Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Pembantaian Purwodadi

Pembantaian Purwodadi merupakan salah satu babak peristiwa pembantaian dan pembersihan sisa-sisa pengikut Partai Komunis Indonesia (PKI) di Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah pada tahun 1968. Pembantaian ini terkenal di dunia internasional setelah salah satu tokoh yang ikut di dalam pembersihan tersebut memberikan kesaksiannya dan ditulis serta disebarluaskan oleh HJC Princen (Poncke Princen) dan koran Harian KAMI dengan editornya yaitu Nono Anwar Makarim. Salah satu hal kontroversi dari kasus ini adalah adanya daerah yang diduga merupakan lokasi kuburan massal korban pembantaian.[1][2][3] Lokasi pembantaian tersebut diduga ada di daerah Kuwu, Hutan Monggot (berada di Geyer), Sungai Ganjing, Sungai Glugu, Waduk Simo, Waduk Nglangon (terletak di Mangunsari, Tegowanu) , Sendangtapak, Daplang, Tegowanu (semua berada di Kabupaten Grobogan) serta Kedungjati, Mojolegi,Boyolali, serta Hutan Sanggarahan.[2][3][4]

Latar Belakang

Lihat pula: Peristiwa Gerakan 30 September

Setelah peristiwa Gerakan 30 September menyebar luas ke publik Indonesia dan dimulai upaya-upaya dari pemerintah dan masyarakat terutama organisasi kemasyarakatan untuk segera melakukan pembersihan dan penumpasan terhadap orang-orang yang diduga terlibat dan mendukung gerakan tersebut. Upaya pembersihan ini dilakukan terutama dengan bantuan dan seijin pihak aparat bersenjata. Di Jawa Tengah, penumpasan dilakukan atas seijin penguasa militer setempat (dalam hal ini Kodam Diponegoro dan Dandim 0717/ Purwodadi) ditambah dengan bantuan data intelijen yang bersumber dari pihak CIA dan Amerika Serikat.[5][6]

Mamik

H.J.C. Princen (Poncke Princen)

Pada Februari 1969, Poncke, Cees dan Henk pergi mengunjungi Purwodadi, Jawa Tengah. Ketiganya berhasil menemui Romo Ignatius Wignyosumarto, Pastor Gereja Katolik Purwodadi yang menceritakan tentang pembunuhan massal anggota dan simpatisan PKI. Romo Wignyosumarto mendengar informasi itu dari Mamik, seorang anggota Pertahanan Rakyat (Hanra) yang turut dalam pembunuhan 50 orang lebih anggota dan simpatisan PKI. Kepada Poncke, Romo Wignyosumarto bercerita kalau Mamik mengalami trauma dan merasa berdosa karena turut membunuh 50 orang anggota dan simpatisan PKI. Terdorong rasa bersalah, Mamik meminta untuk diadakan pengakuan dosa. Kemungkinan, atas dasar kemanusiaan, Romo Wignyo mengambil risiko melanggar etika membocorkan informasi itu kepada Poncke. Sayang, nasib malang menimpa Mamik. Pada 5 Maret 1969, sebulan setelah Poncke jumpa pers, tentara Kodim 0717/Purwodadi menangkap Mamik. Setelah itu tak diketahui lagi bagaimana riwayat Mamik.[5]

Kebimbangan Princen

Atas informasi Romo Wignyo, Princen, Cees dan Henk mengunjungi seluruh kamp tahanan yang ada di Grobogan. Di Kuwu, ia menemukan bukti kuat adanya pembunuhan terhadap sekitar 860 orang tahanan di sana. Poncke dan kedua kawannya mengumpulkan kesaksian dari penduduk sekitar yang mengetahui adanya pembunuhan massal terhadap orang-orang PKI. Dalam otobiografinya Poncke mengatakan, “orang-orang yang ditangkap pada aksi pembersihan telah dibunuh dengan cara memukul kepala para korban dengan batangan besi. Ini dilakukan pada malam hari setelah kereta api ke Yogyakarta lewat.”[5][7]

Tapi mendadak hati Poncke bimbang. Dia harus memilih antara kawan atau rakyat Indonesia yang dicintainya. “Aku berada dalam pilihan sulit. Kalau berita itu sampai dimuat lebih dulu dalam koran Belanda, dan kemudian baru pers internasional, maka kami Komisi Hak-Hak Manusia, bisa dituduh tidak berbuat apa-apa dan tutup mulut karena takut,” kata Poncke dalam otobiografinya, Kemerdekaan Memilih. Komisi Hak-Hak Manusia yang dimaksud Poncke adalah Lembaga Hak-Hak Azasi Manusia, di mana dia duduk sebagai Wakil Ketua II. Kebimbangan menerpanya karena dia berjanji kepada Cees van Caspel dan Henk Kolb, dua wartawan Belanda sahabatnya itu, untuk mengangkat kasus pembunuhan massal di Purwodadi sebagai berita ekslusif di De Haagsche Courant, koran tempat mereka bekerja. Namun sebelum berita turun di Belanda, Poncke putar haluan, memutuskan untuk membuka skandal terbesar di awal berdirinya rezim Orde Baru itu di hadapan wartawan nasional di Jakarta.[5]

Siar Kabar oleh Poncke

Panglima Kodam Diponegoro saat itu dijabat oleh Surono Reksodimedjo

Kabar itu pun segera tersiar. Poncke mengadakan jumpa pers di Jakarta pada 26 Februari 1969. Sehari setelah jumpa pers media nasional memberitakan tentang peristiwa di Purwodadi. Harian KAMI, yang dikelola oleh para aktivis mahasiswa Angkatan 1966, menurunkan headline “Purwodadi dalam Ketakutan” pada keesokan harinya, Rabu, 27 Februari 1969. Dalam keterangan persnya Poncke mengungkapkan bahwa Dandim 0717/ Purwodadi, Letkol. Tedjo Suwarno, berperan penting dalam peristiwa tersebut. Pernyataan Tedjo Suwarno,“lebih baik kalian (masyarakat) membersihkan (komunis) sendiri daripada saya yang membersihkannya,” diperkirakan menjadi pendorong utama terjadinya kekerasan di Purwodadi. Kodim Purwodadi sendiri, atas perintah Kodam Diponegoro (saat itu dijabat oleh Kolonel Surono Reksodimedjo) , menjalankan operasi penumpasan PKI melalui Operasi Kikis I (periode 4 Juli – Desember 1967) dan Kikis II (peiode 27 Juni – 7 Juli 1968). Dalam dua gelombang operasi itu, ribuan orang ditangkap dan disekap di beberapa kamp penahanan yang tersebar di wilayah Kabupaten Grobogan.[1]

Berbagai media massa yang terbit di ibu kota pun segera berlomba-lomba menyiarkan kabar ihwal skandal pembunuhan massal yang dibongkar oleh Poncke. Wartawan Sinar Harapan Yopie Lasut dan wartawan Indonesia Raya Maskun Iskandar menuliskan serial laporan langsung dari Purwodadi.[8] Bahkan peristiwa ini menarik minat Soe Hok Gie yang saat itu juga tengah disibukkan meneliti kasus serupa di Bali.[9]

Reaksi

Reaksi Pemerintah

Jenderal TNI Maraden Panggabean

Selang beberapa hari setelah tersiarnya kabar pembunuhan massal di Purwodadi, banyak petinggi Angkatan Darat waktu itu, seperti Panglima TNI AD Jend. M. Panggabean dan Pangdam Diponegoro Mayjend. Surono Reksodimedjo berlomba-lomba menyatakan bantahannya bahkan Poncke dituduh sebagai agen komunis. Menghadapi tuduhan itu Poncke balas menyerang mengatakan bahwa tuduhan itu tak berdasar karena pada masa Sukarno, di saat PKI ada di atas angin, dia justru menjadi lawannya. “Saya bukan seorang sentimentalis naif,” begitu kata Poncke.[10]

Reaksi Internasional

Reaksi di Belanda

Cees dan Henk yang gagal membuat berita Purwodadi ekslusif akhirnya tetap mengangkat kasus itu di De Haagsche Courant. Hasil reportase Cees dan Henk ternyata membawa dampak yang cukup besar. Berita itu menyulut reaksi dan gelombang protes dari masyarakat internasional, khususnya di Belanda terhadap rezim Orde Baru. Surat kabar Belanda Trouw edisi 19 April 1969 menyiarkan “surat terbuka” dari Comite Indonesie (Komite Indonesia) yang keberatan dengan niat jalinan kerjasama Belanda-Indonesia karena dengan demikian melegalkan pembunuhan massal yang telah dilakukan Indonesia. Di lain pihak pemimpin kelompok Indonesianis terkemuka, Dr. J.M. Pluvier menyatakan bahwa pemerintah Soeharto bertanggung jawab atas penangkapan terhadap orang-orang kiri dan diskriminasi terhadap golongan Cina.[5]

Frans Seda

Bola salju yang menggelinding sejak peristiwa pembunuhan massal di Purwodadi terungkap semakin membesar. Dalam rangka lustrum Universitas Katolik Nijmegen, pada tanggal 17 April 1969 diselenggarakan sebuah ceramah dengan mengundang Menteri Keuangan RI, Drs. Frans Seda sebagai penceramah. Begitu Frans Seda naik ke panggung untuk mulai berceramah, Y. van Herte seorang mahasiswa menyela dan bertanya perihal peristiwa pembunuhan massal anggota PKI selama bulan Oktober 1965. Frans menyanggupi untuk menjawab pertanyaan itu setelah ia diberi kesempatan untuk memberikan ceramah terlebih dahulu. Ternyata mereka menolak dan meminta pertanggungjawaban Frans atas pembunuhan massal di Indonesia. Akibatnya suasana menjadi kacau, bahkan Frans Seda diteriaki sebagai "Moordenaar " dan "lafaard..!."(Pembunuh dan Pecundang). Akhirnya ceramah dibatalkan dan Frans Seda keluar meninggalkan Aula Universitas lewat pintu belakang.[5]

Prof. Dr. W.F. Wertheim, seorang Indonesianis yang juga menjadi salah satu anggota komite Indonesia, dalam sebuah wawancara dengan Majalah Vrije Nederland juga menyatakan ketidaksetujuannya atas bantuan finansial pemerintah Belanda bagi pemerintah Soeharto. Dalam wawancara lain dengan sebuah stasiun TV di Belanda, Wertheim kembali menegaskan, “tidak ada kerjasama” dengan rezim yang membiarkan pembunuhan massal terhadap 80.000 hingga 100.000 orang tahanan politik. Pemerintah Orde Baru, yang dibuat berang oleh pernyataan Wertheim, kemudian melarangnya mengunjungi Indonesia.[5]

Prof.Dr. Ernst Utrecht

Posisi pemerintah Orde Baru semakin terpojok dengan terungkapnya kasus pembunuhan massal di Grobogan. Kasus Purwodadi yang dibongkar oleh Poncke telah menorehkan aib bagi Orde Baru di awal kekuasaannya. Tidak tanggapnya rezim Soeharto terhadap kasus Grobogan menimbulkan reaksi keras di luar negeri. Prof. Dr. Ernst Utrecht, tokoh Indo-Belanda yang pernah masuk Konstituante RI dan menjadi anggota PNI, dalam sebuah diskusi di Universitas Nijmegen, Belanda, mengatakan bahwa “Repelita is onzin” (Repelita adalah omong kosong). Ia juga mengatakan bahwa bantuan kepada Indonesia adalah sama dengan imperialisme ekonomi yang membawa Indonesia memasuki Kapitalisme Barat. Kejatuhan Soekarno membawa angin segar bagi masuknya pemodal asing karena Soeharto, yang baru saja memegang kendali pemerintahan selama dua tahun, telah mengambil serangkaian langkah-langkah untuk merealisasikan program perbaikan ekonomi dan memulihkan stabilitas politik dalam satu paket dan stabilitas politik dijadikan prasyarat bagi landasan pembangunan ekonomi.[5]

Reaksi di Luar Belanda

Bukan hanya pers Belanda, pers Thailand juga mengangkat kasus pembunuhan massal di Purwodadi sebagai berita, sehingga perhatian khalayak diarahkan ke Indonesia. Akibatnya Kedutaan Besar RI di Bangkok menjadi sasaran hujatan dan kritik pedas dari berbagai kalangan, baik dari pemerintah maupun organisasi sosial lainnya di Bangkok. Kasus Purwodadi tampaknya berdampak lebih jauh daripada yang diperkirakan. Soeharto yang merasa terganggu oleh peristiwa itu, akhirnya membatalkan kunjungannya ke sejumlah negara Eropa yang sejatinya akan dilakukan pada medio April 1969. Ia memutuskan baru akan mengunjungi Eropa termasuk Belanda pada tahun 1970.[5]

Berbeda dengan publik di Belanda, reaksi pers Amerika Serikat terhadap pembunuhan massal terbesar sesudah Perang Dunia ke II itu dingin-dingin saja. Bahkan semenjak awal tersiar kabar penghancuran PKI di Indonesia, Majalah Time edisi 5 Juli 1966 menuliskan hal tersebut sebagai “berita terbaik bagi dunia Barat selama bertahun-tahun di Asia.”[5]

Referensi

  1. ^ a b "Penemuan 16 Titik Kuburan Massal di Purwodadi". historia.id. Diakses tanggal 2017-11-17. 
  2. ^ a b Affan, Heyder (2017-11-16). "Ditemukan 'kuburan massal korban kekerasan 1965 ' di Purwodadi, Jawa Tengah". BBC Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-27. 
  3. ^ a b "Jejak Kuburan Massal Purwodadi [1]". ypkp1965.org. Diakses tanggal 2017-11-27. 
  4. ^ Gunawan, Hendra. Gunawan, Hendra, ed. "Belum Satupun Dari 136 Titik Kuburan Masal Yang Dilaporkan YPKP65 Yang Ditindaklanjuti". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2017-11-27. 
  5. ^ a b c d e f g h i j "Purwodadi: Skandal Pertama Orde Baru". historia.id. Diakses tanggal 2017-11-17. 
  6. ^ "Malapetaka Sosiologis Indonesia: Pembalasan Berdarah (5)". SOCIO-POLITICA (dalam bahasa Inggris). 2009-10-21. Diakses tanggal 2017-11-17. 
  7. ^ Samuel., Totten,; S., Parsons, William; W., Charny, Israel (2004). Century of genocide : critical essays and eyewitness accounts (edisi ke-2nd ed). New York: Routledge. ISBN 9780415944304. OCLC 57124951. 
  8. ^ "Di Balik Berita Purwodadi". historia.id. Diakses tanggal 2017-11-17. 
  9. ^ "Soe Hok Gie dan Pembantaian Massal PKI 1965-1966". Sindonews.com. Diakses tanggal 2017-11-27. 
  10. ^ 1945-, Dhakidae, Daniel, (2003). Cendekiawan dan kekuasaan dalam negara Orde Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 9789792203097. OCLC 52594506. 

Read other articles:

Administrative territorial entity of Denmark Regions of Denmark Regioner (Danish) Midtjylland Nordjylland Syddanmark Hovedstaden Sjælland LocationKingdom of DenmarkNumber5 (as of January 1, 2021)GovernmentRegional Council (Regionsråd)SubdivisionsMunicipality (Kommuner) Politics of Denmark Constitution Fundamental laws Act of Succession Freedom of Speech Freedom of the Press The Crown Monarch Queen Margrethe II Crown Prince Frederik Royal family Privy Council Purveyors to the Royal Court The un…

Main article: East Bengal FC This article is about list of matches against foreign opponents. For a season-by-season statistical breakdown in international competitions, see East Bengal FC in international football. East Bengal is an Indian association football club based in Kolkata, West Bengal, which competes in the top tier of Indian football. The club was formed when the vice-president of Jorabagan, Suresh Chandra Chaudhuri, resigned when Jorabagan sent out their starting eleven but with the…

Історія освоєння мінеральних ресурсів Словаччини Археологічні дослідження вказують на видобуток золота й срібла кельтами в III — I ст. до РХ (Центральна Словаччина). Пізніше розробки поліметалічних руд велися римлянами на родовищі Банська Штявниця. Перші письмові згадк…

2003 studio album by King DiamondThe Puppet MasterStudio album by King DiamondReleased21 October 2003GenreHeavy metalLength55:50LabelMassacreProducerKing DiamondKing Diamond chronology Abigail II: The Revenge(2002) The Puppet Master(2003) Deadly Lullabyes: Live(2004) Professional ratingsReview scoresSourceRatingAllmusic[1] The Puppet Master is the eleventh studio album by Danish heavy metal band King Diamond, released on 21 October 2003. A limited edition includes a DVD on which …

For the mountain in Antarctica, see Fairchild Peak. Mountain in Colorado, United States Fairchild MountainFairchild Mountain, viewed from Trail Ridge RoadHighest pointElevation13,508 ft (4,117 m)[1][2]Prominence922 ft (281 m)[2]Parent peakYpsilon Mountain[2]Isolation1.19 mi (1.92 km)[2]Coordinates40°28′06″N 105°39′51″W / 40.4683168°N 105.6641704°W / 40.4683168; -105.6641704[3]Na…

Tirunesh Dibaba Tirunesh Dibaba ai Bislett Games 2008 di Oslo Nazionalità  Etiopia Altezza 166 cm Peso 50 kg Atletica leggera Specialità Mezzofondo, fondo Società Corrections PoliceMizuno Track Club Record 3000 m 8'2955 (2006) 3000 m 8'3337 (indoor - 2008) 5000 m 14'1115 (2008) 5000 m 14'2742 (indoor - 2007) 10000 m 29'4256 (2016) 5 km 14'51 (2005) 10 km 30'30 (2013) 15 km 46'28 (2009) Mezza maratona 1h06'50 (2017) Maratona 2h17'56 (2017) Carriera Nazionale 2003- Etiopia Palmarès Compet…

Серебристобрюхая крыса Научная классификация Домен:ЭукариотыЦарство:ЖивотныеПодцарство:ЭуметазоиБез ранга:Двусторонне-симметричныеБез ранга:ВторичноротыеТип:ХордовыеПодтип:ПозвоночныеИнфратип:ЧелюстноротыеНадкласс:ЧетвероногиеКлада:АмниотыКлада:СинапсидыКласс…

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada April 2017. Ryota ArimitsuInformasi pribadiNama lengkap Ryota ArimitsuTanggal lahir 21 April 1981 (umur 42)Tempat lahir Prefektur Fukuoka, JepangPosisi bermain PenyerangKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)2003-2006 Avispa Fukuoka 2007-2013 V-Varen Nagasaki * Penam…

Este artigo não cita fontes confiáveis. Ajude a inserir referências. Conteúdo não verificável pode ser removido.—Encontre fontes: ABW  • CAPES  • Google (N • L • A) (Agosto de 2021) Dan Cruickshank Dan Cruickshank (1949) é professor, historiador, consultor, especialista em arquitetura e apresentador de televisão britânico. É autor de vários livros sobre a arquitetura londrina e membro honorário do Royal Institute of Brit…

Glacier in Antarctica Location of Nordenskjöld Coast. Darvari Glacier (Bulgarian: ледник Дървари, romanized: lednik Darvari, IPA: [ˈlɛdniɡ dɐrˈvari]) is the 9 km long in northwest-southeast direction and 1.7 km wide glacier on Nordenskjöld Coast in Graham Land, Antarctica situated southwest of Boryana Glacier and northeast of Zaychar Glacier. It drains the southeast slopes of Detroit Plateau, flowing between Rice Bastion and Grivitsa Ridge, and entering…

Richard Hill Datos personalesNombre completo Richard Anthony HillNacimiento Dormansland, Surrey23 de mayo de 1973 (50 años)País Inglaterra Inglaterra, Reino UnidoNacionalidad(es) Altura 1,88 m (6′ 2″)Peso 108 kg (238 lb)Carrera deportivaDeporte RugbyClub profesionalDebut deportivo 1993(Saracens)Club RetiradoPosición AlaDorsal(es) 6Retirada deportiva 2008(Saracens)Selección nacionalSelección  InglaterraDebut 1 de febrero de 1997Part. 71Puntos 60Trayectoria S…

Pour les articles homonymes, voir Welt. Die Welt Pays Allemagne Langue Allemand Périodicité Quotidien Genre Généraliste Diffusion 209 000 ex. Date de fondation 1946 Ville d’édition Berlin ISSN 0173-8437 Site web Die Welt modifier  Une montgolfière aux couleurs du journal, au-dessus de Berlin. Die Welt (litt. « Le Monde ») est, avec le Süddeutsche Zeitung et le Frankfurter Allgemeine Zeitung, un des trois plus grands quotidiens allemands. Son édition du dimanche est nom…

Symbolische Darstellung des Empfangs Salzburger Exulanten in Preußen durch König Friedrich Wilhelm I. Als Exulanten bezeichnet die Geschichtswissenschaft die meist protestantischen Glaubensflüchtlinge, die in der Zeit zwischen dem 16. und 18. Jahrhundert wegen ihres religiösen Bekenntnisses aus ihrer Heimat vertrieben wurden. Inhaltsverzeichnis 1 Herkunft des Begriffs 2 Historischer Hintergrund 3 Die wichtigsten Exulantenströme 4 Entstehung von Exulantenstädten und -dörfern 4.1 …

Wulan GuritnoLahirSri Wulandari Lorraine Joko Guritno[1]14 April 1981 (umur 42)London, InggrisNama lainWulan GuritnoPekerjaanPemeranmodelpresenterpengusahaproduserTahun aktif1995—sekarang[2]Suami/istri Attila Arius Syach ​ ​(m. 1998; c. 2002)​ Adilla Dimitri Hardjanto ​ ​(m. 2009; c. 2021)​ Anak3, termasuk Shalom Razade Sri Wulandari Lorraine Joko Guritno, yang lebih d…

6-й Одеський МКФ Офіційний постер Шостого Одеського МКФФільм відкриття «Реальність»(Квентін Дюп'є)Фільм закриття «Ан»(Наомі Кавасе)Місце проведення Одеса, УкраїнаНагорода «Мустанг»Ведучі Ольга Бутко,Олег ПанютаДата проведення 10—18 липня 2015oiff.com.ua/ua/index.htm  6-й Одеський м

Pemilihan umum Bupati Maluku Tenggara 20132008201817 Juni 2013Terdaftar66.939 jiwaKandidat   Calon Anderias Thaher Samuel Partai Partai Golongan Karya NasDem Pendamping Yunus Gerry Muuti Suara Popular 25.643 14.756 6.682 Persentase 48,76% 28,06% 12,71%   Calon Joseph Sangur Josep Partai Perseorangan Perseorangan Pendamping Dzulkifli Wokanubun Wardatu Suara Popular 2.619 1.808 1.084 Persentase 4,98% 3,44% 2,06% Peta persebaran suara Lokasi Kabupaten Maluku Tenggara di Maluku B…

Finnish film director Aki KaurismäkiAki Kaurismäki at the 2017 Berlin Film FestivalBornAki Olavi Kaurismäki (1957-04-04) 4 April 1957 (age 66)Orimattila, FinlandOccupation(s)Film director, screenwriter Aki Olavi Kaurismäki (Finnish pronunciation: [ˈɑki ˈkɑu̯rismæki] ⓘ; born 4 April 1957) is a Finnish film director and screenwriter. He is best known for the award-winning Drifting Clouds (1996), The Man Without a Past (2002), Le Havre (2011) and The Other Side of Hope (201…

Das Barfüßerkloster Göttingen (auch Franziskanerkloster Göttingen) war ein im 13. Jahrhundert in Göttingen in Niedersachsen gegründetes Kloster, dessen Gebäude an der Stelle des heutigen Wilhelmsplatzes in den 1820er-Jahren abgerissen wurden. Inhaltsverzeichnis 1 Geschichte des Ordens in Göttingen 2 Lage der Klostergebäude und -kirche 3 Baugeschichte und Beschreibung der Klosterkirche 4 Ausstattung, Barfüßeraltar 5 Klausur- und Klostergebäude 6 Umnutzung und Abbruch 7 Literatur 8 Web…

PT Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) atau Persero Batam adalah sebuah badan usaha milik negara yang melaksanakan pembangunan dan/atau melaksanakan pembiayaan pembangunan prasarana dan sarana-sarana lainnya yang diperlukan untuk menunjang kegiatan-kegiatan industri arus lalu lintas barang dan perdagangan, serta sarana prasarana pelabuhan laut dan udara di Pulau Batam. Sejarah sebagai suatu Kawasan Industri Berikat (Bonded Zone), didirikan pada tahun 1971 dengan terbitnya Keputusan…

Android-based smartphone Not to be confused with HTC Touch HD. HTC Desire HDCodenameAceManufacturerHTC CorporationAvailability by regionUK October 19, 2010 (2010-10-19)PredecessorHTC DesireSuccessorHTC SensationTypeSmartphoneForm factorSlateDimensions123 mm (4.8 in) L68 mm (2.7 in) W11.8 mm (0.46 in) D[1]Mass164 g (5.8 oz)Operating systemAndroid 2.2 Froyo with HTC SenseUpgradeable to 2.3.5 Gingerbread and HTC Sense 3.0…

Kembali kehalaman sebelumnya

Lokasi Pengunjung: 3.139.236.175