Kwan (Khmer: ក្វាន់) adalah sebuah desa yang terletak di provinsi Kampong Speu, Kamboja. Desa ini dihuni oleh mayoritas Muslim Khmer. Tidak seperti desa Muslim lainnya di Kamboja, Kwan dihuni oleh mayoritas orang Khmer, bukan Muslim Cham.[1]
Perkembangan Islam
Kehadiran Islam di Kwan, dimulai ketika Abdul Amit yang lahir sebagai Cham, pindah ke desa Kwan pada tahun 2001 dan mulai bertani, dia dan keluarganya adalah satu-satunya keluarga Muslim saat itu. Dia dikenal ramah dengan penduduk desa lainnya, yang kemudian ikut bergabung dalam perayaan setelah puasa Ramadan. Hingga kemudian ia dan keluarganya membangun sebuah masjid kayu kecil. Menurut Amit, dia tidak langsung mengabarkan Islam kepada warga desa, katanya, "Kami tidak memaksa mereka untuk percaya". Belakangan, penduduk desa Kwan masuk Islam secara perlahan dan atas kemauan sendiri, seringkali membawa serta seluruh keluarga mereka. Kata Amit, "Bagi kebanyakan dari mereka, itu tidak ada hubungannya dengan pernikahan". Satu keluarga bertemu dengan Amit saat merawat ladang, dan berbicara dengannya tentang Islam. Favidas dan suaminya memutuskan untuk menjadi Muslim beberapa tahun kemudian. Kakak perempuannya, Subiyas, dan ibunya, Zariyas, segera pindah agama. Anak-anak mereka sekarang belajar bahasa Khmer dan Arab.[1]
Di desa Kwan terdapat sebuah masjid yang dikenal dengan nama Masjid Nurul Hidayah (ម៉ាស្ជិត នូរុល ហ៊ីឌើយ៉ាស់), dengan empat dinding putih, sajadah buatan tangan, dan tirai seadanya untuk memisahkan perempuan dari laki-laki. Bangunan kecil dengan kubah emas ini cukup baru, didanai oleh uang yang dikirim dari donatur Arab Saudi pada tahun 2014. Koneksi Arab Saudi tumbuh dari kampanye video media sosial yang diawasi oleh Pusat Media Muslim Kamboja (CAMM).[1]
Pendidikan
Pada tahun 2013, Komite Australia untuk UNICEF pernah memberikan gaji bulanan sebesar US$20 kepada guru prasekolah yang mengajar di desa Kwan.[2]
Referensi