 7 km ke arah jurusan Kabupaten Mojokerto.

Geografi

Fisik

Ditinjau dari segi jarak kantor desa ke Kantor Kecamatan, Desa Bakalanpule merupakan desa yang terdekat dengan kantor kecamatan, yaitu hanya sejauh 2,2 km². Sedangkan Desa Jatirejo harus menempuh jarak 8,4 km² untuk dapat sampai ke kantor Kecamatan Tikung.

Desa dengan luas wilayah paling besar adalah Desa Soko (7,26 km2), sedangkan Desa Guminingrejo memiliki luas wilayah terkecil yaitu hanya seluas 1,88 km2. Luas wilayah Kecamatan Tikung adalah ± 5.338,51 ha.

Letak Astronomis

Kecamatan Tikung merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara lebih 9 meter di atas permukaan laut, terletak pada posisi 11⁰23’38” sampai 11⁰25’53” Lintang Selatan dan 07⁰07’54” sampai 07⁰14’06” Bujur Timur.

Batas Wilayah

Batas wilayah Kecamatan Tikung adalah sebagai berikut:

Utara Kecamatan Lamongan
Timur Kecamatan Sarirejo
Selatan Kecamatan Mantup dan Kecamatan Balongpanggang, Gresik
Barat Kecamatan Kembangbahu

Demografi

Kepadatan penduduk di Kecamatan Tikung tahun 2023 mencapai 835 jiwa/ km2 . Kepadatan Penduduk di 13 desa cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di Desa Jotosanur dengan kepadatan sebesar 1.704 jiwa/km2 dan yang terendah di Desa Wonokromo sebesar 561 jiwa/ km2 .

Pada Tahun 2023 di Kecamatan Tikung Sex Rationya sebesar 98,76 persen, berarti di setiap 100 penduduk perempuan terdapat 99 penduduk laki – laki.[5]

Jumlah penduduk sampai dengan bulan Agustus 2006 adalah ± 38.807 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 19.044 jiwa dan perempuan 19.763 jiwa. Wilayah ini terbagi menjadi 13 desa, 68 dusun, 80 Rukun Warga (RW), dan 246 Rukun Tetangga (RT).

Data Kependudukan Tahun 2024 Kec. Tikung[6]
No. Nama desa Jenis Kelamin Jumlah Kepala Keluarga Pernikahan Status Perceraian Jumlah Jiwa
Laki-Laki Perempuan Sudah Belum Hidup Mati
1 Bakalanpule 1.910 1.950 1.114 2.058 1.496 52 254 3.860
2 Balongwangi 1.838 1.807 1.030 2.059 1.287 42 257 3.645
3 Botoputih 976 1.005 557 1.150 657 15 159 1.981
4 Dukuhagung 1.807 1.802 1.012 2.017 1.292 49 251 3.609
5 Guminingrejo 1.092 1.095 559 1.204 832 28 123 2.187
6 Jatirejo 1.883 1.981 1.136 2.105 1.443 54 262 3.864
7 Jotosanur 2.079 2.116 1.265 2.101 1.729 63 302 4.195
8 Kelorarum 1.110 1.098 608 1.262 768 30 148 2.208
9 Pengumbulanadi 1.449 1.437 812 1.553 1.069 41 223 2.886
10 Soko 2.172 2.203 1.231 2.486 1.491 56 342 4.375
11 Tambakrigadung 3,786
12 Takeranklating 2.105 2.123 1.184 2.346 1.520 61 301 4.228
13 Wonokromo 1.863 1.900 1.049 2.139 1.332 57 235 3.763
Kec. Tikung 23.543 23.922 13.541 KK 25.802 17.751 652 3.260 47.465
Data Keagamaan Tiap Desa di Kec. Tikung Tahun 2024[7]
No. Desa Agama
Islam Kristen Katolik Hindu Buddha
Jumlah Jiwa % Jumlah Jiwa % Jumlah Jiwa % Jumlah Jiwa % Jumlah Jiwa %
1. Bakalanpule 3.852 99,7% 5 1,12% - 2 0,05 1 0,02%
2. Balongwangi 3.645 100%
3. Botoputih 1.981 100%
4. Dukuhagung 3.609 100%
5. Guminingrejo 2.187 100%
6. Jatirejo 3.864 100%
7. Jotosanur 4.195 100%
8. Kelorarum 2.208 100%
9. Pengumbulanadi 2.886 100%
10. Soko 4.375 100%
11. Tambakrigadung 6.618 99,3% 36 0,5% 6 0,90% 4 0,06%
12. Takeranklating 4.223 99,8% 5 0,2%
13. Wonokromo 3.762 99,97% 1 0,03%
Kec. Tikung 47.405 99,8% 47 0,09% 6 0,012% 6 0,012% 1 0,002%

Pemerintahan

Pusat pemerintahan Kecamatan Tikung terletak di Desa Bakalanpule yang berjarak 8 km dari Ibukota Kabupaten Lamongan. Kecamatan Tikung terdiri dari 13 Desa, 69 Dusun, 290 Rukun Tetangga (RT) dan 85 Rukun Warga (RW). Dari 69 dusun yang ada di Kecamatan Tikung, 9 di antaranya terdapat di Desa Soko, sementara di Desa Guminingrejo, Jotosanur, dan Tambakrigadung hanya terdapat 3 dusun. Selebihnya tersebar di 11 desa lainnya dengan jumlah rata-rata 4-8 dusun per desa.

Data Daerah Tingkat IV/Desa di Kec. Tikung Tahun 2024[8]
No. Desa Luas (Ha) Luas (km2) Jumlah Dusun Keterangan
1. Bakalanpule 302,80 6,28 4
2. Balongwangi 615,90 6,12 8
3. Botoputih 257,90 2,58 6
4. Dukuhagung 509,80 5,09 5
5. Guminingrejo 188,30 1,88 3
6. Jatirejo 377,50 3,39 4
7. Jotosanur 269,40 2,49 3
8. Kelorarum 291,10 3,01 4
9. Pengumbulanadi 377,80 3,78 5
10. Soko 680,00 7,26 9
11. Tambakrigadung 418,90 4,21 6
12. Takeranklating 421,01 4,18 6
13. Wonokromo 628,50 6,74 8
Kec. Tikung 5.338,91 57,01 71

Ekonomi

Industri

Pada sektor industri, di Kecamatan Tikung terdapat industri bidang rumah-tangga sebagai berikut:

  1. Batu bata dan pengrajin tenun tikar yang terdapat di desa Jotosanur;
  2. Pengrajin tas dari bahan enceng gondok dan pengrajin Bordir di desa Pengumbulanadi;
  3. Industri tenun tikar di desa Jatirejo.

Pertanian

Wilayah Kecamatan Tikung termasuk daerah dataran dan merupakan tanah pertanian tadah hujan. Sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah petani pemilik, buruh tani/penggarap, serta peternak besar dan peternak unggas.

Subsektor hortikultura mencakup tanaman sayuran dan tanaman buah-buahan. Komoditas tanaman pangan dengan jumlah produksi terbesar pada tahun 2023 adalah padi panjang, yakni sebanyak 53.836 ton. Sementara itu, produksi komoditas buah terbesar adalah pisang dengan produksi sebesar 5.670 kwintal.

Fasilitas Publik

Pendidikan

Pada tahun 2023 di Kecamatan Tikung, terdapat berbagai tingkat pendidikan yang tersedia. Sekolah Dasar (SD) memiliki 27 sekolah, sementara Madrasah Ibtidaiyah (MI) memiliki 10 sekolah. Sekolah Menengah Pertama (SMP) memiliki 5 sekolah, dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) memiliki 2 sekolah. Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak memiliki sekolah yang terdaftar, sedangkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki 3 sekolah. Madrasah Aliyah (MA) memiliki 1 sekolah, dan Akademi/Perguruan Tinggi juga memiliki 1 institusi pendidikan.

Kesehatan

Pada tahun 2023 di Kecamatan Tikung, terdapat peningkatan dan perubahan dalam jumlah fasilitas kesehatan. Jumlah rumah sakit adalah 4, sementara rumah sakit bersalin memiliki 1 fasilitas. Poliklinik atau balai pengobatan bertambah menjadi 3, dan puskesmas rawat inap serta puskesmas tanpa rawat inap masing-masing memiliki 2 dan 1 fasilitas. Praktek dokter meningkat menjadi 5, sedangkan praktek bidan mencapai 19. Jumlah apotek tetap 8, dan toko obat atau jamu bertambah menjadi 4.

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ https://lamongankab.go.id/beranda/tikung/posting/13540
  2. ^ https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/
  3. ^ a b c "Kecamatan Tikung dalam angka 2017". Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 25 Maret 2019. 
  4. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 5 Desember 2018. 
  5. ^ Lamongan, Badan Pusat Statistik Kabupaten. "Kecamatan Tikung Dalam Angka 2024". lamongankab.bps.go.id. Diakses tanggal 2024-12-27. 
  6. ^ "Visualisasi Data Kependudukan". gis.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 2024-12-27. 
  7. ^ "Visualisasi Data Kependudukan". gis.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 2024-12-27. 
  8. ^ Lamongan, Badan Pusat Statistik Kabupaten. "Kecamatan Tikung Dalam Angka 2024". lamongankab.bps.go.id. Diakses tanggal 2024-12-27. 

Pranala luar