Pusat Rehabilitasi Orang Utan Sepilok berjarak sekitar 25 kilometer dari barat Sandakan, negara bagian Sabah, Malaysia Timur. Pusat tersebut dibuka pada 1964 sebagai proyek rehabilitasi orang utan resmi pertama untuk menyelamatkan bayi orang utan yang ditinggal induknya dari tempat penebangan, penanaman, perburuan ilegal atau diambil sebagai hewan peliharaan.[1] Orang utan-orang utan yang ditinggal induknya dilatih untuk bertahan hidup lagi di alam luar dan dilepas ketika mereka siap. Penampungan tersebut terletak di Kawasan Hutan Kabili-Sepilok yang meliputi wilayah seluas 4.294 ha (10.610 ekar), yang sebagian besar adalah hutan hujan.[2] Saat ini, sekitar 60 sampai 80 orangutan yang hidup bebas di hutan tersebut.[3] Tempat tersebut telah menjadi salah satu tempat tujuan wisatawan di Sabah.[4]