John Corrigan "Jonathan" Wells (lahir tahun 1942) adalah seorang sarjana biologi molekuler, pengarang, pendukung Perancangan cerdas yang berasal dari Amerika Serikat.[1] Wells bergabung dengan Gereja Unifikasi pada tahun 1974, dan kemudian menulis bahwa ajaran-ajaran pendiri gereja itu Sun Myung Moon, studinya sendiri di Unification Theological Seminary dan doa-doanya meyakinkannya untuk memusatkan hidupnya bagi "penghancuran Darwinisme." Istilah Darwinisme sering digunakan oleh para pendukung Perancangan cerdas dalam merujuk kepada konsensus ilmiah mengenai evolusi.[2][3][4] Ia meraih gelar PhD dalam bidang studi agama dari Yale University pada tahun 1986, kemudian menjadi Direktur organisasi penjangkauan antar agama pada Gereja Unifikasi di New York City. Pada tahun 1989, belajar di University of California, Berkeley, di mana ia meraih gelar Ph.D. dalam bidang biologi molekuler dan biologi sel pada tahun 1994. Ia menjadi anggota sejumlah asosiasi ilmuwan dan menerbitkan banyak tulisan dalam jurnal-jurnal akademik.
Biografi
Wells dilahirkan di New York City pada tahun 1942 dan tumbuh di New Jersey, serta dididik sebagai penganut Kristen Protestan. Ia belajar geologi pada Princeton University, di mana ia keluar pada tahun ketiganya. Setelah bekerja sebentar sebagai sopir taksi, ia masuk tentara Amerika Serikat dan bertugas dua tahun di Jerman. Setelah keluar dari militer pada tahun 1966, ia kuliah pada University of California, Berkeley, di mana ia secara publik menolak untuk melapor bagi tugas cadangan. Ini mangakibatkan ia ditangkap dan ditahan selama 18 bulan pada Leavenworth military prison. Setelah dilepaskan, Wells kembali ke Berkeley di mana ia menyelesaikan studinya dengan bidang utama (mayor) geologi dan fisika dan minor di biologi.
Pada tahun 1974, Wells bergabung dengan Unification Church of the United States.[5] Ia lulus dari Unification Theological Seminary pada tahun 1978 dengan gelar master pada bidang pendidikan agama.[6] Wells melanjutkan studinya pada Yale University, meraih gelar PhD dalam bidang studi agama pada tahun 1986, berfokus pada sejarah reaksi terhadap Darwinisme.[7] Selama waktu itu, ia giat menulis mengenai teologi Unification dan mengajar pada Unification Theological Seminary.[6] Wells duduk pada Board of Trustees dari Unification Theological Seminary sampai mundur pada tahun 1997 untuk kembali mengajar.[8] Ia juga menjabat sebagai direktur International Religious Foundation, suatu organisasi terkait Unification Church yang mensponsori konferensi-konferensi interdenominasional.[9][10]
Wells menulis mengenai pernikahan dalam Gereja Unifikasi dan disebut sebagai "ahli pernikahan Gereja Unifikasi" oleh sumber-sumber gereja.[11][12][13] Wells membela teologi Unification Church melawan apa yang disebutnya kritikan tidak adil yang dilontarkan pada tahun 1977 oleh National Council of Churches.[9]
Pada tahun 1994, Wells meraih gelar Ph.D. lagi dalam bidang biologi molekul dan biologi sel pada UC Berkeley.[7] Setelah memperoleh gelar doktornya, ia bekerja pada posisi yang digambarkannya sebagai "seorang post-doctoral research biologist di Berkeley, menulis artikel yang kritis terhadap Darwinisme."[3] Tidak lama kemudian Wells bergabung dengan bekas profesor hukum UC Berkeley Phillip E. Johnson, bapak gerakan Perancangan cerdas, pada Discovery Institute.[6] Sekarang ia menjabat sebagai seorang fellow pada Center for Science and Culture dari Discovery Institute,[14] pusat gerakan perancangan cerdas, dan pada International Society for Complexity, Information, and Design,[15] yang juga mendukung perancangan cerdas.[16]
Pada masa belajarnya di Unification Theological Seminary (1976–1978), Wells berkata, "Salah satu hal yang dinasihatkan oleh Bapak [Reverend Sun Myung Moon] untuk kami kerjakan di UTS adalah untuk berdoa mencari rencana Allah bagi hidup kami." Ia kemudian menggambarkan rencana itu: "Untuk membela dan menjabarkan teologi Unification khususnya dalam hubungan dengan evolusi Darwinian."[17]
Icons of Evolution
Wells terkenal berkat bukunya yang diterbitkan tahun 2000 Icons of Evolution, di mana ia mendiskusikan 10 contoh yang menurutnya menunjukkan banyak dari argumen-argumen yang paling umum diterima mendukung evolusi sebenarnya invalid atau tidak sah.[18] Wells mengatakan bahwa sejumlah contoh yang digunakan untuk mengilustrasi buku-buku teks biologi sangat dibesar-besarkan dan mengacaukan kebenaran, atau sama sekali keliru; ia berkata bahwa ini menunjukkan evolusi itu bertentangan dengan bukti-bukti, sehingga tidak patut diajarkan pada sekolah-sekolah publik.[19][20][21] Buku ini ditolak oleh banyak anggota komunitas ilmiah dan mendapat banyak kritikan dari mereka yang menentang pandangannya.[20][22][23][24][25][26][27][28] Ada 12 tinjauan detail mengenai Icons, dari para sarjana yang paham akan topik tersebut, yang menyebabkan konsensus bahwa klaim dalam buku itu bermotivasi politik dibesar-besarkan dan keliru dalam menafsirkan hal-hal kecil.[29]
The Politically Incorrect Guide to Darwinism and Intelligent Design
Pada tahun 2006, Wells menerbitkan buku utama keduanya, The Politically Incorrect Guide to Darwinism and Intelligent Design, yang merupakan bagian dari seri tulisan terbitan Regnery Publishing. Buku ini dipuji oleh Tom Bethell, pengarang The Politically Incorrect Guide to Science,[30] tetapi digambarkan oleh Dr. Reed A. Cartwright, penulis weblog The Panda's Thumb sebagai "tidak hanya tidak benar secara politik tetapi dalam hal lain juga: secara ilmiah, logis, sejarah, legal, akademik dan moral."[31] Cartwright juga menyunting kritik bab per bab mengenai buku ini.[31] Sebuah kutipan dari buku ini yang menghubungkan evolusi dengan eugenika, aborsi dan rasisme muncul pada sejumlah gelas kertas Starbucks pada tahun 2007.[32]
^ abcWells, Jonathan. "Jonathan Wells Then". The Politically Incorrect Guide to Darwinism and Intelligent Design. Seattle, WA: The Discovery Institute. Diakses tanggal 2008-07-16.
^"Society Fellows". International Society for Complexity, Information, and Design. Princeton, NJ: International Society for Complexity, Information, and Design. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-16. Diakses tanggal 2013-12-12.
^Wells, Jonathan. "INTRODUCTION to ICONS of EVOLUTION: Science or Myth? Why much of what we teach about evolution is wrong". Icons of Evolution. Seattle, WA: Discovery Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-29. Diakses tanggal 2013-12-12. Biological evolution is the theory that all living things are modified descendants of a common ancestor that lived in the distant past. It claims that you and I are descendants of ape-like ancestors, and that they in turn came from still more primitive animals. [...] ...much of what we teach about evolution is wrong. This fact raises troubling questions about the status of Darwinian evolution. If the icons of evolution are supposed to be our best evidence for Darwin's theory, and all of them are false or misleading, what does that tell us about the theory? Is it science, or myth?
^Wells, Jonathan (June 12, 2002). "Critics Rave Over Icons of Evolution: A Response to Published Reviews". Center for Science and Culture. Seattle, WA: Discovery Institute. Diakses tanggal 2007-08-13. Several of them grossly exaggerate or distort the truth, while others are patently false. Yet they are found year after year in almost all textbooks dealing with evolutionary theory, and they invariably accompany other material promoting that theory. When someone points out that the textbook examples misrepresent the facts, Darwinists don't rush to correct them. Instead, they rush to defend them.