Rusdin Tompo aktif sebagai pegiat literasi di beberapa komunitas dan turut andil dalam pembentukan Persatuan Penulis Indonesia (SATUPENA) di Sulawesi Selatan.[1]
Selain aktif menulis, Ia juga merupakan seorang pembicara, pengajar dan juga Host Beranda Pak RT di RRI Pro1 94,4 FM Makassar yang disiarkan sejak tahun 2015. Rusdin Tompo juga tercatat pernah menjadi Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Periode 2007-2010 dan menjadi Ketua di Lembaga Negara Independen itu pada Periode 2011-2014.[1]
Karier kepenulisan
Rusdin Tompo lahir di Ambon, 3 Agustus 1968. Ia telah membaca dan menulis puisi sejak kelas IV SD. Puisi-puisinya dipublikasi pertama kali di beberapa media yang terbit di Makassar pada tahun 1993. Beberapa di antara karya puisi yang ditulisnya di periode awal ini diterbitkan dalam antologi yang berjudul Tuhan Tak Sedang Iseng (Rayhan Intermedia, 2014) dan Sehimpun Puisi Mantera Cinta (Liblitera, 2016).
Rusdin Tompo dikenal sebagai aktivis hak dan perlindungan anak.[2] Ia ikut mendirikan dan menjadi pengurus beberapa lembaga swadaya seperti Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Makassar, Lembaga Investigasi Studi Advokasi Media dan Anak (LISAN),[3] Koordinator Tim Telepon Sahabat Anak (TeSA) Makassar, dan Solidaritas Perempuan Anging Mamiri (SP-AM), beberapa aktivitas ini juga mengantar Ia dikenal sebagai penggiat Sekolah Ramah Anak.[2] Bersama beberapa teman penyair dan penggiat literasi mendirikan komunitas Makkareso dan Komunitas Puisi (KoPI) Makassar, saat ini Ia aktif membaca puisi di beberapa tempat dan Menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Forum Komunikasi Pemerhati RRI.[4]
Bibliografi
Ayo Lawan Korupsi (LBH-P2i dan Partnership, 2005).
Media dan Perubahan Politik Represif karya Dr. Mansyur Semma (Pemkot Makassar, 2008)
Anak, Media dan Politik (KPID Sulsel, 2009)
Mengawal Demokrasi di Udara (Pijar Press, 2015)
Advokasi Anak Jalanan Makassar (MediaQita, 2016)
Menelamatkan Anak-anak Tana Kewarganegaraan(Pustaka Sawerigading, 2016)
(Bukan) Karen Aku Seorang Ibu (Fire Publisher, 2017)
Penghargaan
Anugrah Makassar Award 2016 sebagai penulis terbaik Sulawesi selatan dari kabar group melalui Fritz Vecky Wongkar Editor in Chief kabarmakassar.