Pada 1 Februari 2021, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyelenggarakan rapat pimpinan khusus bersama para petinggi partai karena menduga adanya upaya merebut paksa Partai Demokrat oleh pejabat kepresidenan yang didukung beberapa menteri. Ia mengaku mengetahui itu dari sejumlah kesaksian yang didengarnya. Namun, ia memilih mengedepankan praduga tak bersalah dan langsung menyurati Presiden Joko Widodo.[1] Agus menyebut upaya itu dilakukan oleh enam orang, dengan lima orang di antaranya merupakan anggota Partai Demokrat.[2]
Referensi