Jika kita menggabungkan menjadi satu berbagai penjelasan kuno mengenai Seres dan negara mereka, menghilangkan pernyataan anomali dan dongeng nyata, hasilnya akan menjadi sesuatu seperti berikut:—“Wilayah Seres adalah negara yang luas dan padat penduduknya, menyentuh di timur Samudra dan batas-batas dunia yang dihuni, dan di barat membentang ke Imaus dan batas-batas Baktria. Rakyatnya beradab, lembut, adil, dan sederhana, menghindari bentrokan dengan tetangga mereka, dan bahkan malu dalam hubungan dekat, tetapi tidak menolak untuk mejual produk mereka sendiri, di mana sutra mentah adalah pokok, tetapi yang meliputi juga bahan-bahan sutra, bulu halus, dan besi dari kualitas luar biasa.” Hal tersebut merupakan suatu definisi jelas dari Tiongkok.
Beberapa ahli, bagaimanapun, berpendapat Seres bukanlah Tiongkok itu sendiri namun suku yang berbicara bahasa Indo-Eropa yang berdagang dengan India kuno, seperti Yuezhi, Saka, dan Tokharia.
Beberapa ahli klasik berpendapat bahwa sangat tidak mungkin suatu bangsa dinamakan sesuai nama sejenis serangga. Lassen mengaku telah mengidentifikasi referensi untuk Seres dalam kitab suciagama Hindu, sebagai "Çaka (Saka), Tukhâra (Baktria), dan Kanka (Kangju)".[7]