Kerajaan Jembrana

Kerajaan Jembrana adalah salah satu kerajaan yang pernah didirikan di wilayah barat Pulau Bali.[1] Masyarakatnya terdiri dari komunitas Muslim dan komunitas Hindu.[2] Kerajaan Jembrana merupakan salah satu kawasan perdagangan utama dengan pusat kegiatannya berada di Bandar Pancoran.[3] Kerajaan ini membangun kerja sama perdagangan dengan pedagang Muslim dari Suku Bugis dan Suku Makassar.[4] Masyarakat Kerajaan Jembrana juga bekerja di bidang pertanian dengan sistem Subak.[5]

Dahulu wilayah Jembrana adalah milik Mengoewi, atau setidak-tidaknya mengakui kekuasaan dan diperintah atas nama raja kerajaan itu oleh Goesti Ngoerah dan setelah kematiannya oleh Goesti Ngurah Batoe. Namun, ia dibunuh oleh Pa Taba karena balas dendam, seolah-olah terlibat dalam pembunuhan Mas Wilis, raja Blambangan, di Sèsèh dekat Mengoewi. Tak lama kemudian, Badoeng merebut Djambrana.

Raja Badoeng memberikan kekuasaan memerintah Djambrana atas namanya kepada seorang Bugis, bernama Anachoda Patimi, yang kekuasaannya tidak dipegang lama, karena rakyat bangkit melawannya dan sebagian besar pendukungnya terbunuh dalam serangan mendadak yang mereka melakukan. Anachoda yang telah membentengi dirinya dalam semacam tanah bengkok di desa Loloan, kemudian mengakhiri hidupnya dengan membakar dirinya sendiri di rumahnya. Namun, Badoeng tidak diizinkan untuk mempertahankan Djambrana dalam waktu lama, karena kemudian ditaklukkan oleh Boeleleng setelah ia memilikinya selama tiga tahun. Pangeran Boeleleng menyerahkan administrasi kerajaan kepada Punggawa: Goesti Wagan Paskan dan Goesti Made Paskan. Atas kematian Goesti Wagan Paskan, saudaranya Goesti Made Paskan tidak lagi ingin memerintah, dan digantikan oleh Goesti Ngoerah G'di.

Pada masa pemerintahan ini, raja Boeleleng yang berkuasa saat itu, Goesti G'di Karang, mengunjungi Djambrana dan selama itu tinggal di Loloan. Akan tetapi, tiraninya menimbulkan kepahitan di antara rakyatnya terhadap dirinya, sehingga tidak lama kemudian dia dibunuh di Penganbengan (sebuah kota pantai di pesisir barat Djambrana), yang juga menjadi nasib Goesti Ngoerah G'di di Badjook, pada masa pembunuhan, perang dengan Boeleleng di Goesti G'di Karang. Djambrana kalah dalam hal ini, sehingga Boeleleng menunjuk Goesti Poeta Sloka sebagai Raja di wilayah ini. Saat kematiannya pemerintahan kembali dipercayakan kepada dua orang yang bergelar Punggawa G'di, kepada Goesti Alet Mas dan Goesti K'toet Dahor, yang beberapa tahun kemudian mengundurkan diri dan digantikan oleh Goesti Ngoerah Made Paskan dan Goesti Made Panaroengan diganti.

Setelah kemenangan Pemerintah Hindia Belanda dalam ekspedisi ketiga melawan Boeleleng pada tahun 1849, Djambrana dinyatakan merdeka dari kerajaan itu dan diangkat menjadi kerajaan kecil di bawah pemerintahan seorang bupati, terpilih Goesti Poeta Ngoerah Sloka, dengan kontrak dibuat oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 30 Juni 1849, sedangkan Goesti Ngoerah Made Paskan diangkat menjadi Pateh. Karena Goesti Poeta Ngoerah membungkam penduduk dan berkata Pateh, Made Paskan yang sangat mendukung Pemerintah Hindia Belanda, berusaha mencegahnya sebisa mungkin, dia membuangnya ke Boeleleng, karena takut dia akan menghasut penduduk untuk menentangnya. Goesti Ngoerah, dengan tangan lebih bebas, berjalan sedemikian rupa sehingga penduduk secara terbuka menuntut deposisinya, akibatnya ia turun tahta pada 17 Desember 1855. Pemerintah Hindia Belanda memberinya izin untuk hidup di kerajaan Boeleleng dengan syarat dia akan bersikap tenang dan tidak ikut campur dalam urusan Djanibrana.

Goesti Ngoerah Made Paskan, mantan Pateh, kemudian diangkat menjadi Raja Djambrana atas permintaan rakyat. Namun, pada September 1857, Goesti Poeta Ngoerah yang disebutkan di atas, melakukan upaya untuk melakukan perlawanan terhadap penduduk Djambrana dan untuk tujuan itu diam-diam datang ke Djambrana dengan maksud untuk menggulingkan pemerintah yang diakui secara sah di sini oleh Pemerintah Hindia Belanda menjadi raja. Upaya ini cepat diketahui pada waktunya, sehingga ia kembali dengan tangan kosong ke Boeleleng dan diasingkan dari sana ke Krawang oleh Pemerintah Hindia Belanda.[6]

Militer

Sejak masa pemerintahan Anak Agung Putu Handul, pasukan militer Kerajaan Jembrana berasal dari masyarakat Bali Hindu dan masyarakat Muslim Bugis-Makassar.[7] Pasukan Muslim Bugis-Makassar bergabung setelah menerima kekalahan dalam Perang Makassar. Aturan yang berlaku untuk pasukan Muslim Bugis-Makassar adalah seluruh persenjataan harus menjadi milik raja. Pasukan Kerajaan Jembrana bertambah setelah bergabungnya pasukan Kesultanan Pontianak yang dipimpin oleh Syarif Abdullah Al-Qadri. Aturan khusus diterapkan untuk pasukan ini. Seluruh persenjataan tetap menjadi hak milik dari pasukan Kesultanan Pontianak, tetapi penggunaannya hanya untuk keperluan Kerajaan Jembrana. Sebagai bentuk kerja sama, pasukan Kesultanan Pontianak diberikan tempat bermukim di tebing yang mengitari Sungai Ijo Gading serta berdekatan dengan Bandar Pancoran.[8]

Ekonomi

Pada masa pemerintahan I Gusti Agung Alit Takmung, terjalin kerja sama perdagangan antara para Arya dengan pedagang Muslim dari Suku Bugis dan Suku Makassar yang menetap di wilayah Kerajaan Jembrana. Para pedagang ini melakukan pelayaran ke wilayah Kesultanan Palembang dan Kesultanan Gowa untuk membeli perahu dagang dan menggunakannya untuk meningkatkan kegiatan perdagangan di Kerajaan Jembrana.[4] Para pedagang Muslim menjadi syahbandar dan menjual hasil pertanian dan perkebunan Kerajaan Jembrana di Bandar Pancoran dan penyeberangan Gilmanuk. Barang dagangan utama dari Kerajaan Jember adalah beras, ayam, kuda dan kulit ternak.[9]

Keagamaan

Pada awalnya, masyarakat Kerajaan Jembrana menganut paham animisme dan dinamisme.[10] Agama Hindu menjadi agama resmi Kerajaan Jembrana setelah kedatangan Sangkul Putih, Empu Kuturan dan Dang Hyang Niratha ke Pulau Bali. Mereka adalah pemuka agama Hindu yang berasal dari Pulau Jawa.[11]

Masyarakat kerajaan Jembrana mulai mengenal ajaran Islam pada abad ke-17.[12] Kerajaan Jembrana mulai dikunjungi oleh para pedagang dan bangsawan Muslim dari Suku Bugis dan Suku Makassar sejak tahun 1667. Ini terjadi setelah Perang Makassar dimenangkan oleh Vereenidge Oostindische Compagnie (VOC) dan Kesultanan Gowa dikalahkan. Masyarakat Bugis dan Makassar kemudian mulai bermukim di Kerajaan Jembrana.[13] Sejak tahun 1669, raja Arya Pancoran memberikan izin kepada masyarakat Muslim untuk bermukim dan berdagang di Pelabuhan Bandar Pancoran, Loloan Barat. Para pedagang Muslim kemudian mulai memperkenalkan ajaran Islam kepada masyarakat Kerajaan Jembrana yang beragama Hindu.[14]

Setelah itu, para mubalig keturunan Bugis yang tinggal di Kerajaan Buleleng juga mulai berdatangan ke Kerajaan Jembarana melalui pesisir pantai Air Kuning. Mubalig ini di antaranya yaitu Haji Shihabuddin dan Haji Yasin. Selain itu, datang pula mubalig dari Sarawak yang disebut Tuan Lebai, dan seorang mubalig asal Arab yang disebut Datuk Guru Syekh. Masyarakat Muslim Bugis-Makassar kemudian mulai menetap untuk berkebun kelapa dan menangkap ikan. Selain itu, mereka juga mengobati para penderita wabah penyakit yang muncul saat Perang Makassar sedang berlangsung. Kerajaan Jembrana juga kedatangan pasukan dari Kesultanan Pontianak yang dipimpin oleh mubalig bernama Syarif Abdullah Al-Qadri. Pasukan ini meminta perliindungan ke Kerajaan Jembrana setelah Kesultanan Pontianak dikuasai oleh VOC. Syarif Abdullah kemudian menjadi pemuka Islam dan menjadi pemimpin pasukan Muslim untuk Kerajaan Jembrana. Ia kemudian mulai meminta masyarakat Muslim untuk membangun masjid dan memilih para tokoh yang akan menjabati posisi kepala keamanan dan kepala pemukiman Muslim serta khatib.[15]

Kerajaan Jembrana akhirnya menetapkan aturan kebebasan beragama bagi Muslim di wilayahnya pada abad ke-18. Para pedagang Muslim di wilayah Kerajaan Jembrana akhirnya mulai menikah dengan masyarakat Bali dan mendirikan perkampungan Muslim di Gelgel, Loloan, Pegayaman, dan Kepoan. Bersamaan dengan itu, masjid dan pesantren mulai didirikan. Di Kerajaan Jembrana, masyarakat Muslim dan Hindu menjalankan ibadahnya masing-masing. Masyarakat Bali yang beragama Islam juga tetap melestarikan budaya-budaya Bali.[16]

Kemasyarakatan

Kerajaan Jembrana memiliki masyarakat yang terdiri dari komunitas Muslim dan komunitas Hindu. Kedua komunitas ini hidup berdampingan tanpa ada perselisihan. Masyarakat Kerajaan Jembrana bekerja sama dalam meningkatkan kekuatan militer dengan menjadi anggota pasukan keamanan dan pasukan perang kerajaan. Selain itu, masyarakat Kerajaan Jembrana juga bekerja sama dalam mengembangkan perdagangan melalui pembangunan pelabuhan.[2]

Kerajaan Jembrana juga menerapkan sistem pembagian kelas sosial yang dipengaruhi oleh Kerajaan Majapahit. Masyarakatnya yang beragama Hindu dibedakan menjadi Bali Aga dan Bali Majapahit. Bali Aga merupakan masyarakat pribumi, sedangkan Bali Majapahit merupakan masyarakat Bali keturunan dari Kerajaan Majapahit. Masyarakat Bali Majapahit menganut paham Hindu Jawa, sedangkan masyarakat Bali Aga menganut kepercayaan Hindu yang bercampur dengan kepercayaan lokal. Masyarakat Bali Hindu menerapkan sistem kasta yang terdiri dari kasta Brahmana, Kesatria, Waisya dan Sudra.[17] Sistem kasta hanya berlaku bagi penganut Hindu Jawa, sedangkan masyarakat Bali Aga menerapkan sistem kekeluargaan.[18]

Mayarakat Kerajaan Jembrana melakukan pekerjaan pertanian secara gotong royong. Pembagian air untuk pertanian, keperluan sehari-hari dikenal dengan sistem Subak. Sistem ini menerapkan pemusatan sumber air di satu tempat untuk digunakan masyarakat secara bersama-sama. Bersamaan dengan pembagian air, juga diadakan sebuah ritual persembahan yang diadakan oleh komunitas Hindu.[5] Komunitas Muslim hanya membayar pajak untuk memperoleh pembagian air untuk sawah dan dibebaskan dari pajak untuk pembiayaan ritual persembahan Subak serta tidak diwajibkan mengikuti ritual. Kerajaan Jembrana juga menerapkan sistem bagi hasil pertanian yang disebut sistem Nandu. Masyarakat Hindu yang memiliki sawah harus memberikan sebagian hasil panen kepada masyarakat Muslim yang bersedia bekerja sebagai penggarap sawah.[19]

Kebudayaan

Tradisi Male

Tradisi Male adalah tradisi turun-temurun masyarakat Muslim di Kerajaan Jembrana untuk akikah dan memperingati maulid Nabi Muhammad. Male adalah telur rebus yang kulitnya tidak dikupas. Telur ini dihias dengan kertas warna-warni dan kemudian ditusuk ke batang pohon pisang. Setelah itu, Male dibawa mengelilingi dengan menggunakan pakaian adat Bali yang disebut pager uyung. Selama berkeliling, para pengiring membaca selawat dan memainkan musik rebana atau marawis.[20] Setelah mengelilingi kampung, Male dikumpulkan di dalam masjid disertai dengan pembacaan selawat. Setelah selesai, telur akan dibagikan kepada masyarakat yang hadir.[21]

Tradisi Ngejol

Tradisi Ngejol adalah tradisi mengantarkan makanan antar pemeluk agama Islam dan Hindu di Kerajaan Jembrana. Tradisi ini dilaksanakan pada hari raya Muslim dan hari raya Hindu. Tradisi ini dimulai sejak para Muslim di Kerajaan Jembrana menjadi penggarap tanah milik masyarakat Bali Hindu.[22]

Referensi

  1. ^ Diana 2016, hlm. 61.
  2. ^ a b Saihu 2019, hlm. 82–83.
  3. ^ Sabarudin dan Arif 2019, hlm. 17.
  4. ^ a b Karim 2016, hlm. 18.
  5. ^ a b Karim 2016, hlm. 16.
  6. ^ Lembaga Kebudajaan Indonesia, Tijdschrift voor Indische taal-, land-, en volkenkunde (dalam bahasa Belanda). 15. Lange & Co. 1866. 
  7. ^ Kartini 2011, hlm. 128–129.
  8. ^ Saihu 2019, hlm. 82.
  9. ^ Diana 2016, hlm. 62.
  10. ^ Karim 2016, hlm. 12.
  11. ^ Karim 2016, hlm. 13.
  12. ^ Sabarudin dan Arif 2019, hlm. 16.
  13. ^ Kartini 2011, hlm. 120.
  14. ^ Kartini 2011, hlm. 123.
  15. ^ Kartini 2011, hlm. 123–124.
  16. ^ Diana 2016, hlm. 64.
  17. ^ Karim 2016, hlm. 14.
  18. ^ Karim 2016, hlm. 15.
  19. ^ Kartini 2011, hlm. 129–130.
  20. ^ Saihu 2019, hlm. 83–84.
  21. ^ Saihu 2019, hlm. 84.
  22. ^ Karim 2016, hlm. 28.

Daftar Pustaka

Read other articles:

Graffito kuno di Kuil Kom Ombo, Mesir Graffiti (baik tunggal maupun jamak; graffito dalam bahasa Italia)[1][2] adalah tulisan atau gambar yang dibuat di dinding atau permukaan lain, biasanya sebagai bentuk ekspresi artistik, tanpa izin dan dalam pandangan publik. Graffiti berkisar dari kata-kata tertulis sederhana hingga lukisan dinding yang rumit, dan telah ada sejak zaman kuno, dengan contoh-contoh yang berasal dari Mesir kuno, Yunani kuno, dan Kekaisaran Romawi . Di zaman m...

 

Keuskupan OzieriDioecesis Octeriensis o OthierensisKatolik Katedral OzieriLokasiNegaraItaliaProvinsi gerejawiSassariStatistikLuas2.269 km2 (876 sq mi)Populasi- Total- Katolik(per 2004)58.00057,000 (98.3%)Paroki30InformasiDenominasiGereja KatolikRitusRitus RomaPendirian9 Maret 1804KatedralCattedrale della Immacolata ConcezioneKepemimpinan kiniPausFransiskusUskupSede vacanteEmeritusSergio PintorSitus webwww.diocesiozieri.it Keuskupan Ozieri (bahasa Latin: ...

 

Questa voce sull'argomento militari italiani è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. A questa voce o sezione va aggiunto il template sinottico {{Militare}} Puoi aggiungere e riempire il template secondo le istruzioni e poi rimuovere questo avviso. Se non sei in grado di riempirlo in buona parte, non fare nulla; non inserire template vuoti. Ottaviano Fregoso (... – 1571) è...

Firaq GorakhpuriLahirRaghupati Sahay(1896-08-28)28 Agustus 1896Gorakhpur, Uttar Pradesh, IndiaMeninggal3 Maret 1982(1982-03-03) (umur 85)New Delhi, IndiaNama penaFiraq GorakhpuriPekerjaanPuisi, penulis, kritikus, sarjana, dosen, oratorBahasaUrdu, Inggris, HindiKebangsaanIndiaPendidikanM.A. dalam bidang sastra InggrisAlmamaterUniversitas AllahabadGenrePuisi, Kritikan sastraKarya terkenalGul-e-NaghmaPenghargaanPadma Bhushan (1968)Penghargaan Jnanpith (1969)Sahitya Akademi Fellows...

 

For other uses, see Nelson station (disambiguation). Railway station in Lancashire, England NelsonNelson railway station in 2008General informationLocationNelson, PendleEnglandGrid referenceSD860376Managed byNorthernPlatforms1Other informationStation codeNELClassificationDfT category F1HistoryOpened1849Passengers2018/19 97,4462019/20 0.121 million2020/21 28,7482021/22 90,6442022/23 90,272 NotesPassenger statistics from the Office of Rail and Road Nelson railway station serves the town of Nels...

 

19th-century baking processVienna breadTin Vienna bread, an Austrian version baked in a pan rather than the traditional oval shaped loafTypeBreadPlace of originAustriaRegion or stateVienna Vienna bread is a type of bread that is produced from a process developed in Vienna, Austria, in the 19th century. The Vienna process used high milling of Hungarian grain, and cereal press-yeast for leavening.[1] History Kaisersemmel or Imperial rollIn the 19th century, for the first time, bread was...

Municipality in Västerbotten County, SwedenSorsele Municipality Sorsele kommunMunicipality Coat of armsCoordinates: 65°32′N 17°32′E / 65.533°N 17.533°E / 65.533; 17.533CountrySwedenCountyVästerbotten CountySeatSorseleArea[1] • Total7,957.64 km2 (3,072.46 sq mi) • Land7,368.44 km2 (2,844.97 sq mi) • Water589.2 km2 (227.5 sq mi) Area as of 1 January 2014.Population...

 

For related races, see 2012 United States Senate elections. 2012 United States Senate election in Delaware ← 2006 November 6, 2012 2018 → Turnout62.7% (voting eligible)[1]   Nominee Tom Carper Kevin Wade Party Democratic Republican Popular vote 265,374 115,694 Percentage 66.42% 28.95% County results House district resultsCarper:      40–50%      50–60%      60–70%  &#...

 

此条目序言章节没有充分总结全文内容要点。 (2019年3月21日)请考虑扩充序言,清晰概述条目所有重點。请在条目的讨论页讨论此问题。 哈萨克斯坦總統哈薩克總統旗現任Қасым-Жомарт Кемелұлы Тоқаев卡瑟姆若马尔特·托卡耶夫自2019年3月20日在任任期7年首任努尔苏丹·纳扎尔巴耶夫设立1990年4月24日(哈薩克蘇維埃社會主義共和國總統) 哈萨克斯坦 哈萨克斯坦政府...

此条目序言章节没有充分总结全文内容要点。 (2019年3月21日)请考虑扩充序言,清晰概述条目所有重點。请在条目的讨论页讨论此问题。 哈萨克斯坦總統哈薩克總統旗現任Қасым-Жомарт Кемелұлы Тоқаев卡瑟姆若马尔特·托卡耶夫自2019年3月20日在任任期7年首任努尔苏丹·纳扎尔巴耶夫设立1990年4月24日(哈薩克蘇維埃社會主義共和國總統) 哈萨克斯坦 哈萨克斯坦政府...

 

Class of enzymes Ribose-phosphate diphosphokinasePhosphoribosyl pyrophosphate synthase 1, hexamer, HumanIdentifiersEC no.2.7.6.1CAS no.9031-46-3 DatabasesIntEnzIntEnz viewBRENDABRENDA entryExPASyNiceZyme viewKEGGKEGG entryMetaCycmetabolic pathwayPRIAMprofilePDB structuresRCSB PDB PDBe PDBsumGene OntologyAmiGO / QuickGOSearchPMCarticlesPubMedarticlesNCBIproteins phosphoribosyl pyrophosphate synthetase 1IdentifiersSymbolPRPS1NCBI gene5631HGNC9462OMIM311850RefSeqNM_002764UniProtP60891Other dataE...

 

Location of Onondaga County in New York Map all coordinates using OpenStreetMap Download coordinates as: KML GPX (all coordinates) GPX (primary coordinates) GPX (secondary coordinates) This is a list of the properties and districts listed on the National Register of Historic Places listings in Onondaga County, New York. The locations of National Register properties and districts (at least for all showing latitude and longitude coordinates below) may be seen in a map by clicking on Map of all...

American basketball player and coach (born 1973) Jason KiddKidd in 2014Dallas MavericksPositionHead coachLeagueNBAPersonal informationBorn (1973-03-23) March 23, 1973 (age 51)San Francisco, California, U.S.Listed height6 ft 4 in (1.93 m)Listed weight210 lb (95 kg)Career informationHigh schoolSt. Joseph Notre Dame (Alameda, California)CollegeCalifornia (1992–1994)NBA draft1994: 1st round, 2nd overall pickSelected by the Dallas MavericksPlaying career1994–2013P...

 

1956 film by John Gilling The Gamma PeopleTheatrical release posterDirected byJohn GillingScreenplay byJohn GillingJohn GossageStory byRobert AldrichLouis PollockProduced byJohn GossageStarringPaul DouglasEva BartokLeslie PhillipsWalter RillaMartin MillerPhilip LeaverCinematographyTed MooreEdited byJack SladeMusic byGeorge MelachrinoProductioncompanyWarwick FilmsDistributed byColumbia PicturesRelease date30 January 1956 (United Kingdom: general release)[1] December 1956 (195...

 

مسرح الحرب الجنوبي لحرب الاستقلال الأمريكية جزء من حرب الاستقلال الأمريكية    التاريخ 1775  الموقع فرجينيا  تعديل مصدري - تعديل   كان المسرح الجنوبي لحرب الاستقلال الأمريكية مسرحَ العمليات الحربية المركزي في النصف الثاني من حرب الاستقلال الأمريكية، أي من عام...

German composer, critic and lexicographer (1681–1764) Johann MatthesonMattheson, in a 1746 engraving by Johann Jacob HaidBorn(1681-09-28)28 September 1681HamburgDied17 April 1764(1764-04-17) (aged 82)HamburgOccupationsComposercriticlexicographertheorist Johann Mattheson (28 September 1681 – 17 April 1764)[1] was a German composer, critic, lexicographer and music theorist. His writings on the late Baroque and early Classical period were highly influential, specifically, his bi...

 

Pour les articles homonymes, voir Vingt-Sept-Janvier. Éphémérides Janvier 1er 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31         27 décembre 27 février Chronologies thématiques Croisades Ferroviaires Sports Disney Anarchisme Catholicisme Abréviations / Voir aussi (° 1852) = né en 1852 († 1885) = mort en 1885 a.s. = calendrier julien n.s. = calendrier grégorien Calendrier Calendrier perpétuel Liste de calendriers Naissanc...

 

Північні Егейські острови грец. ΠεριφέρειαΒορείου Αιγαίου Периферія:Північні Егейські острови Адм. центр Мітилена Країна  Греція Номи ЛесбосСамосХіос Населення  - повне 208,15 тис. осіб (2005)  - густота 44 осіб/км² Площа  - повна 3 836 км² Периферіарх Насос Якаліс Ве�...

Copa América 1979 Généralités Sport football Organisateur(s) CONMEBOL Édition 31e Date du 18 juillet 1979au 11 décembre 1979 Participants 10 Matchs joués 25 Affluence 1 144 000 spectateurs Palmarès Tenant du titre Pérou Vainqueur Paraguay Deuxième Chili Demi-finalistes Brésil Pérou Buts 63 (2,52 par match) Meilleur joueur Carlos Caszely[1] Meilleur(s) buteur(s) Jorge Peredo et Eugenio Morel (4) Navigation 1975 1983 modifier La Copa América 1979 est une compétition de ...

 

Tamaulipas Estado De arriba a abajo, derecha e izquierda; Cerro del Bernal, paisaje semiárido en el municipio de Tula, bosque nevado en Miquihuana, vista del centro de Tampico, calle en Heroica Matamoros, panorámica de Ciudad Victoria, vista de la plaza principal de Reynosa y plaza principal de Ciudad Tula. BanderaEscudo Localización de Tamaulipas en México Mapa interactivoCoordenadas 24°17′14″N 98°33′48″O / 24.287222222222, -98.563333333333Capital Ciudad Victori...