Peristiwa
|
Negara
|
Tanggal
|
Jumlah
|
Keterangan
|
Bantu untuk korban gempa Gayo
|
Indonesia
|
2013
|
10 Ton Kurma
|
Pemerintah Arab Saudi melalui Duta Besar Kerajaan Arab Saudi di Jakarta Mustofa Ibrohim Almubarok telah menyerahkan bantuan kurma 10 ton untuk korban gempa bumi Aceh Tengah dan Bener Meriah serta masyarakat Aceh. Bantuan itu diserahkan melalui Kantor Penghubung Aceh di Jakarta.[14]
|
Bantuan defisit keuangan Palestina
|
Palestina
|
Juli 2012
|
± US$100 juta
|
Kucuran dana senilai Rp946 Miliar untuk warga Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur.[15][16]
|
Bantuan defisit keuangan Palestina
|
Palestina
|
2013
|
± US$100 juta
|
Palestina yang menghadapi defisit keuangan akibat serangan militer. Selain itu pemerintah Palestina kesulitan membayar lebih dari 300 juta dolar pengeluaran bulanan sejak Israel menyita 100 juta dolar dari pajak kepabeanan. Gaji para pekerja sektor publik belum dibayar hampir tiga bulan.[16]
|
Bantuan ekonomi Mesir
|
Mesir
|
Mei 2012
|
± Rp18,4 triliun
|
Bantuan untuk membantu menstabilkan perekonomian Mesir akibat kerusuhan dan situasi politik yang panas berupa dana sebesar US$500 juta dan US$1 Miliar dalam bentuk deposito di Bank Sentral Mesir, US$250 juta untuk pembiayaan ekspor gas, bantuan tunai sejumlah US$200 juta untuk membantu pengembangan usaha kecil dan menengah di Mesir.[17]
|
Bantuan ekonomi Mesir
|
Mesir
|
Juli 2013
|
± US$5 miliar.
|
Bantuan yang diputuskan oleh Raja Abdullah terdiri atas dua miliar dolar deposito bebas bunga di bank sentral Mesir, satu miliar dolar donasi dan setara dengan dua miliar dolar berupa produk-produk minyak dan gas.[18]
|
Bantuan untuk pengungsi krisis Suriah
|
Suriah
|
Agustus 2012
|
US$ 125 juta
|
Pada Agustus 2012, iring-iringan 43 truk yang memuat makanan, obat-obatan, dan pakaian meninggalkan Riyadh sebelum Magrib menuju Suriah. Konvoi kendaraan ini membawa bantuan kemanusiaan senilai US$ 125 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun.[19]
|
Bantuan untuk pengungsi Suriah di Yordania
|
Suriah; Yordania
|
Januari 2013
|
± US$10 juta
|
Pengiriman bantuan kepada pengungsi di kamp pengungsian yang ditinggali 30.000 pengungsi korban krisis Suriah di Yordania.[20]
|
Bantuan untuk korban Banjir Sudan 2013
|
Sudan
|
2013
|
±US$10 juta
|
Pasca hujan deras dan banjir besar yang menimpa sebagian besar negeri Sudan. Raja Arab Saudi memerintahkan untuk memberikan US$10 juta bantuan darurat korban banjir besar di Sudan.[21]
|
Bantuan keuangan
|
Somalia
|
2013
|
±US$136 juta
|
Dihadapan perwakilan UNHCR untuk Somalia, Kedutaan KSA di Washington menyatakan bahwa Kerajaan Saudi tengah mengimplementasikan dan menyetujui bantuan senilai SR508 juta (US$135 juta) untuk Somalia.[22]
|
Pengumpulan dan penyaluran bantuan untuk krisis Suriah
|
Suriah
|
2014
|
Tidak tersedia
|
Pemerintah kerajaan Arab Saudi membentuk Hamlah Wathaniyah Saudiyah sebagai badan resmi untuk mengumpulkan dan menyalurkan bantuan untuk Suriah. Organisasi tersebut dikoordinasi langsung oleh menteri dalam negeri Arab Saudi, Muhammad bin Naif bin Abdul Aziz.[23]
|
Bantuan untuk anak-anak pengungsi Suriah
|
Suriah
|
2014
|
60 truk bantuan
|
Raja Abdullah memberangkatkan 60 buah truk membawa sumbangan untuk anak-anak konflik di Suriah. Mufti Sheikh Abdul Aziz Alu-Sheikh menyerukan kepada rakyat untuk mengeluarkan zakat kepada pengungsi Suriah dalam pernyataan video yang ditayangkan oleh Kampanye Nasional untuk Mendukung Suriah yang diharapkan dapat mengumpulkankan jutaan riyal.[24]
|
Bantuan untuk pengungsi krisis Rohingya
|
Myanmar
|
2012
|
± US$50 juta
|
Selain menampung pengungsi Rohingya di negaranya semenjak tahun 1968 dan memberikan status kewarganegaraan gratis pada 250.000 pengungsi, pada Agustus 2012 atas perintah Raja Abdullah pemerintah Arab Saudi juga telah memberikan bantuan bantuan dana sebesar US$50 juta (Rp486 miliar) kepada Rohingya yang terkena konflik di Rakhine.[25]
|
Bantuan untuk korban Topan Haiyan di Filipina
|
Filipina
|
2013
|
± US$10 juta
|
Kerajaan Arab Saudi memberikan bantuan untuk korban Topan Haiyan di Filipina. "Atas nama presiden, rakyat Filipina dan orang-orang di daerah bencana, kami mengucapkan terima kasih kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Abdullah bin Abdul Aziz al-Saud atas sumbangan untuk upaya bantuan korban," tulis pernyataan Duta Besar Filipina untuk kerajaan Arab Saudi yang diposting di website kedutaan.[26]
|
Bantuan untuk korban Serangan Israel ke Gaza 2014 & Bantuan belanja negara tahun 2014.
|
Palestina
|
2014
|
± US$80 juta + US$60 juta
|
Pada hari Minggu 13 Juli 2014 Raja Saudi Abdullah bin Abdulaziz Al Saud mengucurkan bantuan dana kepada organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah (Red Crescent) Palestina di Gaza sebesar 200 juta riyal Saudi atau sekitar Rp 620 miliar untuk korban dampak konflik antara Israel-Gaza.[27] Kemudian dua minggu setelahnya, pada 25 Juli sebesar RS 100 Juta (US$27 juta) kepada Kementrian Kesehatan Palestina, diakibatkan belum berhentinya serangan dari Israel.[28] Pada 17 Agustus 2014, dalam pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam, Perdana Menteri Palestina Rami Hamdalah menyatakan terima kasih dan apresiasinya kepada Raja dan Kerajaan Arab Saudi untuk segala dukungan, bantuan, rekronstruksi, kepemimpinan dan untuk selalu berdiri disisi Palestina.[29] Arab Saudi juga menutupi kebutuhan belanja Palestina untuk tiga bulan terakhir pada tahun 2014 dengan bantuan langsung tunai sebesar US$60 juta.[30]
|
Bantuan untuk korban krisis Irak sepeninggal pendudukan Amerika Serikat (2011-2014)
|
Irak
|
2014
|
± US$500 juta
|
Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-Moon menyambut baik dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Abdullah bin Abdul Aziz atas sumbangan dana sebesar US$500 juta (Rp 5.795.000.000.000,-) kepada PBB untuk bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terkena dampak konflik yang tengah berlangsung di Irak.[31]
|
Bantuan untuk korban kecelakaan robohnya crane di Masjidil Haram 2015
|
Arab Saudi
|
2015
|
± @ SR 500.000 - 1.000.000
|
Pada musim haji tahun 2015 terjadi bencana badai yang mengakibatkan robohnya crane milik perusahaan Saudi Bin Ladin, sebuah kontraktor swasta untuk renovasi Masjidil Haram yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa dari berbagai negara. Raja Salman berinisiatif mengeluarkan santunan dari harta pribadinya kepada para korban. Menteri Agama Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin menyatakan bantuan diberikan kepada setiap keluarga korban yang wafat atau cacat tetap dengan besaran SR 1.000.000 (berkisar Rp 3,8 miliar) dan kepada korban yang mengalami luka sebesar SR 500.000 (±Rp 1,9 miliar), disebutkan pula tentang undangan berhaji bagi keluarga korban.[32][33]
|