Mahkota Kastilia atau Kerajaan Kastilia dan León[cat 1] adalah sebuah negara abad pertengahan di Semenanjung Iberia yang terbentuk pada tahun 1230 sebagai hasil dari penyatuan yang ketiga dan terakhir dari Kerajaan Kastilia dan León pada masa kenaikan takhta Fernando III. Kerajaan Kastilia secara resmi bergabung ke dalam Kerajaan Spanyol pada tahun 1715 setelah Perang Suksesi Spanyol.
Sejarah
Fernando III mewarisi takhta Kastilia dari ibunya, Ratu Berenguela, cucu dari Raja Sancho III, pada 1217. Dia juga mewarisi Kerajaan León dari ayahnya, Raja Alfonso VII, putra Fernando II, pada tahun 1230. Sejak saat itu, dua kerajaan bersatu di bawah nama Kerajaan Kastilia dan León, atau Mahkota Kastilia. Fernando III kemudian menaklukkan Lembah Guadalquivir, sementara anaknya Alfonso X menaklukkan Kerajaan Murcia dari Al-Andalus sehingga memperluas wilayah kekuasaan Mahkota Kastilia.
Pada masa-masa selanjutnya, para pemimpin negara ini menggelari diri mereka sebagai "Raja (atau Ratu) Kastilia, Leon, Toledo, Galisia, Murcia, Jaén, Kordoba, Sevilla, dan Tuan Biscay dan Molina", sedangkan pewaris takhta mereka bergelar Pangeran Asturias (Putri Asturias untuk pewaris wanita) sejak abad ke-14.
Penyatuan dua kerajaan pada 1230 adalah penyatuan yang ketiga kalinya. Sebelumnya, Kerajaan Kastilia dan Leon pernah bersatu dua kali:
Tahun 1037 hingga 1065 pada masa Raja Fernando yang Agung. Setelah mangkatnya, Kerajaan Leon diwariskan kepada Alfonso VI, Kastilia kepada Sancho II, dan Galisia kepada Garcia.
Tahun 1072 hingga 1157 pada masa Raja Alfonso VI, Ratu Urraca, dan Raja Alfonso VII. Dari 1111 sampai 1126, Galisia memisahkan diri dari penyatuan pada masa kepemimpinan Alfonso VII. Pada 1157, kerajaan dibagi kembali antara putra-putra Alfonso. Fernando II menjadi Raja Leon sedangkan Sancho III menjadi Raja Kastilia.
Gelar "Raja Kastilia" masih tetap digunakan saat wangsa Habsburg memimpin kerajaan ini pada abad enam belas dan tujuh belas. Karl V adalah seorang Raja Aragon, Majorca, Valencia, dan Sisilia, dan Conde Barcelona, Roussillon, dan Cerdagne, juga sebagai Raja Kastilia dan León yang memimpin pada periode 1516-1556.
Pada awal abad ke-18, Philippe V dari wangsa Bourbon memenangkan Perang Suksesi Spanyol dan memaksakan penyatuan politik antara Mahkota Aragon dan Mahkota Kastilia menjadi Kerajaan Spanyol. Meskipun maklumat Nueva Planta tidak secara resmi menghapus Mahkota Kastilia, Kastila dan Aragon disebut dengan "Spanyol" baik sejarawan maupun pihak kontemporer. "Raja Kastilia" juga menjadi bagian dari gelar resmi Felipe VI, Raja Spanyol yang naik takhta sejak tahun 2014.[butuh rujukan]
Wilayah Mahkota Kastilia
Mahkota Kastilia terbagi menjadi beberapa bagian, baik di semenanjung Iberia maupun wilayah seberang laut.