Morfologi daun

Morfologi daun adalah pengetahuan mengenai bentuk-bentuk pada sehelai daun, baik itu berupa daun tunggal ataupun majemuk. Pada dasarnya, sehelai daun terdiri dari dasar daun, tangkai daun, dan helaian daun.[1] Ada pula yang menganggap terdiri dari pelepah daun atau upih, tangkai daun, dan helaian daun.[2]

Bangun dasar daun: a. pedang/belati, b. jarum, c. linear/garis, d. lanset, e. lanset oval, f. jorong, g. lonjong, h. bundar telur sungsang, i. sudip, j. bundar telur, k. orbikular/lingkaran, l. ginjal, m. jantung terbalik, n. jantung, o. belah ketupat, p. berbagi menyirip, r. tombak s. mata panah, t. segitiga.[3]
Pelepah daun garut saling melekap.
Dasar daun kendayakan yang menggembung (pulvinus).
Daun Acacia mangium sesungguhnya adalah tangkai daun yang melebar.
Tangkai daun jengkol dengan kelenjar dekat pangkalnya.

Dasar daun

Dasar daun atau hypopodium adalah bagian yang melekatkan daun ke batang. Dasar daun ini adakalanya memiliki organ tambahan di kanan-kirinya yang dikenal sebagai daun penumpu. Di ketiaknya, yang lebih umum dikenal sebagai ketiak daun, terletak kuncup yang kelak akan berkembang menjadi tunas cabang atau tunas perbungaan.

Pada beberapa macam tumbuhan, seperti misalnya pada mangga dan banyak jenis polong-polongan (Leguminosae), dasar daun ini sering menggembung; yang dikenal sebagai pulvinus. Sementara pada banyak jenis monokotil, dasar daun ini berkembang menjadi pelepah daun atau upih daun. Sering pula dasar daun ini tak terbedakan dengan tangkai daun.

Tangkai daun

Tangkai daun (mesopodium atau petiolus) menghubungkan dasar daun dengan helaian daun. Tangkai daun ini ada yang panjang, dan ada pula yang pendek, atau bahkan tak ada. Daun yang tak bertangkai disebut daun duduk (sessilus).

Tangkai dan dasar daun ini memungkinkan helaian daun berubah posisinya sehingga efektif dalam menangkap cahaya matahari. Tangkai ini juga memungkinkan daun bergerak-gerak bebas bila tertiup angin, sehingga membantu mendinginkan helaian daun. Pada beberapa jenis akasia, misalnya Acacia auriculiformis dan A. mangium, tangkai daun ini justru tumbuh memipih dan melebar menggantikan helaian daunnya yang hanya muncul di saat semainya masih kecil. Tangkai daun semacam ini dikenal sebagai phyllodus.

Beberapa kondisi tangkai daun pada berbagai jenis tumbuhan, di antaranya:

  1. Berkelenjar (glandular): misalnya pada jengkol (Archidendron pauciflorum).
  2. Berongga, serupa spons: misalnya pada talas (Colocasia).
  3. Berongga, bolong: misalnya pada pepaya (Carica papaya).
  4. Bersayap: misalnya pada jeruk (Citrus).
  5. Bersendi-sendi: misalnya pada kenari (Canarium).

Helaian daun

Daun bentuk jantung (cordatus) bertepi rata.
Daun kampis cina bentuk perisai (peltatus) berujung luncip.
Pelbagai bentuk daun. Searah jarum jam, mulai dari tepi kiri atas: jorong dengan tepi rata; berbagi tiga; jorong dengan tepi bergerigi kecil-kecil; bertulang daun menjari; berbagi menyirip; bertepi melekuk (bawah), dan daun majemuk menyirip gasal berujung luncip (tengah)

Helaian daun (epipodium atau lamina) adalah lembaran di mana proses-proses fotosintesis terutama berlangsung. Helaian daun ini berbagai-bagai bentuknya: pada bangun dasarnya, pangkal dan ujungnya, tepiannya, pertulangannya, tekstur permukaannya, serta pada bagian yang lain-lain.

Bangun dasar

  • Acicularis: Bangun jarum; bulat torak, kecil dan panjang, seperti bentuk daun Pinus.
  • Asymmetrical: Asimetris, senjang; helaian daun di sisi kiri dan kanan ibu tulang daun tidak sama bentuknya.
  • Cordatus: Bangun jantung; dengan tangkai daun melekat pada bagian yang melekuk. Seperti pada talas.
  • Cuneatus: Bangun baji atau segitiga terbalik, dengan tangkai daun melekat pada sudut bawah.
  • Deltoideus: Bangun segitiga, dengan tangkai daun melekat pada salah satu sisi. Misalnya pada tabat barito.
  • Digitatus: Bangun jari, menjari; helaian daun terbagi atas beberapa bagian menyerupai jari, misalnya pada singkong.
  • Ellipticus: Bangun jorong; bentuk umum kebanyakan daun.
  • Ensiformis: Bangun pedang; lonjong memanjang dengan tepi kurang lebih sejajar dan berujung lancip. Bagian tengah (dekat ibu tulang daun) lebih tebal dari tepi-tepinya.
  • Falcatus: Bangun sabit; ujung daun menyerong ke salah satu sisi.
  • Filiformis: Bangun benang.
  • Flabellatus: Bangun setengah lingkaran atau serupa kipas.
  • Hastatus: Bangun tombak, serupa mata tombak; yakni dengan ujung lancip dan dua telinga yang juga berujung lancip di pangkalnya yang menghadap ke depan atau ke samping.
  • Laminar: Lembaran, sebagaimana daun pada umumnya.
  • Lanceolatus: Bangun lanset, yakni jorong memanjang (panjang lk. 3-10 × lebar); bagian terlebar kurang lebih di tengah-tengah.
  • Ligulatus: Bangun pita; sempit memanjang, kedua tepinya cenderung sejajar, berujung tumpul.
  • Linearis: Bangun garis, linear; sempit memanjang, kedua tepinya cenderung sejajar, berujung lancip. Misalnya, daun ilalang.
  • Obcordatus: Bangun jantung terbalik, jantung sungsang; tangkai melekat pada ujung yang lancip.
  • Oblanceolatus: Bangun lanset terbalik, lanset sungsang; bagian dekat pangkal lebih sempit dari bagian dekat ujung.
  • Oblongus, oblong: Bangun lonjong; yakni memanjang (panjang lk. 2-3 × lebar) dengan sisi hampir sejajar.
  • Obovatus: Bangun bundar telur terbalik, bundar telur sungsang; tangkai melekat pada ujung yang lancip, serupa bentuk tetesan air.
  • Orbicularis: Bangun bundar, orbikular, bentuk lingkaran.
  • Ovatus: Bangun bundar telur, oval (panjang lk. 1½ × lebar); bagian terlebar di bawah tengah-tengah.
  • Panduratus: Bangun serupa gitar, melebar dekat ujung.
  • Peltatus: Bangun perisai, tangkai melekat di sisi bawah helaian daun. Lihat misalnya, kampis cina.
  • Perfoliatus: Helaian mengelilingi ranting, atau, ranting tumbuh menembus helaian daun.
  • Reniformis: Bangun ginjal, tangkai melekat pada lekukan.
  • Rhombatus, rhomboideus: Bangun belah ketupat.
  • Rotundatus: Hampir bundar, orbikular sedikit melonjong.
  • Sagittatus: Bangun panah, serupa mata panah.
  • Spathulatus: Bangun sudip, sendok, spatula.
  • Subulatus: Bangun paku atau dabus; bulat torak, pendek dengan ujung lancip.

Tepi daun (margin)

  • Ciliatus: berambut di tepinya.
  • Crenatus: beringgit, bergigi tumpul dengan toreh yang lancip dan tidak dalam.
  • Crenulatus: beringgit dengan gigi kecil-kecil.
  • Dentatus: bergigi; tonjolan maupun torehan lancip dan tidak dalam, seperti mata gergaji.
  • Denticulatus: bergigi kecil-kecil.
  • Entire: rata, utuh tidak berbagi atau bertoreh.
  • Fissus: bercangap; torehan atau lekukan margin sekitar setengah panjang tulang daun samping. Misalnya pada sukun dan jarak.
  • Laceratus: bertoreh tak beraturan; torehan atau lekukan margin tidak beraturan bentuk dan dalamnya.
  • Laciniatus: margin terbagi atas rumbai-rumbai sempit berujung lancip.
  • Lobatus: berlekuk; torehan atau lekukan margin kurang dari setengah tulang daun samping. Contohnya, daun terong dan kapas.
  • Partitus: berbagi; torehan atau lekukan margin lebih dalam dari setengah tulang daun samping. Misalnya, daun kenikir.
  • Pectinatus: serupa sisir; yakni berbagi sangat dalam dengan torehan atau lekukan margin mencapai tulang daun utama. Lihat misalnya sangga langit.
  • Serratus: bergerigi; bergigi dengan sisi yang tidak sama panjang, puncak gigi mengarah ke depan/ujung. Biserratus: bergerigi ganda.
  • Serrulatus: bergerigi kecil-kecil.
  • Sinuatus, repandus: berombak; margin dengan torehan membundar (sinus), beringgit renggang.
  • Undulatus: tepian daun menggelombang.

Ujung dan pangkal helaian daun

Ujung penetes pada daun kulim berbentuk ekor (caudatus)
  • Acuminatus: luncip,[4] meruncing; dengan ujung menyempit memanjang.
  • Acutus: lancip; ujung atau pangkal daun membentuk sudut runcing (< 90°).
  • Aristatus: berujung jarum; ujung tiba-tiba menyempit sangat panjang dan kaku seperti jarum.
  • Caudatus: berekor; ujung tiba-tiba menyempit panjang seperti ekor.
  • Cuspidatus: meluncip dan menggulung dalam ekor di ujungnya, membentuk semacam contong atau kerucut sempit.
  • Emarginatus: melekuk dangkal di ujungnya.
  • Mucronatus: bermukro; ujung tiba-tiba menyempit dan berekor pendek.[5]
  • Mucronulatus: bermukro kecil; mukro (ekor) sangat kecil, serupa duri, yang dinamai mukronul.[5]
Haworthia truncata, contoh klasik daun bentuk terpangkas
  • Obcordatus: melekuk dalam di ujungnya.
  • Obtusus: menumpul; dengan ujung atau pangkal tumpul.
  • Retusus: terbelah; melekuk dangkal pada ujung yang lebar.
  • Rotundus, rotundatus: membundar di ujung atau pangkalnya.
  • Truncatus: terpangkas atau rompang; dengan ujung seperti terpotong, rata.
  • Auriculatus: bercuping, atau bertelinga; pangkal helaian membentuk cuping seperti telinga. Misalnya pada terentang putih.
  • Cordatus: bangun jantung; pangkal helaian melekuk bentuk jantung.
  • Cuneatus: bangun baji; pangkal helaian menyudut (≤ 90°) seperti ujung baji.
  • Hastatus: bangun pangkal mata tombak; runcingan helaian bagian belakang menghadap ke depan atau samping.
  • Oblique: miring; helaian di pangkal tidak simetris. Misalnya pada Begonia.
  • Sagittatus: bangun pangkal mata panah; runcingan helaian bagian belakang menghadap ke belakang.

Permukaan helaian dan kesan raba

Daun Zantedeschia yang bertotol-totol (maculatus)
Daun Begonia sizemorae dengan permukaan berkerinyut (rugosus)
Daun-daun Verbascum thapsus tertutupi oleh rambut bintang (stellatus) yang rapat.
Citra mikroskop elektron menampilkan trikoma di sisi bawah daun Coleus blumei
  • Bullatus: berbincul-bincul kecil; permukaan berkerut dan berbincul kecil tak beraturan, seperti bincul lepuh.[6]
  • Coriaceus: seperti kulit; yakni agak kaku dan keras, namun cukup lentur. Contohnya daun nangka.
  • Farinaceus, farinosus: mengandung pati atau semacamnya; permukaannya bertabur semacam tepung.
  • Fenestratus: berjendela; dengan lubang-lubang serupa jendela pada helaian daunnya (misalnya pada Monstera deliciosa atau Aponogeton fenestralis), atau dengan 'jendela kaca' dari jaringan yang transparan.
  • Glabrus: lokos, gundul; tak berambut. Glabrescens: gundul karena rambutnya rontok.
  • Glaucus: tersaput serbuk (halus, putih kebiruan, dan mudah terhapus).
  • Glutinus: melengket.
  • Lepidotus: bersisik; tertutupi sisik-sisik kecil yang mudah lepas.
  • Maculatus: bernoda atau bertotol-totol; dengan noktah-noktah yang warnanya berbeda.
  • Muricatus: berduri-duri kecil; terasa kasar karena adanya tonjolan-tonjolan dan duri-duri kecil yang bengkok.
  • Papillatus, papillosus: dengan tonjolan-tonjolan serupa puting memanjang.
  • Perforatus: berlubang; dengan lubang-lubang serupa 'jendela kaca' dari jaringan yang transparan, seperti pada Crassula perforata dan Hypericum perforatum; atau dengan lubang-lubang biasa yang bolong.
  • Punctatus: berbintik; berbintik-bintik baik karena lekukan, warna, atau kelenjar yang transparan.
  • Rugosus: berkerinyut; bergelombang dan melekuk pada pertulangan daun hingga ke cabang-cabang kecil. Misalnya pada sejenis Begonia.
  • Tuberculatus: berbintil-bintil; permukaan tertutupi oleh semacam bintil-bintil atau jerawat.
  • Verrucosus: berkutil; permukaan tertutupi atau ditumbuhi oleh semacam bintil-bintil besar.
  • Viscus: permukaan tertutupi substansi yang melengket.

Rambut (trikoma)

Permukaan daun, dan juga bagian-bagian lain tumbuhan, acap kali tertutupi oleh semacam rambut dalam berbagai bentuk dan ukuran. Rambut-rambut ini lebih tepat disebut dengan istilah trikoma (trichomes). Pengertian dalam beberapa istilah di bawah ini mungkin ada yang saling tumpang tindih.

  • Arachnosus, arachnoideus: dengan rambut halus, tipis, silang menyilang laiknya sarang laba-laba.
  • Canescens: dengan rambut beledu berwarna kelabu keputihan.
  • Ciliatus: dengan rambut halus di tepi daun (margin).
  • Ciliolatus: dengan rambut halus dan sangat pendek.
  • Floccosus: dengan kelompok-kelompok rambut lunak seperti wol, yang mudah terhapus.
  • Glandular: dengan rambut kelenjar; rambut memiliki kelenjar di ujungnya.
  • Hirsutus: dengan rambut yang agak kasar atau agak kaku.
  • Hispidus: dengan rambut yang kaku. Hispidulus: dengan rambut kaku yang amat pendek.
  • Lanatus, lanosus: dengan rambut serupa wol.
  • Pilosus: dengan rambut lunak, tegak namun jarang, terkesan acak-acakan.
  • Puberulus: dengan rambut halus, lembut, lurus, tegak dan sangat pendek; sukar terlihat dengan mata telanjang.[6]
  • Pubescens: dengan rambut beledu; lembut dan pendek.
  • Scabrus: dengan rambut kasar; terasa kasar atau memasir.
  • Sericeus: dengan rambut yang tampak mengilap seperti sutera; rambut-rambut halus, lurus, dan rebah melekat di permukaan.
  • Stellatus: dengan rambut bintang; yakni rambut yang bercabang-cabang dengan penampakan serupa bintang.
  • Strigosus: dengan rambut rebah, lurus, kaku, tajam, dan acap kali pangkalnya menggembung.[6]
  • Tomentosus: dengan rambut lunak ikal serupa wol, yang tersusun rapat mirip permadani.
  • Velutinus: dengan rambut tegak, lurus, cenderung lunak, tersusun rapat laksana beledu.[6]
  • Villus: dengan rambut lunak, panjang dan kerap kali acak-acakan atau saling berjalin dengan kusut.

Pertulangan daun

Daun hangasa bertulang sejajar
Daun matoa: menyirip, mixed craspedodromous
Daun jambu bol: menyirip, brochidodromous

Pertulangan daun dimulai dari ujung tangkai daun. Tulang daun yang terbesar, berjalan dari pangkal ke ujung daun, dikenal sebagai ibu tulang daun atau tulang daun utama. Tulang daun yang tumbuh di kanan-kiri ibu tulang daun disebut tulang daun samping atau tulang daun sekunder; sedangkan yang tumbuh selanjutnya disebut tulang daun tersier, dan seterusnya.

Daun-daun yang memiliki satu tulang daun utama disebut bertulang menyirip (pinnatus), sedangkan yang memiliki dua atau lebih tulang daun utama (tulang-tulang daun besar yang berpangkal kurang lebih pada titik yang sama) disebut bertulang menjari (palmatus). Daun-daun rumput dan kebanyakan jenis monokotil memiliki tulang daun sekunder yang sejajar arahnya, karenanya disebut bertulang sejajar (parallelus).

Menurut arsitektur pertulangannya, daun bertulang menyirip dapat dibedakan lebih lanjut atas tipe-tipe:[7]

  • Craspedodromous: yakni bilamana tulang daun sekunder berjalan hingga mencapai tepi daun. Disebut simple craspedodromous bilamana semua tulang daun sekunder dan cabang-cabangnya mencapai tepi daun; disebut semi-craspedodromous bilamana tulang daun sekundernya melengkung menyambung ke tulang daun sekunder di atasnya, namun ada satu atau beberapa cabangnya yang mencapai tepi daun. Anak-daun matoa (Pometia pinnata) memiliki pertulangan mixed craspedodromous, yakni campuran atas kedua tipe sebelumnya.
  • Camptodromous: yakni bilamana tulang daun sekunder tidak mencapai tepi daun.
    • Brochidodromous, tulang daun sekunder melengkung menyambung ke tulang daun sekunder di atasnya, membentuk semacam margin yang menyolok. Misalnya pada suku Myrtaceae.
    • Eucamptodromous, tulang daun sekunder melengkung dan berangsur-angsur menyambung ke tulang daun sekunder di atasnya melalui tulang-tulang daun yang lebih kecil. Contohnya pada anak-daun rambutan (Nephelium lappaceum).
    • Kladodromous, tulang daun sekunder bercabang-cabang tak beraturan menjelang tepi daun.
    • Reticulodromous, tulang daun sekunder bercabang-cabang dan menghilang ke dalam jaringan pertulangan berpola jala.

Sementara, daun bertulang menjari dapat dibedakan, di antaranya, atas tipe-tipe:

Daun kepayang: menjari, perfect-, reticulated-, basal-actinodromous
Daun kersen: menjari, imperfect-, marginal-, basal-actinodromous
  • Acrodromous: dengan dua atau lebih tulang daun utama (atau tulang daun sekunder yang serupa besarnya), berjalan konvergen dalam lengkungan dan mengarah menjadi satu di ujung daun. Selanjutnya, disebut basal acrodromous bila tulang-tulang daun itu berawal dari satu titik di pangkal daun, dan disebut suprabasal acrodomous apabila percabangan tulang daun utama itu terletak sedikit di atas pangkal daun.
  • Actinodromous: Dengan tiga atau lebih tulang daun utama (atau tulang daun sekunder yang serupa besarnya) yang memencar dari satu titik yang sama. Kelompok ini seterusnya dapat dibedakan lebih lanjut atas kombinasi tiga hal berikut:
    • Posisi titik pencar tulang daun di pangkal daun (basal) atau sedikit di atasnya (suprabasal).
    • Posisi ujung tulang daun utama terhadap tepi daun: mencapai tepi (marginal) atau tidak sampai ke tepi (reticulatus).
    • Proporsi pertulangan yang menjari: sempurna (perfect) bila ≥ ⅔ luas area daun; tak-sempurna (imperfect) bila kurang dari itu. Kebanyakan jenis ara (Ficus) memiliki pertulangan daun actinodromous tak-sempurna.

Rujukan

  1. ^ Hidayat, Estiti B. (1995). Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: Penerbit ITB. ISBN 979-8591-40-2. 
  2. ^ Sutrisno, RB. 1974. Ihtisar Farmakognosi.:22-40 ("Morfologi nabati"). Jakarta:Pharmascience Pacific.
  3. ^ Tjitrosoepomo, Gembong (2009). "Alat Hara". Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. hlm. 7-47. ISBN 979-420-241-X. 
  4. ^ Sutisna, U., T. Kalima, & Purnadjaja. 1998. Pedoman pengenalan pohon hutan di Indonesia.:34-64 ("Morfologi seranting daun"). Bogor:Yayasan PROSEA & Pusdiklat Pegawai dan SDM Kehutanan.
  5. ^ a b Jackson, Benjamin, Daydon; A Glossary of Botanic Terms with their Derivation and Accent; Published by Gerald Duckworth & Co. London, 4th ed 1928
  6. ^ a b c d Lawrence, GHM. 1951. Taxonomy of Vascular Plants:737-75. New York:The MacMillan Co.
  7. ^ Hickey, LJ. 1973. "Classification of architecture of dicotyledonous leaves". American Journal of Botany 60: 17–33.

Read other articles:

AwakeAlbum mini karya KNKDirilis02 Juni 2016 (2016-06-02)Genre K-pop dance balada Durasi23:03BahasaKoreaLabel YNB Entertainment CJ E&M Music (Distribusi) Kronologi KNK Awake(2016) Remain(2016)Remain2016 Singel dalam album Awake I RememberDirilis: 16 Mei 2016 (2016-05-16) Back AgainDirilis: 02 Juni 2016 (2016-06-02) Video musikBack Again di YouTube Awake adalah album mini pertama dari grup vokal pria asal Korea Selatan KNK. Album mini ini terdiri dari enam lagu dan dua m...

 

 

Pour les articles homonymes, voir Snack (homonymie). Cet article est une ébauche concernant la gastronomie. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) selon les recommandations des projets correspondants. Grignotine de poire chocolat. Les carottes sont un snack sain, non industriel et peu calorique. En anglais, un snack (abréviation de « snack food »), qu'on traduit par produit de grignotage, ou encore grignotine, grignotise au Canada francophone...

 

 

Pour les articles homonymes, voir Guillaume IV. Guillaume IVWilliam IV Portrait du roi Guillaume IV en habits de couronnement par Martin Archer Shee, 1833. Titre Roi du Royaume-Uni et de Hanovre 26 juin 1830 – 20 juin 1837(6 ans, 11 mois et 25 jours) Couronnement 8 septembre 1831 en l'abbaye de Westminster Premier ministre Lord WellingtonLord GreyLord MelbourneLord WellingtonRobert PeelLord Melbourne Prédécesseur George IV Successeur Victoria (Royaume-Uni)Er...

Untuk kegunaan lain, lihat Maria Theresa. Maria Teresaistri Adipati Agung LuksemburgPeriode7 Oktober 2000 – sekarangInformasi pribadiKelahiran22 Maret 1956 (umur 68) Marianao, Havana, KubaWangsaDinasti Bourbon-ParmaDinasti Nassau-WeilburgAyahJosé Antonio Mestre y AlvarezIbuMaría Teresa Batista y Falla de MestrePasanganHenri, Adipati Agung LuksemburgAnakGuillaume, Pewaris Adipati Agung LuksemburgPangeran FélixPangeran LouisPutri AlexandraPangeran Sébastien Keluarga Keharyapatihan Lu...

 

 

1012 Pemuda Pramuka Halte TransjakartaHalte Pemuda Pramuka yang berada di median Jalan Ahmad Yani.LetakKotaJakarta TimurDesa/kelurahanUtan Kayu Utara, MatramanKodepos13120AlamatJalan Jenderal Ahmad YaniKoordinat6°11′34″S 106°52′30″E / 6.1927905°S 106.8748977°E / -6.1927905; 106.8748977Koordinat: 6°11′34″S 106°52′30″E / 6.1927905°S 106.8748977°E / -6.1927905; 106.8748977Desain HalteStruktur BRT, median jalan bebas 1 ...

 

 

Singapore Pro League seasonFootball league seasonS. LeagueSeason2004ChampionsTampines Rovers1st S.League titleAFC CupTampines Rovers(S.League and Singapore Cup winners)Home United(S.League runners-up)Matches played135Goals scored513 (3.8 per match)Top goalscorerEgmar Goncalves (30)Biggest home winTampines Rovers 9-0 Tanjong Pagar United(16 March 2004)Biggest away winBalestier Khalsa 0-6 Tanjong Pagar United(19 August 2004)Highest scoringSingapore Armed Forces 6-6 Young Lions(15 April 200...

Pura Luhur Uluwatu Pemandangan dari arah Pura Luhur Uluwatu Pura Luhur Uluwatu atau Pura Uluwatu merupakan pura yang berada di wilayah Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Pura yang terletak di ujung barat daya pulau Bali di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut ini merupakan Pura Sad Kayangan yang dipercaya oleh orang Hindu sebagai penyangga dari 9 mata angin. Pura ini pada mulanya digunakan menjadi tempat memuja seorang pendeta suci d...

 

 

Emperor of the Vijayanagara Empire from 1509 to 1529 Sri Krishna Deva Raya redirects here. For the 1970 film, see Sri Krishnadevaraya (film). KrishnadevarayaMaharaja-dhirājaKannada Rajya Rama RamanaAndhra BhojaDakshinasamudradhiswaraMooru Rayara Ganda[1]Abhinava-Bhoja[2]Gaubrahmana PratipalakaSculpture of Krishnadevaraya and his wives at Chandragiri MuseumVijayanagara EmperorReign26 July 1509 – 17 October 1529[3]PredecessorViranarasimha RayaSuccessorAchyuta Deva Ra...

 

 

American college basketball season 2011–12 Utah State Aggies men's basketballCIT, Runner UpConferenceWestern Athletic ConferenceRecord21–16 (8–6 WAC)Head coachStew MorrillAssistant coaches Tim Duryea Chris Jones Tarvish Felton Home arenaSmith SpectrumSeasons← 2010–112012–13 → 2011–12 WAC men's basketball standings vte Conf Overall Team W   L   PCT W   L   PCT Nevada 13 – 1   .929 28 – 7   .800 New Me...

Protein complexes present on the cell membranes of bacteria for secretion of substances An illustration depicting diversity in the architecture of protein secretion systems found in diderm bacteria[1] Bacterial secretion systems are protein complexes present on the cell membranes of bacteria for secretion of substances. Specifically, they are the cellular devices used by pathogenic bacteria to secrete their virulence factors (mainly of proteins) to invade the host cells. They can be c...

 

 

Questa voce o sezione sull'argomento centri abitati della Spagna non cita le fonti necessarie o quelle presenti sono insufficienti. Puoi migliorare questa voce aggiungendo citazioni da fonti attendibili secondo le linee guida sull'uso delle fonti. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Calzada de Oropesacomune Calzada de Oropesa – Veduta LocalizzazioneStato Spagna Comunità autonoma Castiglia-La Mancia Provincia Toledo TerritorioCoordinate39°53′53.16″N 5°...

 

 

Untuk kegunaan lain, lihat Kasih (disambiguasi). KasihGenre Drama Roman Ditulis oleh Lintang Wardani Zarah Sirait Skenario Lintang Wardani Zarah Sirait CeritaKomaruddin MTSutradaraKomaruddin MTPemeran Nabila Syakieb Christian Sugiono Giovanni L. Tobing Alice Norin Nani Wijaya Nungki Kusumastuti Anwar Fuady Nunu Datau Tetty Liz Indriati Andi Soraya Vera Detty Handika Pratama Cut Keumala Penggubah lagu temaUnguLagu pembukaUntukmu Selamanya oleh UnguLagu penutupUntukmu Selamanya oleh UnguNegara ...

American Bible SocietySingkatanABSTanggal pendirian1816Tipeorganisasi non-pemerintah internasionalTujuanDistribusi AlkitabKantor pusatPhiladelphia, PennsylvaniaWilayah layanan InternasionalPresidentRoy L. PetersonAnggaran $83,000,000[1]Situs webamericanbible.org American Bible Society (ABS) adalah lembaga Alkitab nondenominasional berbasis di Amerika Serikat yang menerbitkan, mendistribusikan dan menerjemahkan Alkitab dan menyediakan alat bantu belajar dan alat-alat lain untuk membant...

 

 

本條目存在以下問題,請協助改善本條目或在討論頁針對議題發表看法。 此條目的引用需要清理,使其符合格式。参考文献应符合正确的引用、脚注及外部链接格式。 此條目可参照英語維基百科相應條目来扩充,此條目在對應語言版為高品質條目。 (2023年8月17日)若您熟悉来源语言和主题,请协助参考外语维基百科扩充条目。请勿直接提交机械翻译,也不要翻译不可靠、低�...

 

 

Couvent Sainte-AgnèsPrésentationType Bâtiment de musée, monastèreFondation 1231Ordres religieux Ordre des Prêcheurs, ordre des Frères mineurs, ordre de Sainte-ClairePropriétaire PragueUsage Monastère (1231-1782)Patrimonialité Monument culturel national (d)LocalisationAdresse 12 Anežská (d) , U milosrdných (d) , Malá Klášterní (d) et Klášterská (d) Prague TchéquieCoordonnées 50° 05′ 33″ N, 14° 25′ 29″ Emodifier - modifier le co...

SyuranLingkunganNegara Arab SaudiProvinsiProvinsi MadinahKotaMadinahZona waktuUTC+3 (EAT) • Musim panas (DST)UTC+3 (EAT) Syuran (Arab: شوران) adalah sebuah lingkungan di kota suci Madinah di Provinsi Madinah, tepatnya di sebelah barat Arab Saudi.[1] Referensi ^ National Geospatial-Intelligence Agency. GeoNames database entry. (search Diarsipkan 2017-03-18 di Wayback Machine.) Accessed 12 May 2011. lbsLingkungan sekitar Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi • A...

 

 

Sporting event delegationEthiopia at the2004 Summer OlympicsIOC codeETHNOCEthiopian Olympic CommitteeWebsitewww.ethiolympic.orgin AthensCompetitors26 in 2 sportsFlag bearer Abel AferalignMedalsRanked 28th Gold 2 Silver 3 Bronze 2 Total 7 Summer Olympics appearances (overview)19561960196419681972197619801984–1988199219962000200420082012201620202024 Ethiopia competed at the 2004 Summer Olympics in Athens, Greece from 13 to 29 August 2004. It was represented by 26 athletes in Greece, of w...

 

 

          本模板依照頁面品質評定標準无需评级。本Template属于下列维基专题范畴: 國際關係专题 (获评模板級、不适用重要度) 國際關係WikiProject:國際關係Template:國際關係專題國際關係条目 国际关系主题查论编本Template属于國際關係专题范畴,该专题旨在改善中文维基百科国际关系(含外交)相关主题类内容。如果您有意参与,请浏览专题主页、参与讨论,并完成...

1944 battle of the Continuation War Battle of Tali–IhantalaPart of the Continuation War of World War IIFinnish soldiers marching next to a destroyed Soviet T-34 tankDateJune 25 to July 9, 1944Location60°46′N 28°53′E / 60.767°N 28.883°E / 60.767; 28.883 (Battle of Tali-Ihantala)Karelian IsthmusResult Finnish victory[1][2][3]Belligerents  FinlandSupported by: Germany  Soviet UnionCommanders and leaders C.G.E. Manne...

 

 

UFC on Fuel TV: Sanchez vs. EllenbergerProdotto da{{{Prodotto da}}} Data15 febbraio 2012 Città Omaha, Stati Uniti SedeOmaha Civic Auditorium Spettatori7.120 Cronologia pay-per-viewUFC 143: Diaz vs. ConditUFC on Fuel TV: Sanchez vs. EllenbergerUFC 144: Edgar vs. Henderson Progetto Wrestling Manuale UFC on Fuel TV: Sanchez vs. Ellenberger (conosciuto anche come UFC on Fuel TV 1) è stato un evento di arti marziali miste tenuto dalla Ultimate Fighting Championship il 15 febbraio 2012 al Omaha C...