Purwodadi adalah desa di kecamatan Angsana, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Indonesia.
Sejarah
Sebelum menjadi sebuah Desa, dahulu bernama UNIT PEMUKIMAN TRANSMIGRASI (UPT) Sebamban 4 Blok B Kec. Satui Kab. Kotabaru, Prov. Kalimantan Selatan.
Pada Tanggal 10 Juni 1982 UPT Sebamban 4 Blok B Kec. Satui, Kab. Kota Baru, Prov. Kal-Sel tersebut baru di tempati oleh Warga Transmigrasi PINDAHAN Warga / Penduduk Transmigrasi Umum dari Lokasi Unit Pemukiman Transmigrasi TABUNGANEN 2, Kec. Tabunganen, Kab. Barito Kuala, Prov. Kalimantan Selatan.
Para Transmigrasi tersebut dipindahkan secara resmi oleh Pemerintah, dalam hal ini Departemen Transmigrasi, dengan alasan (yang ketika itu antara tahun 1980-1982) UPT Tabunganen 2 merupakan daerah Pasang Surut, sementara Para Warga Transmigrasi dari daerah asalnya (bc: asal Transmigrasi dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Bali) bukan berlatar belakang Petani Rawa / Pasang Surut, sehingga Para Transmigrasi tersebut mengalami KENDALA SERIUS dalam mengelola Lahan Pertanahan/ Pertanian yang di berikan oleh Pemeritah kepada Para Transmigran.
Tokoh PENTING atas KEPINDAHAN Para Warga Transmigrasi UPT Tabunganen 2, Kec. Tabunganen, Kab. Barito Kuala, Prov. Kalimantan Selatan ke daerah yang baru yaitu; UPT Sebamban 4 Blok B, Kec. Satui, Kab. Kota Baru, Prov. Kalimantan Selatan (pada periode tahun 1980-1982) BELIAU adalah: " BAPAK MARDI ", Seorang Warga Transmigrasi yang berasal dari daerah Pengiriman Transmigrasi Jawa Timur, tepatnya Beliau berasal dari Desa Ngampel, Kec. Papar, Kab. Kediri, Prov. Jawa Timur.
Pada Periode Awal Transmigrasi, waktu itu antara Tahun 1982-1986, oleh Pemerintah di datangkan Para Transmigrasi dari Pulau Jawa dan Bali serta Trans lokal dari Penduduk setempat. kemudian setelah Program Transmigrasi mulai berakhir yang tadi nya bernama UNIT PEMUKIMAN TRANSMIGRASI (UPT) oleh Pemerintah di bentuklah SEBUAH DESA PERSIAPAN, dan setelah Masa Periode Desa Persiapan berakhir, maka di tetapkan lah menjadi sebuah DESA DEFINIT.
Dalam Perkembangan nya sekarang Menjadi sebuah DESA PURWODADI, KEC. ANGSANA, KAB. TANAH BUMBU, KALIMANTAN SELATAN, merupakan hasil Pemekaran Daerah setelah ERA REFORMASI.
Pemilihan nama
Gagasan bahwa Nama Desa yang baru di bentuk tersebut di beri Nama "PURWODADI" berasal dari: BAPAK MARDI, dan BAPAK SOMO WAGIRAN.
" ASAL- USUL TERBENTUKNYA: KOPERASI UNIT DESA ( KUD) TUWUH SARI DESA PURWODADI, KEC. ANGSANA, KAB. TANAH BUMBU, KALIMANTAN SELATAN ":
Tokoh PENDIRI DESA serta PENDIRI KUD TUWUH SARI adalah: BAPAK ( MBAH) MARDI, dan BAPAK ( MBAH ) HAJI HASAN NURYADI.
Pada Tahun 1999-2000, Perekonomian Desa Purwodadi mulai tumbuh dan berkembang setalah ada "PROGRAM PLASMA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT".
Sampai Sekarang Tahun 2017, Desa Purwodadi Menjadi DESA SETRA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT dan KARET. dan KUD TUWUH SARI Desa Purwodadi, Kec. Angsana, Kab. Tanah Bumbu, Prov. Kalimantan Selatan Menjadi " KOPERASI INDUK " untuk PROGRAM PLASMA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT dengan Sistem KKPA, di Wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.
Desa Purwodadi pernah menjadi DESA TELADAN TINGKAT NASIONAL pada Era Presiden SBY pada Tahun 2008 Era Kepala Desa Purwodadi Bapak JUMORO.
Sejarah
Desa Purwodadi adalah desa eks transmigrasi tahun 1982, yang dahulu bernama proyek transmigrasi sebamban IV Blok . Proyek transmigrasi Sebamban IV terdiri dari 5 ( lima ) Unit / Blok yaitu: Blok A, blok B, blok C, blok D, dan Blok E. Asal mula desa Purwodadi adalah Pada tahun 1982 masyarakat transmigran mulai tinggal pemukiman transmigrasi sebamban IV Blok B. Mereka para transmigran berasal dari berbagai daerah, khususnya daerah-daerah yang padat penduduknya. Yaitu: pindahan dari Tabunganen Kabupaten Barito Kuala, dari Provinsi Jawa Tengah terdiri dari Kabupaten Klaten , Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Banyumas, dari Provinsi Jawa Timur terdiri dari kabupaten kediri, Kabupaten Ngawi, Provinsi Bali, serta Provinsi DKI Jaya. Mereka datang di daerah baru penuh dengan rasa suka cita, semangat kerjanya sangat tinggi, terbukti mereka beramai-ramai membuka lahan pekarangan , kemudian dilanjutkan dengan membuka lahan usaha mereka masing-masing. Para transmigran tersebut mendapat jatah hidup selama 1,5 tahun dari pemerintah. Selang waktu beberapa tahun, yang mulanya mereka bersemangat untuk membuka lahan, akhirnya mereka lambat laun mulai lesu dalam mengerjakan lahan mereka karena hasil panen sering gagal. Kegagalan hasil panen tersebut disebabkan oleh adanya hama babi yang menyerang/merusak tanaman, akibat hutan rusak. Dampak dari hal tersebut, sebagian besar masyarakat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga mereka harus kesana kemari mencari pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Ada sebagian sebagai buruh bangunan di kota, sebagian merantau ke luar daerah, dan sebagian lagi bertahan di desa. Hingga Pada tahun 1996 masyarakat atau Petani yang masih memiliki Lahan Usaha I dan II didata sesuai kepemilikan oleh Pemerintah Desa dan Pengurus KUD Tuwuh Sari untuk di daftarkan perkebunan plasma kelapa Sawit bekerjasama PT. SAJANG HEULANG dengan Program Plasma KKPA, setelah melalui proses pendataan final maka pada tahun 2000 Penanaman Kelapa Sawit mulai direalisasikan. Pimpinan desa waktu masih di bawah pembinaan transmigrasi adalah Kepala unit pemukiman Trasnmigrasi yang disingkat KUPT. KUPT yang pertama adalah I NYOMAN SAUDARNA tahun 1982 – 1983, KUPT kedua adalah MUJIONO tahun 1983 -1984, KUPT ketiga adalah SUWAJI tahun 1984 – 1985, dan KUPT terakhir MUSLIH tahun 1985 -1986. Pada tahun 1986 – 1987 Proyek Sebamban IV diusulkan kepada daeah kabupaten Kotabaru menjadi desa Persiapan dan bernama Desa Puwodadi.Trisno Miharjo Sebagai Pejabat Kepala Desa Persiapan. Selanjutnya di bentuk lembaga-lembaga Desa. Tahun 1988 menjadi Desa Definitif dengan nama Desa Purwodadi dipimpin oleh Kepala Desa.
Kondisi desa
Berdasarkan luas wilayahnya desa Purwodadi memiliki luas wilayah ± 2.935 Ha dengan batas wilayah sebelah Utara dengan Kebun Kelapa sawit, sebelah Timur dengan desa Angsana, sebelah Selatan dengan desa Angsana, sedangkan sebelah Barat dengan Desa Angsana.Desa Purwodadi merupakan salah satu sentral kegiatan masyarakat sekecamatan Angsana, jarak tempuh desa ke kecamatan Angsana berjarak 4 km, sedangkan jarak tempuh ke ibu Kotapaten Tanah Bumbu 85 km.
Secara geografis desa Purwodadi dengan luasan ± 2.935 Ha, terdiri dari dataran semua dari luas wilayah tersebut.
Desa Purwodadi dipengaruhi oleh dua musim, yakni musim kemarau dan musim hujan dengan suhu udara maksimum rata-rata antara 30,5 °C - 32;9 °C dan musim hujan dengan suhu udara minimum rata-rata antara 22,7 °C - 24,7 °C.
Penyinaran matahari yang tinggi menyebabkan tingginya intensitas penguapan sehingga selalu terdapat awan aktif dan udara yang penuh sehingga menyebabkan sering kali turun hujan. Desa Purwodadi memiliki rata-rata curah hujan berkisar antara 0,9-13,5 mm dengan jumlah hari hujan berkisar antara 5-28 hari/tahun.
Kepala desa
Data Kepala Desa Purwodadi :
NO NAMA TAHUN MENJABAT KETERANGAN
1.S.Trisno Miharjo 1986 - 2000
2.Hasan Nuryadi 2000 - 2002
3.Wahyudi 2002 – 2007
4.Jumoro 2007 – 2013
5.Heriyanto 2013 - 2019
6.Jumoro 2019 - Sekarang
Desa Purwodadi pernah mengikuti Perlombaan Desa dan Kelurahan Seluruh Indonesia (Nasional) mewakili Provinsi Kalimantan Selatan pada Tahun 2008 dan meraih Juara I dibawah kepemimpinan Jumoro SPd.MM dan pada tahun 2018 Desa Purwodadi kembali mengikuti Lomba Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi dibawah kepemimpinan Heriyanto dan meraih Juara II.
Geografis
Desa Purwodadi memiliki luas wilayah 2.935 Ha dengan lahan produktif
perkebunan 1.188 Ha, lahan pertanian,peternakan,sungai,jalan dan kuburan 1.747 Ha
Jumlah RT dan Dusun
No Dusun Jumlah RT
1. Margo Mulyo 9
2. Sumber Sari 8
Letak Desa Purwodadi berada di sebelah selatan Kecamatan Angsana jarak dari Desa Purwodadi Kecamatan Angsanasekitar ± 4 km dan ke Kota Kabupaten sekitar 85 km, batas-batasnya adalah=
Utara |
Perkebunan Kelapa Sawit
|
Timur |
Desa Bayansari Kecamatan Angsana
|
Selatan |
Desa Angsana Kecamatan Angsana
|
Barat |
Desa Angsana Kecamatan Angsana
|
Ekonomi
Jumlah penduduk Desa Purwodadi sebanyak 2.446 jiwa dengan penduduk usia produktif 993 jiwa, sedangkan penduduk yang dikategorikan miskin 64 jiwa. Mata pencaharian sebagian penduduk adalah buruh perkebunan kelapa sawit dan perkebunan karet sedangkan hasil produksi ekonomis masyarakat Desa Purwodadi yang menonjol adalah perkebunan kelapa sawit.
Pranala luar