Fiksi silatnya dalam bahasa mandarin disebut Wuxia (武侠).[4] Fiksi jenis ini telah menyebar ke semua negara Asia, terutama kepada pembaca yang dapat berbahasa Mandarin.[4] Lima belas novel karya Jin Yong adalah yang terbaik di jenis ini dan Jin Yong diakui sebagai penulis yang paling berpengaruh di dunia novel Wuxia.[4] Karyanya telah diadaptasi menjadi film seri dan layar lebar.[4]
Biografi
Jin Yong lahir di Zhejiang, Tiongkok pada tahun 1923.[4] Awalnya ia mengejar karier sebagai diplomat tetapi ia akhirnya mengejar karier di bidang jurnalisme.[4] Ia memulainya sebagai wartawan di harian Ta Kung Pao di Shanghai.[4] Tak lama ia dikirim ke kantor cabang di Hongkong.[4] Disana ia mulai merasa bosan dan mulai menulis ulasan tentang perfilman yang kemudian menjadi dasarnya menulis novel.[4]
Pada tahun 1955 Jin Yong menulis novel pertamanya berjudul TheBook and The Sword (書劍恩仇錄).[4] Ceritanya dimuat di harian Xin Wan Bao di Hongkong sebagai cerita seri dan mendapat sambutan yang baik dari pembaca.[4] Ia kemudian membuka perusahaan koran sendiri bernama Ming Pao Daily, dimana ia hanya memastikan hanya memuat ceritanya disitu.[4] Banyak orang demi membaca ceritanya, membeli harian miliknya itu.[4]
Novel terakhirnya dirilis tahun 1972 dan ia bersumpah tidak akan menulis novel lagi.[4] Biarpun begitu namanya masih dikenal para penikmat novelWuxia.[4]
Dari judul kelima belas karyanya itu dapat dibuat sebuah puisi berikut (dalam Hanzi sederhana):[3]
飞雪连天射白鹿
笑书神侠倚碧鸳
Arti harafiah:
Salju turun kala memanah rusa putih,
Sambil tertawa, menulis cerita kepahlawanan (dan) bersandar pada kekasih
Wuxia dan Jianghu
Novel karya Jin Yong tidak terlepas dari Wuxia (武俠) dan Jianghu (江湖).[4]Wuxia karya Jin Yong memuat cerita para pendekarnya yang berbudi luhur, memperjuangkan rakyat dan memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi.[3] Mereka juga memiliki rasa cinta negara yang mendalam seperti Kwee Ceng dalam Legenda Pendekar Rajawali.[3]Wuxia sendiri berarti ilmu silat Tiongkok.[3]
Sedangkan Jianghu merujuk pada tanah Tiongkok sendiri.[4] Secara harafiah berarti danau dan sungai, tetapi Jianghu dalam karya Jin Yong banyak merujuk pada dunia persilatan dimana para pendekar bersaing satu dengan lainnya demi kepentingan masing-masing.[4] Mereka akan berlatih bertahun-tahun dan kemudian mengalahkan musuh yang kuat untuk menaikkan pamor mereka.[4]